Torsi bawaan Torsi tak terduga Pembesaran momen torsi tak terduga

“H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 58 dari 138 Geser tingkat desain gempa x V kN harus didistribusikan pada berbagai elemen vertikal sistem penahan gaya gempa di tingkat yang ditinjau berdasarkan pada kekakuan lateral relatif elemen penahan vertikal dan diafragma.

7.8.4.1 Torsi bawaan

Untuk diafragma yang tidak fleksibel, distribusi gaya lateral di masing-masing tingkat harus memperhitungkan pengaruh momen torsi bawaan, t M , yang dihasilkan dari eksentrisitas antara lokasi pusat massa dan pusat kekakuan. Untuk diafragma fleksibel, distribusi gaya ke elemen vertikal harus memperhitungkan posisi dan distribusi massa yang didukungnya.

7.8.4.2 Torsi tak terduga

Jika diafragma tidak fleksibel, desain harus menyertakan momen torsi bawaan t M kN yang dihasilkan dari lokasi massa struktur ditambah momen torsi tak terduga ta M kN yang diakibatkan oleh perpindahan pusat massa dari lokasi aktualnya yang diasumsikan pada masing-masing arah dengan jarak sama dengan 5 persen dimensi struktur tegak lurus terhadap arah gaya yang diterapkan. Jika gaya gempa diterapkan secara serentak dalam dua arah ortogonal, perpindahan pusat massa 5 persen yang disyaratkan tidak perlu diterapkan dalam kedua arah orthogonal pada saat bersamaan, tetapi harus diterapkan dalam arah yang menghasilkan pengaruh yang lebih besar.

7.8.4.3 Pembesaran momen torsi tak terduga

Struktur yang dirancang untuk kategori desain seismik C, D, E, atau F, di mana tipe 1a atau 1b ketidakberaturan torsi terjadi seperti didefinisikan dalam Tabel 10 harus mempunyai pengaruh yang diperhitungkan dengan mengalikan ta M di masing-masing tingkat dengan faktor pembesaran torsi x A seperti digambarkan dalam Gambar 4 dan ditentukan dari persamaan berikut: 2 max 2 , 1 a vg x A 33 Keterangan : max adalah perpindahan maksimum di tingkat x mm yang dihitung dengan mengasumsikan 1 x A mm avg adalah rata-rata perpindahan di titik-titik terjauh struktur di tingkat x yang dihitung dengan mengasumsikan 1 x A mm Faktor pembesaran torsi x A tidak disyaratkan melebihi 3,0. Pembebanan yang lebih parah untuk masing-masing elemen harus ditinjau untuk desain . “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 59 dari 138 Gambar 4 - Faktor pembesaran torsi, A x

7.8.5 Guling