Struktur bangunan non gedung Prosedur analisis struktur Struktur bangunan non gedung yang menumpu pada struktur lain

“H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 98 dari 138 10 Pengaruh gempa pada struktur bangunan non gedung 10.1 Ruang Lingkup

10.1.1 Struktur bangunan non gedung

Struktur bangunan non gedung adalah semua sistem struktur bukan gedung yang memikul beban gravitasi dan perlu diamankan terhadap pengaruh gempa. Namun ruang lingkup struktur bangunan non gedung, tidak termasuk struktur bangunan seperti yang dinyatakan pada pasal 1 Struktur bangunan non gedung yang diletakkan di tanah atau menumpu pada struktur lainnya harus direncanakan untuk memikul gaya lateral yang secara spesifik diberikan pada pasal ini.

10.1.2 Prosedur analisis struktur

Prosedur analisis untuk struktur bangunan non gedung dibedakan menjadi dua jenis. Prosedur analisis struktur bangunan non gedung yang menyerupai gedung harus mengikuti prosedur analisis struktur gedung, sesuai dengan pasal 7. Prosedur analisis struktur bangunan non gedung yang tidak menyerupai gedung harus memperhitungkan karakteristik dinamiknya, apakah dengan mengikuti ketentuan 7.8 untuk prosedur gaya lateral ekivalen, atau 7.9 untuk prosedur analisis ragam, atau 11.1 untuk prosedur analisis respons riwayat waktu linier, atau 11.2 untuk prosedur analisis respons riwayat watu non-linier, atau prosedur yang diharuskan oleh dokumen referensi yang spesifik untuk bangunan tersebut.

10.1.3 Struktur bangunan non gedung yang menumpu pada struktur lain

Jika struktur bangunan non gedung yang diberikan pada Tabel 21 menumpu pada struktur lain, dan struktur bangunan non gedung tersebut bukan merupakan sistem penahan gempa utama, maka berlaku salah satu dari metoda berikut: a. Berat struktur bangunan non gedung kurang dari 25 persen dari jumlah berat total. Untuk kondisi di mana berat struktur bangunan non gedung kurang dari 25 persen dari jumlah berat total struktur bangunan non gedung dan struktur penopangnya, maka gaya gempa rencana untuk struktur bangunan non gedung harus dihitung mengikuti pasal 9 di mana nilai p R dan p a harus ditentukan sesuai 9.1.Struktur penumpu harus direncanakan menurut ketentuan pada pasal 7, atau10.5 yang sesuai dengan berat struktur non gedung yang digunakan dalam perhitungan berat seismik efektif, W . b. Berat struktur bangunan non gedung lebih atau sama dengan 25 persen dari jumlah berat total. Untuk kondisi di mana berat struktur bangunan non gedung lebih atau sama dengan 25 persen berat total struktur bangunan non gedung dan struktur penopangnya, maka analisis struktur harus dilakukan untuk menentukan gaya gempa rencana sebagai berikut: - Jika struktur bangunan non gedung memiliki karakteristik dinamik kaku sesuai 10.2.3, maka desain struktur bangunan non gedung dan penambatannya mengikuti prosedur untuk elemen nonstruktural pasal 9 di mana nilai p R harus diambil sama dengan nilai R untuk struktur non gedung yang dicantumkan dalam Tabel 21, dan nilai p a harus diambil 1,0. Struktur penumpu harus direncanakan menurut ketentuan-ketentuan pada pasal 7 atau 10.5, yang mana sesuai, dan nilai R dapat diambil sama dengan nilai R dari sistem struktur penumpu. “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 99 dari 138 - Jika struktur bangunan non gedung memiliki karakteristik dinamik yang tidak kaku, di mana perioda fundamentalnya 0,06 T detik, maka struktur bangunan non gedung dan penumpunya harus dimodelkan bersama-sama, sesuai dengan 10.5, di mana nilai R diambil dari nilai terkecil untuk struktur bangunan non gedung atau struktur penumpunya. Struktur non gedung dan pengikat-pengikatnya harus direncanakan berdasarkan gaya-gaya yang dihitung untuk struktur non gedung dalam analisis kombinasi struktur non gedung dan penumpunya. 10.2 Ketentuan-ketentuan desain struktur 10.2.1 Dasar perencanaan