Rekaman Urutan dan siklus Isolator yang bergantung pada laju pembebanan

“H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 121 dari 138 4. Peninjauan kembali perencanaan akhir dari seluruh sistem struktural dan semua analisis- analisis pendukung. 5. Peninjauan kembali program pengujian kendali mutu sistem isolasi lihat 12.2.4.9. 12.8 Pengujian 12.8.1 Umum Karakteristik deformasi dan nilai redaman sistem isolasi yang digunakan dalam perencanaan dan analisis struktur yang diisolasi secara seismik harus didasarkan pada pengujian dari contoh komponen-komponen yang dipilih sebelum pembangunan seperti yang diuraikan dalam bagian ini. Komponen-komponen sistem isolasi yang akan diuji harus menyertakan sistem pengekang angin jika sistem tersebut digunakan dalam perencanaan. Pengujian yang diuraikan dalam bagian ini digunakan untuk menetapkan dan mengesahkan properti rencana dari sistem isolasi dan tidak boleh dianggap untuk memenuhi pengujian kendali mutu pembuatan seperti yang dimuat dalam12.2.4.9.

12.8.2 Pengujian prototipe

Pengujian prototipe harus dilakukan terpisah pada dua benda uji atau rangkaian benda uji yang sesuai dengan ukuran sesungguhnya dari setiap jenis dan ukuran unit isolator utama dari sistem isolasi. Benda uji harus termasuk sistem pengekang angin serta unit isolator tunggal jika sistem tersebut digunakan dalam perencanaan. Benda uji yang digunakan dalam pengujian tidak boleh digunakan untuk pembangunan, kecuali diijinkan oleh ahli perencanaan profesional terdaftar dan otoritas yang berwewenang.

12.8.2.1 Rekaman

Untuk setiap siklus dari setiap pengujian, perilaku gaya-lendutan dan histeresis benda uji harus direkam.

12.8.2.2 Urutan dan siklus

Urutan pengujian berikut ini harus dilakukan untuk jumlah siklus yang ditetapkan pada suatu beban vertikal yang sama dengan beban mati rata-rata ditambah ½ kali pengaruh beban hidup di semua unit isolator dengan jenis dan ukuran yang sama: 1. 20 siklus pembebanan bolak balik secara penuh pada gaya lateral yang sama dengan gaya angin rencana. 2. 3 siklus pembebanan bolak balik secara penuh di setiap pertambahan perpindahan rencana total berikut ini, D D 0,25 , D D 0,5 , D D 1,0 , dan D D 1,0 , di mana D D dan M D masing-masing ditentukan dalam 12.5.3.1 dan 12.5.3.3, atau 12.6 yang sesuai. 3. 3 siklus pembebanan bolak balik secara penuh pada perpindahan maksimum total, TM D 1,0 . 4. D DS D B S S 1 30 , tetapi tidak kurang dari 10, siklus pembebanan bolak balik secara penuh pada saat 1,0 kali perpindahan rencana total, TD D 1,0 . Jika suatu unit isolator juga sebagai suatu elemen pemikul beban vertikal, maka butir 2 dari urutan pengujian siklik seperti yang ditentukan di atas harus dilakukan untuk dua kombinasi “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 122 dari 138 pembebanan vertikal tambahan seperti yang ditentukan dalam 12.2.4.6. Penambahan beban untuk guling akibat gempa, E Q , harus sama dengan atau lebih besar dari respons gaya vertikal gempa puncak yang terkait dengan perpindahan yang dievaluasi pada pengujian. Dalam pengujian ini, beban vertikal yang dikombinasikan harus diambil sebagai gaya ke arah bawah tipikal atau rata-rata dari semua unit isolator dengan jenis dan ukuran yang sama.

12.8.2.3 Isolator yang bergantung pada laju pembebanan

Jika properti gaya-lendutan unit isolator bergantung pada laju pembebanan, setiap rangkaian pengujian yang ditetapkan dalam 12.8.2.2 harus dilakukan secara dinamis pada frekuensi yang sama dengan kebalikan inverse dari perioda efektif, D T . Jika prototipe benda uji dengan skala yang lebih kecil digunakan untuk mengukur properti isolator yang bergantung pada laju pembebanan, prototipe benda uji dengan skala yang lebih kecil tersebut harus mempunyai jenis dan bahan serta diproduksi dengan proses dan mutu yang sama dengan prototipe skala penuh. Prototipe benda uji dengan skala yang lebih kecil tersebut juga harus diuji dengan frekuensi yang mewakili laju pembebanan prototipe skala penuh. Properti gaya-lendutan suatu unit isolator harus dianggap bergantung pada laju pembebanan jika properti yang diukur kekakuan efektif atau redaman efektif pada suatu perpindahan rencana yang diuji pada sembarang frekuensi dalam kisaran 0,1 – 2,0 kali kebalikan dari D T , berbeda lebih dari 15 persen dengan properti yang diuji pada frekuensi yang sama dengan kebalikan dari D T .

12.8.2.4 Isolator yang bergantung pada beban bilateral