Torsi bawaan Torsi tak terduga Pembesaran momen torsi tak terduga
7.8.4.1 Torsi bawaan
Untuk diafragma yang tidak fleksibel, distribusi gaya lateral di masing-masing tingkat harus memperhitungkan pengaruh momen torsi bawaan, t M , yang dihasilkan dari eksentrisitas antara lokasi pusat massa dan pusat kekakuan. Untuk diafragma fleksibel, distribusi gaya ke elemen vertikal harus memperhitungkan posisi dan distribusi massa yang didukungnya.7.8.4.2 Torsi tak terduga
Jika diafragma tidak fleksibel, desain harus menyertakan momen torsi bawaan t M kN yang dihasilkan dari lokasi massa struktur ditambah momen torsi tak terduga ta M kN yang diakibatkan oleh perpindahan pusat massa dari lokasi aktualnya yang diasumsikan pada masing-masing arah dengan jarak sama dengan 5 persen dimensi struktur tegak lurus terhadap arah gaya yang diterapkan. Jika gaya gempa diterapkan secara serentak dalam dua arah ortogonal, perpindahan pusat massa 5 persen yang disyaratkan tidak perlu diterapkan dalam kedua arah orthogonal pada saat bersamaan, tetapi harus diterapkan dalam arah yang menghasilkan pengaruh yang lebih besar.7.8.4.3 Pembesaran momen torsi tak terduga
Struktur yang dirancang untuk kategori desain seismik C, D, E, atau F, di mana tipe 1a atau 1b ketidakberaturan torsi terjadi seperti didefinisikan dalam Tabel 10 harus mempunyai pengaruh yang diperhitungkan dengan mengalikan ta M di masing-masing tingkat dengan faktor pembesaran torsi x A seperti digambarkan dalam Gambar 4 dan ditentukan dari persamaan berikut: 2 max 2 , 1 a vg x A 33 Keterangan : max adalah perpindahan maksimum di tingkat x mm yang dihitung dengan mengasumsikan 1 x A mm avg adalah rata-rata perpindahan di titik-titik terjauh struktur di tingkat x yang dihitung dengan mengasumsikan 1 x A mm Faktor pembesaran torsi x A tidak disyaratkan melebihi 3,0. Pembebanan yang lebih parah untuk masing-masing elemen harus ditinjau untuk desain . “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 59 dari 138 Gambar 4 - Faktor pembesaran torsi, A x7.8.5 Guling
Parts
» Badan Standardisasi Nasional SNI 1726:2012
» Faktor keutamaan dan kategori risiko struktur bangunan
» Kombinasi beban untuk metoda ultimit Kombinasi beban untuk metoda tegangan ijin
» Tanah khusus, kelas situs SF Tanah lunak, kelas situs SE Kelas situs SC, SD dan SE
» Parameter percepatan terpetakan Kelas situs
» Kategori desain seismik Badan Standardisasi Nasional SNI 1726:2012
» Persyaratan beban gempa Sambungan untuk lintasan beban seismik Gaya lateral Sambungan pada tumpuan
» Persyaratan tambahan laporan investigasi geoteknik untuk kategori desain seismik D hingga F
» Spektrum-respons desain Persyaratan dasar
» Desainfondasi Persyaratan desain dan pendetailan material
» Pemilihan sistem struktur Kombinasi sistem perangkai dalam arah yang berbeda
» 7.1.2 7.1.4 7.1.6 7.1.7 7.1.8 Struktur penahan beban gempa
» Nilai-nilai R Prosedur analisis dua tahap
» Sistem ganda Sistem kolom kantilever Struktur tipe bandul terbalik
» Rangka baja pemikul momen menengah .1 Kategori Desain seismik D
» Sistem interaktif dinding geser-rangka Kondisi diafragma fleksibel Kondisi diafragma kaku
» Kondisi di mana nilai adalah 1,0
» Pengaruh beban gempa horisontal Pengaruh beban gempa vertikal Kombinasi beban gempa.
» Pengaruh beban gempa horisontal dengan faktor kuat-lebih Kombinasi beban dengan faktor kuat-lebih
» Berat seismik efektif Kriteria pemodelan .1 Pemodelan fondasi
» Pemodelan struktur Pengaruh interaksi
» Perioda fundamental pendekatan. Penentuan perioda
» Torsi bawaan Torsi tak terduga Pembesaran momen torsi tak terduga
» Distribusi vertikal gaya gempa Guling Pengaruh P-delta
» Parameter respons ragam Parameter respons terkombinasi Distribusi geser horisontal
» Elemen kolektor Desain untuk gaya melintang bidang
» Defleksi diafragma Pemisahan struktur Komponen-komponen yang membentang antarstruktur
» Material konstruksi Karakteristik beban-deformasi fondasi Reduksi penggulingan fondasi
» Struktur tipe tiang Pengikat fondasi Persyaratan umum desain tiang Tiang miring
» Persyaratan pengangkuran tiang Sambungan lewatan bagian tiang Interaksi tiang-tanah
» Persyaratan tiang beton untuk kategori desain seismik D sampai F
» Umum .1 Prosedur desain penyederhanaan
» Pengaruh beban gempa horisontal Pengaruh beban gempa vertikal Kombinasi beban seismik
» Sambungan Bukaan atau sudut dalam bangunan Elemen kolektor
» Geser dasar seismik Distribusi vertikal
» Perpindahan relatif seismik Perpindahan dalam struktur Perpindahan antara struktur
» Gaya desain Kondisi pemasangan Tambatan majemuk Baut dengan pengencang mesin
» Gaya dan perpindahan Elemen arsitektural .1 Umum
» Spektrum respons spesifik-situs site-specific response spectra
» Analisis dua dimensi Analisis tiga dimensi
» Persyaratan analisis Pemodelan Parameter respons
» Persyaratan analisis Pemodelan Prosedur respons riwayat waktu nonlinier
» Gerak tanah dan pembebanan lainnya Penelaahan desain Variasi properti material
» Beban angin Ketahanan kebakaran Gaya pemulih lateral Pengekangan perpindahan
» Stabilitas beban vertikal Guling Pemeriksaan dan penggantian
» komponen-komponen di batas atau di atas pemisah isolasi
» Perpindahan total Perpindahan lateral minimum .1 Perpindahan Rencana
» Karakteristik deformasi sistem isolasi Distribusi vertikal gaya Batas simpangan antar lantai
» Sistem isolasi Struktur dengan isolasi
» Data gempa Prosedur spektrum respons Prosedur riwayat respons
» Elemen-elemen struktural di atas sistem isolasi Pengskalaan hasil Batasan simpangan antar lantai
» Dasar Desain Fleksibilitas diafragma Penerapan pembebanan Peninjauan kembali perencanaan
» Rekaman Urutan dan siklus Isolator yang bergantung pada laju pembebanan
» Penentuan karakteristik gaya-lendutan Kelayakan benda uji
» Redaman efektif Properti rencana sistem isolasi .1 Kekakuan efektif maksimum dan minimum
» Perioda bangunan efektif Gaya geser dasar base shear
Show more