Pengaruh beban gempa horisontal dengan faktor kuat-lebih Kombinasi beban dengan faktor kuat-lebih
7.4.3.1 Pengaruh beban gempa horisontal dengan faktor kuat-lebih
Pengaruh beban gempa horisontal dengan faktor kuat-lebih, mh E , harus ditentukan sesuai dengan Persamaan 20 sebagai berikut: E mh Q E 20 Keterangan: E Q = pengaruh beban gempa horisontal dari V , px F atau p F seperti ditetapkan masing-masing dalam 7.8.1, 7.10 dan 9.2.1. Jika disyaratkan dalam 7.5.3 atau 7.5.4, pengaruh tersebut harus dihasilkan dari penerapan gaya horisontal secara serentak dalam dua arah tegak lurus satu sama lain; =faktor kuat-lebih. PENGECUALIAN Nilai mh E tidak perlu melebihi gaya maksimum yang dapat terjadi dalam elemen seperti ditentukan oleh analisis mekanisme plastis atau analisis respons nonlinier rasional yang memanfaatkan nilai kuat material realistik yang diharapkan.7.4.3.2 Kombinasi beban dengan faktor kuat-lebih
Jika pengaruh beban gempa dengan kuat-lebih, m E , yang didefinisikan dalam 7.4.3 dikombinasikan dengan pengaruh beban lainnya seperti ditetapkan dalam 4.2, kombinasi beban gempa berikut untuk struktur yang tidak dikenai beban banjir harus digunakan sebagai pengganti dari kombinasi beban gempa dalam 4.2.2 atau 4.2.3. Kombinasi dasar untuk desain kekuatan dengan faktor kuat-lebih lihat 4.2.2 dan 3.67 untuk notasi. 5. L Q D S E DS 0,2 1,2 7. H Q D S E DS 1,6 0,2 - 0,9 CATATAN: 1. Faktor beban pada L dalam kombinasi 5 diijinkan sama dengan 0,5 untuk semua hunian di mana besarnya beban hidup merata kurang dari atau sama dengan 5 kNm 2 , dengan pengecualian garasi atau ruang pertemuan. 2. Faktor beban pada H harus ditetapkan sama dengan nol dalam kombinasi 7 jika aksi struktur akibat H melawan yang diakibatkan E . Jika tekanan tanah lateral menyediakan tahanan terhadap aksi struktur dari gaya lainnya, faktor beban tidak boleh dimasukkan dalam H tetapi harus dimasukkan dalam tahanan desain. Kombinasi dasar untuk desain tegangan ijin dengan faktor kuat-Lebih lihat 4.2.3 dan 3 untuk notasi. 5. E DS Q F H D S 0,7 0,14 1,0 6. R L L Q F H D S r E DS atau 0,75 0,75 0,525 0,105 1,0 8. H Q D S E DS 0,7 0,14 - 0,67.4.3.3 Peningkatan tegangan ijin untuk kombinasi beban dengan kuat-lebih
Parts
» Badan Standardisasi Nasional SNI 1726:2012
» Faktor keutamaan dan kategori risiko struktur bangunan
» Kombinasi beban untuk metoda ultimit Kombinasi beban untuk metoda tegangan ijin
» Tanah khusus, kelas situs SF Tanah lunak, kelas situs SE Kelas situs SC, SD dan SE
» Parameter percepatan terpetakan Kelas situs
» Kategori desain seismik Badan Standardisasi Nasional SNI 1726:2012
» Persyaratan beban gempa Sambungan untuk lintasan beban seismik Gaya lateral Sambungan pada tumpuan
» Persyaratan tambahan laporan investigasi geoteknik untuk kategori desain seismik D hingga F
» Spektrum-respons desain Persyaratan dasar
» Desainfondasi Persyaratan desain dan pendetailan material
» Pemilihan sistem struktur Kombinasi sistem perangkai dalam arah yang berbeda
» 7.1.2 7.1.4 7.1.6 7.1.7 7.1.8 Struktur penahan beban gempa
» Nilai-nilai R Prosedur analisis dua tahap
» Sistem ganda Sistem kolom kantilever Struktur tipe bandul terbalik
» Rangka baja pemikul momen menengah .1 Kategori Desain seismik D
» Sistem interaktif dinding geser-rangka Kondisi diafragma fleksibel Kondisi diafragma kaku
» Kondisi di mana nilai adalah 1,0
» Pengaruh beban gempa horisontal Pengaruh beban gempa vertikal Kombinasi beban gempa.
» Pengaruh beban gempa horisontal dengan faktor kuat-lebih Kombinasi beban dengan faktor kuat-lebih
» Berat seismik efektif Kriteria pemodelan .1 Pemodelan fondasi
» Pemodelan struktur Pengaruh interaksi
» Perioda fundamental pendekatan. Penentuan perioda
» Torsi bawaan Torsi tak terduga Pembesaran momen torsi tak terduga
» Distribusi vertikal gaya gempa Guling Pengaruh P-delta
» Parameter respons ragam Parameter respons terkombinasi Distribusi geser horisontal
» Elemen kolektor Desain untuk gaya melintang bidang
» Defleksi diafragma Pemisahan struktur Komponen-komponen yang membentang antarstruktur
» Material konstruksi Karakteristik beban-deformasi fondasi Reduksi penggulingan fondasi
» Struktur tipe tiang Pengikat fondasi Persyaratan umum desain tiang Tiang miring
» Persyaratan pengangkuran tiang Sambungan lewatan bagian tiang Interaksi tiang-tanah
» Persyaratan tiang beton untuk kategori desain seismik D sampai F
» Umum .1 Prosedur desain penyederhanaan
» Pengaruh beban gempa horisontal Pengaruh beban gempa vertikal Kombinasi beban seismik
» Sambungan Bukaan atau sudut dalam bangunan Elemen kolektor
» Geser dasar seismik Distribusi vertikal
» Perpindahan relatif seismik Perpindahan dalam struktur Perpindahan antara struktur
» Gaya desain Kondisi pemasangan Tambatan majemuk Baut dengan pengencang mesin
» Gaya dan perpindahan Elemen arsitektural .1 Umum
» Spektrum respons spesifik-situs site-specific response spectra
» Analisis dua dimensi Analisis tiga dimensi
» Persyaratan analisis Pemodelan Parameter respons
» Persyaratan analisis Pemodelan Prosedur respons riwayat waktu nonlinier
» Gerak tanah dan pembebanan lainnya Penelaahan desain Variasi properti material
» Beban angin Ketahanan kebakaran Gaya pemulih lateral Pengekangan perpindahan
» Stabilitas beban vertikal Guling Pemeriksaan dan penggantian
» komponen-komponen di batas atau di atas pemisah isolasi
» Perpindahan total Perpindahan lateral minimum .1 Perpindahan Rencana
» Karakteristik deformasi sistem isolasi Distribusi vertikal gaya Batas simpangan antar lantai
» Sistem isolasi Struktur dengan isolasi
» Data gempa Prosedur spektrum respons Prosedur riwayat respons
» Elemen-elemen struktural di atas sistem isolasi Pengskalaan hasil Batasan simpangan antar lantai
» Dasar Desain Fleksibilitas diafragma Penerapan pembebanan Peninjauan kembali perencanaan
» Rekaman Urutan dan siklus Isolator yang bergantung pada laju pembebanan
» Penentuan karakteristik gaya-lendutan Kelayakan benda uji
» Redaman efektif Properti rencana sistem isolasi .1 Kekakuan efektif maksimum dan minimum
» Perioda bangunan efektif Gaya geser dasar base shear
Show more