Tanah khusus, kelas situs SF Tanah lunak, kelas situs SE Kelas situs SC, SD dan SE

“H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 18 dari 138 SE tanah lunak 175 15 50 Atau setiap profil tanah yang mengandung lebih dari 3 m tanah dengan karateristik sebagai berikut : 1. Indeks plastisitas, 20, PI 2. Kadar air, , 40 w 3. Kuat geser niralir 25 u s kPa SF tanah khusus,yang membutuhkan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons spesifik-situs yang mengikuti 6.10.1 Setiap profil lapisan tanah yang memiliki salah satu atau lebih dari karakteristik berikut: - Rawan dan berpotensi gagal atau runtuh akibat beban gempa seperti mudah likuifaksi, lempung sangat sensitif, tanah tersementasi lemah - Lempung sangat organik danatau gambut ketebalan 3 H m - Lempung berplastisitas sangat tinggi ketebalan 7,5 H m dengan Indeks Plasitisitas 75 PI Lapisan lempung lunaksetengah teguh dengan ketebalan 35 H m dengan 50 u s kPa CATATAN: NA = tidak dapat dipakai

5.3.1 Tanah khusus, kelas situs SF

Jika salah satu dari kondisi berikut ini terpenuhi, maka situs tersebut harus diklasifikasikan sebagai kelas situs SF, serta selanjutnya investigasi geoteknik spesifik serta analisis respons spesifik-situs sesuai 6.10.1 harus dilakukan. 1. Tanah yang rawan dan berpotensi gagal atau runtuh akibat gempa seperti mudah likuifaksi, tanah lempung sangat sensitif, dan tanah tersementasi lemah; PENGECUALIAN Untuk struktur bangunan dengan perioda getar fundamental 0,5 detik, analisis respons spesifik-situs tidak diperlukan dalam menentukan percepatan spektral untuk tanah yang berpotensi likuifaksi. Sebagai gantinya, klasifikasi situs dapat ditentukan sesuai dengan 5.3 dan menggunakan nilai a F dan v F yang ditentukan dari Tabel 4 dan 5. 2. Lempung kadar organik tinggi danatau gambut, dengan ketebalan, 3 H m; 3. Lempung dengan plastisitas yang sangat tinggi dengan ketebalan, 7,5 H m, dengan indeks plastisitas, 75 PI ; 4. Lempung lunaksetengah teguh, dengan ketebalan 35 H m dengan 50 u S kPa.

5.3.2 Tanah lunak, kelas situs SE

Bila suatu situs tidak termasuk kelas situs SF dan di dalamnya terdapat ketebalan total lapisan lempung lunak lebih dari 3 m, dan lempung lunak tersebut memiliki kuat geser niralir 25 u S kPa, kadar air 40 w persen dan indeks plastisitas, 20 PI , maka situs tersebut harus diklasifikasikan sebagai kelas situsSE.

5.3.3 Kelas situs SC, SD dan SE

Penetapan kelas situs SC, SD dan SE harus dilakukan dengan menggunakan sedikitnya hasil pengukuran dua dari tiga parameter s v , N , dan u s , yang dihitung sesuai 5.4: 1. s v lapisan 30 m paling atas metode s v ; 2. N lapisan 30 m paling atas metode N ; “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 19 dari 138 3. ch N untuk lapisan tanah non-kohesif 20 PI 30 m paling atas, u s untuk lapisan tanah kohesif 20 PI 30 m paling atas metode u s . Bila ch N dan u s menghasilkan kriteria yang berbeda, kelas situs harus diberlakukan sesuai dengan kategori tanah yang lebih lunak.

5.3.4 Kecepatan gelombang geser untuk kelas situs SB