“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 61 dari 138
Jika pengaruh P-delta disertakan dalam analisis otomatis, Persamaan 36 masih harus dipenuhi, akan tetapi, nilai yang dihitung dari Persamaan 35 menggunakan hasil analisis
P-delta diijinkan dibagi dengan 1 + sebelum diperiksa dengan Persamaan 36.
7.9 Analisis spektrum respons ragam 7.9.1 Jumlah ragam
Analisis harus dilakukan untuk menentukan ragam getar alami untuk struktur. Analisis harus menyertakan jumlah ragam yang cukup untuk mendapatkan partisipasi massa ragam
terkombinasi sebesar paling sedikit 90 persen dari massa aktual dalam masing-masing arah horisontal ortogonal dari respons yang ditinjau oleh model.
7.9.2 Parameter respons ragam
Nilai untuk masing-masing parameter desain terkait gaya yang ditinjau, termasuk simpangan antar lantai tingkat, gaya dukung, dan gaya elemen struktur individu untuk masing-masing
ragam respons harus dihitung menggunakan properti masing-masing ragam dan spektrum respons didefinisikan dalam 6.4 atau 6.10.2 dibagi dengan kuantitas
e
I R
. Nilai untuk perpindahan dan kuantitas simpangan antar lantai harus dikalikan dengan kuantitas
e d
I C
.
7.9.3 Parameter respons terkombinasi
Nilai untuk masing-masing parameter yang ditinjau, yang dihitung untuk berbagai ragam, harus dikombinasikan menggunakan metoda akar kuadrat jumlah kuadrat SRSS atau
metoda kombinasi kuadrat lengkap CQC, sesuai dengan SNI 1726. Metoda CQC harus digunakan untuk masing-masing nilai ragam di mana ragam berjarak dekat mempunyai
korelasi silang yang signifikan di antara respons translasi dan torsi.
Gambar 5 - Penentuan simpangan antar lantai
Tingkat 3 F
3
=
gaya gempa desain tingkat kekuatan
e
3
=
perpindahan elastis yang dihitung akibat gaya gempa desain tingkat kekuatan
3
=
C
d e
3
I
E
=
perpindahan yang diperbesar
3
=
e
3
–
e
2
C
d
I
E a
Tabel 16
Tingkat 2 F
2
= gaya gempa desain tingkat kekuatan
e
2
= perpindahan elastis yang dihitung akibat gaya gempa desain tingkat kekuatan
2
=
C
d e
2
I
E
= perpindahan yang diperbesar
2
=
e
2
–
e
1
C
d
I
E a
Tabel 16
Tingkat 1 F
1
= gaya gempa desain tingkat kekuatan
e
1
= perpindahan elastis yang dihitung akibat gaya gempa desain tingkat kekuatan
1
=
C
d e
1
I
E
= perpindahan yang diperbesar
1
=
1
a
Tabel 16
I
= Simpangan antar lantai
i
L
i
= Rasio simpangan antar lantai
3
= Perpindahan total
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 62 dari 138
7.9.4 Skalanilai desain untuk respons terkombinasi
Geser dasar V
harus dihitung dalam masing-masing dua arah horisontal ortogonal menggunakan perioda fundamental struktur yang dihitung
T dalam masing-masing arah dan
prosedur 7.8.
7.9.4.1 Skala gaya
Bila perioda fundamental yang dihitung melebihi
a u
T C
, maka
a u
T C
harus digunakan sebagai pengganti dari T dalam arah itu. Kombinasi respons untuk geser dasar ragam
t
V lebih kecil
85 persen dari geser dasar yang dihitung V
menggunakan prosedur gaya lateral ekivalen, maka gaya harus dikalikan dengan
.
t
V V
0,85
Keterangan: V
=geser dasar prosedur gaya lateral ekivalen, yang dihitung sesuai dengan pasal ini dan 7.8
t
V =geser dasar dari kombinasi ragam yang disyaratkan
7.9.4.2 Skala simpangan antar lantai
Jika respons terkombinasi untuk geser dasar ragam
t
V kurang dari 85 persen dari
W C
s
, di mana
s
C diperoleh dari Persamaan 25, simpangan antar lantai harus dikalikan dengan
.
t s
V W
C
0,85
7.9.5 Distribusi geser horisontal
Distribusi geser horisontal harus sesuai dengan persyaratan 7.8.4, kecuali bahwa pembesaran torsi menurut 7.8.4.3, tidak disyaratkan bila pengaruh torsi tak terduga
disertakan dalam model analisis dinamis.
7.9.6 Pengaruh P-delta