Kerangka Pemikiran Oprasional Analisis fortofolio investasi dan strategi pengembangan tanaman hias tropis (Kasus : CV Bunga Indah Farm Sukabumi, Jawa Barat)

38 BCG dan matriks IE secara bersama-sama dalam rangka memformulasikan strategi-strategi alternatif. Mereka menilai kondisi perusahaan saat ini melalui dua matriks tersebut dan mengembangkannya untuk memproyeksikan bisnisnya dimasa mendatang Umar, 2008

3.1.6.4. Analisis QSPM Quantitative Stragegic Planning Matriks

QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key success factors internal-eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Jadi, secara konseptual, tujuan QSPM adalah untuk menetapkan kemenarikan relatif relative attractiveness dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan Umar, 2008

3.2 Kerangka Pemikiran Oprasional

CV BIF merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang agribisnis tanaman hias tropis yang berorientasi ekspor. Tanaman hias utama yang diusahakan oleh CV BIF adalah Dracaena sandariana, Dracaena fragrans, Dracaena compacta, dan Polycias . Selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2008 dalam menjalankan usahanya CV BIF masih menyewa lahan dari masyarakat sekitar. Namun, pada tahun 2009 CV BIF mendapatkan modal untuk investasi dari bank Syariah Mandiri cabang Sukabumi. Namun tidak semua perusahaan yang bergera dalam usaha tanaman hias tropis mendapatkan dana dari lembaga keuangan. Hal tersebut, selain perusahaan lainnya dimiliki oleh warga negara asing juga untuk menjalankan usaha tanaman hias tropis membutuhkan biaya yang lebih besar, serta adanya fluktuasi produksi dalam menjalankan usaha tanaman hias tropis. Fluktuasi produksi disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak stabil, serangan hama dan penyakit, pertumbuhan tanaman tidak merata, dan keterampilan tenaga kerja. Selain itu, permintaan akan tanaman hias tropis di Indonesia cenderung tinggi. Namun, permintaan tersebut tidak dapat sepenuhnya tercukupi oleh produsen-produsen atau perusahaan yang bergerak di bidang tanaman hias orientasi ekspor, dikarenakan sebagian besar perusahaan masih 39 mengandalkan pemasok yang mengumpulkan tanaman hias atau bahan baku dari masyarakat sekitar yang belum terjamin kualitasnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, adanya indikasi fluktuasi produksi yang terjadi pada usaha tanaman hias tropis akan berdampak pada penurunan pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan belum mampu memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki untuk mengatasi persainggan yang ada, serta dengan pasar yang terbuka lebar perusahaan harusnya mampu berbuat lebih daripada yang telah dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi untuk mengatasi persaingan bisnis serta permasalahan yang menyangkut produksi dan ekspor, sehingga kajian mengenai analisis portofolio investasi dan strategi pengembangan untuk masing-masing tanaman hias tropis menjadi sangat diperlukan. Fluktuasi produksi yang dihadapi oleh sebuah usaha dapat dianalisis dengan mengukur tingkat penyimpangan terhadap return dari suatu usaha. Return didapat dari rata-rata pendapatan bersih yang diterima dari total periode pengamatan. Analisis fluktuasi produksi melalui pendekatan metode Variance, Standard Deviation dan Coefficient Variance. Sedangkan untuk menganalisis portofolio investasi digunakan analisis Boston Consulting Groups BCG Selanjutnya dilakukan analisis strategi pengembangan dengan menggunakan tiga tahap analisis strategi. Pada tahap pertama menggunakan matriks IFE Internal Factor Evaluation dan matrik EFE External Factor Evaluation . Tahap kedua dilakukan penyusunan matriks IE Internal-Eksternal. Tahap ketiga, yaitu tahap keputusan dengan menggunakan analisis QSPM Quatytative Strategic Planning Matrix yang berguna untuk memilih strategi terbaik. QSPM merupakan penetapan dari hasil analisis pada tahap satu dan tahap dua. Dari analisis QSPM dapat diperoleh strategi terbaik yang sebaiknya dipilih oleh CV BIF diantara alternatif-alternatif strategi yang ada. Kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 4. 40 CV Bunga Indah Farm Tanaman Hias Unggulan - Dracaena sandariana - Dracaena fragrans - Dracaena compacta - Polycias Analisis portofolio investasi dan strategi pengembangan masing-masing tanaman hias unggulan Strategi Pengembangan untuk Masing-Masing Tanaman Hias Unggulan Sumber investasi dari BSM Sukabumi Serangan hama dan penyakit Stagnasi tanaman saat dilakukan penyetekan Perubahan cuaca Kurangnya keterampilan tenaga kerja Fluktuasi keberhasilan produksi, yang disebabkan oleh : - Warga Negara Asing WNA - Tingginya biaya untuk usaha tanaman hias tropis - Adanya fluktuasi keberhasilan produksi Tidak semua eksportir mendapatkan dana dari lembaga keuangan, karena : Permintaan tinggi, namun tidak dapat terpenuhi. Karena masih mengandalkan bahan baku dari pemasok dan masyarakat sekitar Kendala lain yang dihadapi 1. Fluktuasi keberhasilan produksi 2. Perusahaan belum mampu mengatasi persaingan yang ada dan pasar yang terbuka lebar Kesimpulan Permasalahan Analisis Portofolio Investasi - Analisis fluktuasi produksi - Analisis BCG Strategi Pengembangan - Tahap Input : IFE dan EFE - Tahap Pencocokan : IE - Tapah Keputusan : QSPM Gambar 4. Kerangka Pemikiran Teoritis 41

IV. METODE PENELITIAN 4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengumpulan data dilaksanakan pada akhir bulan Januari sampai Maret 2011 di CV BIF yang berlokasi di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja purposive dengan pertimbangan perusahaan merupakan salah satu perusahaan florikultura yang terbesar dan bisa bertahan dalam menjalankan usahanya di Sukabumi. Kegiatan yang berlangsung meliputi pengumpulan data melalui pengamatan langsung observasi, kuisioner, dan wawancara untuk keperluan pengolahan data.

4.7 Jenis dan Sumber Data