“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 2 dari 138
3.4 deformasi bataslimit deformation
deformasi yang nilainya dua kali nilai deformasi awal yang terjadi pada pembebanan sebesar 40 persen dari kuat maksimum
3.5 deformasi ultimitultimate deformation
deformasi saat terjadi kegagalan, yaitu ketika beban yang dapat dipikul turun ke 80, atau kurang dari kuat maksimum
3.6 deformabilitas
nilai perbandingan rasio dari deformasi ultimit terhadap deformasi batas
3.7 elemen deformabilitas tinggi
elemen yang deformabilitasnya tidak kurang dari 3,5
3.8 elemen deformabilitas terbatas
elemen yang tidak termasuk dalam kategori deformabilitas tinggi ataupun rendah.
3.9 elemen deformabilitas rendah
elemen di mana deformabilitasnya adalah 1,5 atau kurang
3.10 degradasi scragging
beban siklik atau kerja produk karet, termasuk isolator elastomer, mengakibatkan pengurangan properti kekakuan, yang sebagian akan dipulihkan dengan berjalannya waktu
3.11 diafragma
atap, lantai, membran atau sistem bresing yang berfungsi menyalurkan gaya-gaya lateral ke elemen penahan vertikal
3.12 efek P-delta
efek sekunder yang bekerja pada elemen struktur, yang diakibatkan oleh penambahan beban vertikal sebagai akibat dari perpindahan horisontal struktur
3.13 elemen batas boundary elements
bagian dari diafragma dan dinding geser, di mana gaya lateral yang terjadi akan disalurkan melalui bagian ini
3.14 fondasi tiang
elemen fondasi dalam, termasuk di dalamnya fondasi tiang bor, tiang pancang, tiang tekan
3.15 gaya geser dasar
gaya geser atau lateral total yang terjadi pada tingkat dasar
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 3 dari 138
3.16 gaya geser tingkat
gaya geser yang bekerja pada tingkat yang ditinjau
3.17 gempa desain
pengaruh gempa yang besarnya dua per tiga dari pengaruh MCE
R
3.18 gempa karakteristik
suatu taksiran magnitudo gempa sebesar prakiraan gempa maksimum yang mungkin terjadi pada suatu sesar tertentu, tetapi tidak kurang dari magnitudo terbesar yang terjadi dalam
rekaman historik untuk sesar tersebut
3.19 gerak tanah gempa desain
gerak tanah yang besarnya dua per tiga gerak tanah MCE
R
3.20 gerak tanah gempa maksimum yang dipertimbangkan
pengaruh gempa terparah yang dipertimbangkan dalam tata cara ini, secara lebih spesifik, didefinisikan dalam 3.21 dan3.22
3.21 percepatan tanah puncak PGA gempa maksimum yang dipertimbangkan rata-rata
geometrik MCE
G
gempa terparah dalam tata cara ini, yakni nilai rata-rata geometrik percepatan tanah puncak PGA, didapatkan tanpa penyesuaian untuk risiko yang ditargetkan. percepatan puncak
MCE
G
yang telah disesuaikan terhadap pengaruh situs site effect,PGA
M
digunakan untuk evaluasi likuifaksi, serakan lateral lateral spreading, penurunan seismik, dan masalah
geoteknik lainnya. Dalam standarini, prosedur untuk menetapkan PGA
M
diatur dalam Butir 6.7.3, dan prosedur spesifik situs site specific diatur dalam 6.9
3.22 percepatan respons gerak tanah gempa maksimum yang dipertimbangkan dengan