“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 106 dari 138
Model matematis suatu struktur harus dibangun yang merepresentasikan distribusi spasial massa struktur secara keseluruhan. Perilaku histeresis elemen-elemen struktur harus
dimodelkan yang konsisten dengan data uji laboratorium yang sesuai, dengan memperhatikan seluruh pelelehan yang signifikan, degradasi kekuatan, degradasi kekakuan
dan penyempitan kurva histeresis yang diindikasikan dalam data uji tersebut. Kekuatan elemen-elemen struktur harus didasarkan atas nilai yang diharapkan dengan memperhatikan
kuat lebih material, penguatan regangan, dan degradasi kekuatan histeresis. Sifat linier yang konsisten dengan persyaratan 7.7.3 diperbolehkan untuk digunakan pada elemen-elemen
struktur yang berdasarkan analisis tetap berada dalam rentang respons yang linier. Struktur harus diasumsikan terjepit sempurna pada dasar atau sebagai alternatif lain, diperbolehkan
untuk menggunakan asumsi yang realistik yang memperhatikan karakteristik kekakuan dan daya dukung fondasi yang konsisten dengan data tanah spesifik situs dan prinsip-prinsip
mekanika teknik yang rasional.
Untuk struktur beraturan dengan sistem-sistem penahan gaya gempa yang ortogonal dan independen, model 2-D yang independen diperbolehkan dalam analisis untuk
merepresentasikan masing-masing sistem. Untuk struktur yang memiliki ketidakberaturan struktur horisontal Tipe 1a, 1b, 4, atau 5 Tabel 10 atau struktur tanpa sistem ortogonal yang
independen, maka model 3-D dengan menggunakan minimum tiga derajat kebebasan dinamik yang terdiri dari translasi pada dua arah ortogonal pada denah dan rotasi torsional
terhadap sumbu vertikal pada setiap lantai struktur harus digunakan dalam analisis. Apabila diafragma struktur tidak kaku dibandingkan dengan elemen-elemen struktur vertikal istem
penahan gaya gempa, maka model harus mengikutkan representasi fleksibilitas diafragma, dan dalam hal ini diperlukan penambahan derajat kebebasan dinamik sesuai dengan
kebutuhan untuk memperhitungkan partisipasi diafragma tersebut dalam respons dinamik struktur.
11.2.3 Gerak tanah dan pembebanan lainnya
Gerak tanah harus mengikuti persyaratan 11.1.3. Struktur harus dianalisis terhadap pengaruh gerak tanah ini secara simultan dengan pengaruh beban mati yang
dikombinasikan dengan paling sedikit 25 persen beban hidup yang disyaratkan.
11.2.4 Parameter respons
Untuk setiap gerak tanah yang dianalisis, parameter respons individu yang terdiri dari nilai maksimum gaya-gaya elemen individu,
Ei
Q
,
deformasi inelastik elemen,
i
, dan simpangan antar lantai
i
, pada setiap lantai harus ditentukan, di mana i adalah penamaan untuk setiap gerak tanah yang dipertimbangkan.
Jika digunakan paling sedikit tujuh gerak tanah dalam analisis, nilai-nilai desain untuk gaya- gaya elemen,
E
Q , deformasi inelastik elemen,
dan simpangan antar lantai, diperbolehkan untuk diambil sebagai nilai rata-rata dari nilai-nilai
Ei
Q ,
i
, dan
i
yang diperoleh dari analisis. Apabila jumlah gerak tanah yang digunakan dalam analisis kurang
dari tujuh, nilai-nilai desain untuk gaya-gaya elemen,
E
Q , deformasi inelastik elemen,
dan simpangan antar lantai,
harus diambil sebagai nilai maksimum dari nilai-nilai
Ei
Q ,
i
, dan
i
yang diperoleh dari analisis.
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 107 dari 138
11.2.4.1 Kuat elemen struktur
Kecukupan kekuatan elemen struktur untuk memikul kombinasi beban dalam 7.4 tidak perlu dievaluasi.
PENGECUALIAN Apabila tata cara ini mensyaratkan peninjauan pengaruh beban gempa dengan
faktor kuat lebih sesuai 7.4.3, maka nilai maksimum
Ei
Q
yang didapat dari analisis ini harus digunakan sebagai pengganti besaran
E
Q
.
11.2.4.2 Deformasi elemen
Kecukupan elemen individu dan sambungannya untuk menahan nilai deformasi desain,
i
,
seperti yang diprediksi oleh analisis harus dievaluasi berdasarkan data uji laboratorium untuk elemen yang serupa. Pengaruh beban gravitasi dan beban lainnya terhadap kapasitas
deformasi elemen harus dipertimbangkan dalam evaluasi ini. Deformasi elemen tidak boleh melebihi dua per tiga nilai deformasi yang menyebabkan hilangnya kemampuan struktur
untuk memikul beban gravitasi atau yang menyebabkan penurunan kekuatan elemen hingga kurang dari 67 persen nilai puncaknya.
11.2.4.3 Simpangan antar lantai
Simpangan antar lantai ,
i
,
yang didapat dari analisis tidak boleh melebihi 125 persen batasan simpangan antar lantai yang disyaratkan dalam 7.12.1.
11.2.5 Penelaahan desain
Penelaahan desain sistim penahan gaya gempa dan analisis struktural harus dilakukan oleh tim perencana profesional terdaftar yang independen, dalam disiplin ilmu yang sesuai, dan
tim-tim lain yang berpengalaman dalam metoda analisis seismik serta teori dan aplikasi analisis seismik nonlinier termasuk perilaku struktur terhadap beban siklis yang ekstrim.
Penelaahan desain harus mencakup, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut: 1. Penelaahan setiap kriteria seismik spesifik-situs yang digunakan dalam analisis termasuk
pengembangan spektrum spesifik-situs dan riwayat waktu gerak tanah; 2. Penelaahan kriteria penerimaan yang digunakan untuk menunjukkan kecukupan elemen
dan sistem struktur untuk menahan kebutuhan gaya dan deformasi yang dihitung, termasuk data laboratorium dan data lainnya yang digunakan untuk mendukung kriteria
tersebut;
3. Penelaahan hasil desain awal termasuk pemilihan sistem struktur dan konfigurasi elemen- elemen struktur;
4. Penelaahan hasil desain akhir untuk seluruh sistem struktur dan analisis pendukungnya.
12 Struktur dengan isolasi dasar 12.1 Ruang lingkup
Setiap struktur dengan isolasi seismik dan setiap bagiannya harus dirancang dan dibangun sesuai dengan persyaratan-persyaratan di pasalini dan ketentuan yang berlaku dalam tata
cara ini.
12.1.1 Variasi properti material
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 108 dari 138
Analisis struktur dengan isolasi gempa, termasuk struktur bawah, isolator, dan struktur atas, harus mempertimbangkan berbagai variasi properti material isolator gempa selama masa
pakai rencana struktur, termasuk perubahan-perubahan akibat waktu, kontaminasi, pengaruh lingkungan, laju pembebanan, scragging, dan suhu.
12.2 Persyaratan perencanaan umum 12.2.1 Faktor keutamaan gempa
Semua bagian struktur, termasuk struktur di atas sistem isolasi, harus dirancang dengan kategori risiko sesuai dengan Tabel 2. Faktor keutamaan,
e
I harus diambil sebesar 1,0 untuk
struktur dengan isolasi seismik, tanpa membedakan kategori risiko yang diterapkan.
12.2.2 Parameter percepatan respons spektral MCE
R
,
MS
S
dan
1 M
S Parameter percepatan respons spektral MCE
R
,
MS
S dan
1 M
S harus ditentukan sesuai
dengan 6.2.
12.2.3 Konfigurasi
Setiap struktur harus ditetapkan sebagai struktur beraturan atau tidak beraturan berdasarkan konfigurasi struktural di atas sistem isolasi.
12.2.4 Sistem isolasi 12.2.4.1 Kondisi lingkungan
Selain persyaratan-persyaratan untuk beban-beban vertikal dan lateral akibat angin dan gempa, sistem isolasi harus memperhitungkan keadaan lingkungan lainnya, termasuk
pengaruh usia, rangkak, lelah fatigue, suhu operasional, dan pengaruh dari kelembaban atau bahan-bahan lain yang merusak.
12.2.4.2 Beban angin
Struktur yang diisolasi harus menahan beban angin rencana di semua tingkat di atas batas pemisahan isolasi. Di batas pemisahan isolasi, suatu sistem pengekang angin harus
disediakan untuk membatasi perpindahan lateral sistem isolasi, agar nilainya sama dengan yang disyaratkan antara tingkat-tingkat struktur di atas pemisahan isolasi, seperti yang
disyaratkan dalam 12.5.6.
12.2.4.3 Ketahanan kebakaran
Ketahanan sistem isolasi terhadap kebakaran harus sesuai dengan syarat untuk kolom- kolom, dinding-dinding, dan elemen-elemen penahan beban gravitasi lainnya di daerah yang
sama pada struktur.
12.2.4.4 Gaya pemulih lateral
Sistem isolasi harus dikonfigurasikan untuk menghasilkan suatu gaya pemulih sedemikian sehingga gaya lateral pada saat perpindahan rencana total adalah sekurang-kurangnya
W
0,025
lebih besar dari gaya lateral yang terjadi pada 50 persen dari perpindahan rencana total.