Sambungan Bukaan atau sudut dalam bangunan Elemen kolektor
8.7.1 Sambungan
Semua bagian struktur antara sambungan pemisah harus dihubungkan satu sama lain, dan sambungan harus mampu menyalurkan gaya gempa, p F , yang ditimbulkan oleh bagian yang dihubungkan. Semua bagian struktur yang lebih kecil harus diikat ke struktur utama dengan elemen yang mempunyai kekuatan sebesar 0,20 kali koefisien percepatan respons spektral desain perioda pendek, DS S , dikalikan nilai yang lebih besar dari berat bagian yang lebih kecil atau 5 persen berat bagian. Sambungan pengaman untuk menahan gaya horisontal yang bekerja paralel terhadap elemen struktur harus disediakan untuk masing-masing balok, girder, atau rangka batang baik secara langsung ke elemen pendukungnya, atau ke pelat yang didesain untuk bekerja sebagai diafragma. Jika sambungan melalui diafragma, maka elemen pendukung elemen struktur harus juga dihubungkan pada diafragma. Sambungan harus mempunyai kuat desain minimum sebesar 5 persen reaksi beban mati ditambah beban hidup.8.7.2 Bukaan atau sudut dalam bangunan
Bukaan pada dinding geser, diafragma, atau elemen tipe pelat lainnya harus dilengkapi dengan tulangan di tepi bukaan atau sudut dalam yang didesain untuk menyalurkan tegangan ke dalam struktur, kecuali bila dijelaskan khusus dalam tata cara ini. Tulangan tepi harus menerus ke dalam badan dinding atau diafragma dengan jarak yang cukup untuk menyalurkan gaya dalam tulangan. PENGECUALIAN Dinding geser berlubang dari panel struktur kayu boleh digunakan bila didesain sesuai dengan tata cara yang berlaku .8.7.3 Elemen kolektor
Elemen kolektor harus disediakan dengan kekuatan yang cukup untuk menyalurkan gaya gempa yang berasal dari bagian struktur lainnya ke elemen yang menyediakan tahanan terhadap gaya itu lihat Gambar 6. Elemen kolektor, sambungan lewatan, dan sambungannya ke elemen penahan harus didesain untuk menahan gaya yang didefinisikan dalam 8.3.2. PENGECUALIAN Pada struktur, atau bagiannya, dengan bresing secara keseluruhan oleh dinding geser rangka ringan, elemen kolektor, sambungan lewatan, dan sambungan ke elemen penahan boleh didesain untuk menahan gaya sesuai dengan 8.7.4.8.7.4 Diafragma
Parts
» Badan Standardisasi Nasional SNI 1726:2012
» Faktor keutamaan dan kategori risiko struktur bangunan
» Kombinasi beban untuk metoda ultimit Kombinasi beban untuk metoda tegangan ijin
» Tanah khusus, kelas situs SF Tanah lunak, kelas situs SE Kelas situs SC, SD dan SE
» Parameter percepatan terpetakan Kelas situs
» Kategori desain seismik Badan Standardisasi Nasional SNI 1726:2012
» Persyaratan beban gempa Sambungan untuk lintasan beban seismik Gaya lateral Sambungan pada tumpuan
» Persyaratan tambahan laporan investigasi geoteknik untuk kategori desain seismik D hingga F
» Spektrum-respons desain Persyaratan dasar
» Desainfondasi Persyaratan desain dan pendetailan material
» Pemilihan sistem struktur Kombinasi sistem perangkai dalam arah yang berbeda
» 7.1.2 7.1.4 7.1.6 7.1.7 7.1.8 Struktur penahan beban gempa
» Nilai-nilai R Prosedur analisis dua tahap
» Sistem ganda Sistem kolom kantilever Struktur tipe bandul terbalik
» Rangka baja pemikul momen menengah .1 Kategori Desain seismik D
» Sistem interaktif dinding geser-rangka Kondisi diafragma fleksibel Kondisi diafragma kaku
» Kondisi di mana nilai adalah 1,0
» Pengaruh beban gempa horisontal Pengaruh beban gempa vertikal Kombinasi beban gempa.
» Pengaruh beban gempa horisontal dengan faktor kuat-lebih Kombinasi beban dengan faktor kuat-lebih
» Berat seismik efektif Kriteria pemodelan .1 Pemodelan fondasi
» Pemodelan struktur Pengaruh interaksi
» Perioda fundamental pendekatan. Penentuan perioda
» Torsi bawaan Torsi tak terduga Pembesaran momen torsi tak terduga
» Distribusi vertikal gaya gempa Guling Pengaruh P-delta
» Parameter respons ragam Parameter respons terkombinasi Distribusi geser horisontal
» Elemen kolektor Desain untuk gaya melintang bidang
» Defleksi diafragma Pemisahan struktur Komponen-komponen yang membentang antarstruktur
» Material konstruksi Karakteristik beban-deformasi fondasi Reduksi penggulingan fondasi
» Struktur tipe tiang Pengikat fondasi Persyaratan umum desain tiang Tiang miring
» Persyaratan pengangkuran tiang Sambungan lewatan bagian tiang Interaksi tiang-tanah
» Persyaratan tiang beton untuk kategori desain seismik D sampai F
» Umum .1 Prosedur desain penyederhanaan
» Pengaruh beban gempa horisontal Pengaruh beban gempa vertikal Kombinasi beban seismik
» Sambungan Bukaan atau sudut dalam bangunan Elemen kolektor
» Geser dasar seismik Distribusi vertikal
» Perpindahan relatif seismik Perpindahan dalam struktur Perpindahan antara struktur
» Gaya desain Kondisi pemasangan Tambatan majemuk Baut dengan pengencang mesin
» Gaya dan perpindahan Elemen arsitektural .1 Umum
» Spektrum respons spesifik-situs site-specific response spectra
» Analisis dua dimensi Analisis tiga dimensi
» Persyaratan analisis Pemodelan Parameter respons
» Persyaratan analisis Pemodelan Prosedur respons riwayat waktu nonlinier
» Gerak tanah dan pembebanan lainnya Penelaahan desain Variasi properti material
» Beban angin Ketahanan kebakaran Gaya pemulih lateral Pengekangan perpindahan
» Stabilitas beban vertikal Guling Pemeriksaan dan penggantian
» komponen-komponen di batas atau di atas pemisah isolasi
» Perpindahan total Perpindahan lateral minimum .1 Perpindahan Rencana
» Karakteristik deformasi sistem isolasi Distribusi vertikal gaya Batas simpangan antar lantai
» Sistem isolasi Struktur dengan isolasi
» Data gempa Prosedur spektrum respons Prosedur riwayat respons
» Elemen-elemen struktural di atas sistem isolasi Pengskalaan hasil Batasan simpangan antar lantai
» Dasar Desain Fleksibilitas diafragma Penerapan pembebanan Peninjauan kembali perencanaan
» Rekaman Urutan dan siklus Isolator yang bergantung pada laju pembebanan
» Penentuan karakteristik gaya-lendutan Kelayakan benda uji
» Redaman efektif Properti rencana sistem isolasi .1 Kekakuan efektif maksimum dan minimum
» Perioda bangunan efektif Gaya geser dasar base shear
Show more