Persyaratan analisis Pemodelan Parameter respons

“H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 103 dari 138 Tabel 21 Koefisien seismik untuk struktur non gempa tidak serupa gedunglanjutan Jenis Struktur bangunan non gedung R d C Sistem Struktur dan Batasan Ketinggian m e a , A B C D E F Rangka batang : baja 3 1,5 3 TB TB TB TB TB Tiang : baja 1,5 1,5 1,5 TB TB TB TB TB Kayu 1,5 1,5 1,5 TB TB TB TB TB Beton 1,5 1,5 1,5 TB TB TB TB TB Rangka : baja 3 1,5 1,5 TB TB TB TB TB Kayu 1,5 1,5 1,5 TB TB TB TB TB Beton 2 1,5 1,5 TB TB TB TB TB Struktur fasilitas rekreasihiburan dan monumen 2 2 2 TB TB TB TB TB Struktur bertipe pendulum terbalik kecuali tank, wadah, bak yang berada di ketinggian 2 2 2 TB TB TB TB TB Rambu- rambu dan papan reklame 3,5 1,75 3 TB TB TB TB TB Semua struktur yang berdiri sendiri, tangki, dan wadah, yang serupa gedung, yang tidak tercakup diatas atau pada peraturan lainnya 1,25 2 2,5 TB TB 15 15 15 a T B = tidak ada batasanno limit dan TI = tidak diijinkannot permitted. Ketinggian harus diukur dari dasar; b Lihat 8.7.3a untuk penggunaan faktor kuat lebih, , untuk tangki dan wadah; c Jika tidak ada pasal yang dicantumkan pada kolom ke-2, maka tidak diperlukan persyaratan pendetailan khusus; d Untuk keperluan penentuan batasan ketinggian, tinggi struktur dapat diambil sebagai tinggi yang diukur sampai sisi atas rangka struktural yang merupakan sistem penahan beban gempa utama. 11 Prosedur respons riwayat waktu gempa 11.1 Prosedur respons riwayat waktu linier Apabila prosedur respons riwayat waktu linier dilakukan maka persyaratan dalam pasal ini harus dipenuhi.

11.1.1 Persyaratan analisis

Analisis respons riwayat waktu linier harus terdiri dari analisis model matematis linier suatu struktur untuk menentukan responsnya melalui metoda integrasi numerik terhadap kumpulan riwayat waktu percepatan gerak tanah yang kompatibel dengan spektrum respons desain untuk situs yang bersangkutan. Analisis harus dilakukan sesuai dengan persyaratan- persyaratan pada pasal berikut ini.

11.1.2 Pemodelan

Model matematis harus sesuai dengan persyaratan7.7.

11.1.3 Gerak tanah

Paling sedikit tiga gerak tanah yang sesuai harus digunakan dalam analisis. Gerak tanah yang digunakan harus memenuhi persyaratan-persyaratan dalam pasal berikut. “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 104 dari 138

11.1.3.1 Analisis dua dimensi

Apabila analisis dua dimensi dilakukan maka setiap gerak tanah harus terdiri dari riwayat waktu percepatan tanah horisontal yang diseleksi dari rekaman gempa aktual. Percepatan tanah yang sesuai harus diambil dari rekaman peristiwa gempa yang memiliki magnitudo, jarak patahan, dan mekanisme sumber gempa yang konsisten dengan hal-hal yang mengontrol ketentuan gempa maksimum yang dipertimbangkan. Apabila jumlah rekaman gerak tanah yang sesuai tidak mencukupi maka harus digunakan rekaman gerak tanah buatan untuk menggenapi jumlah total yang dibutuhkan. Gerak-gerak tanah tersebut harus diskalakan sedemikian rupa sehingga nilai rata-rata spektrum respons dengan redaman 5 persen dari semua gerak tanah yang sesuai di situs tersebut tidak boleh kurang dari spektrum respons desain setempat untuk rentang perioda dari T 0,2 hingga T 1,5 , di mana T adalah perioda getar alami struktur dalam ragam getar fundamental untuk arah respons yang dianalisis.

11.1.3.2 Analisis tiga dimensi

Apabila analisis tiga dimensi dilakukan maka gerak tanah harus terdiri dari sepasang komponen percepatan tanah horisontal yang sesuai, yang harus diseleksi dan di skalakan dari rekaman peristiwa gempa individual. Gerak tanah yang sesuai harus diseleksi dari peristiwa-peristiwa gempa yang memiliki magnitudo, jarak patahan, dan mekanisme sumber gempa yang konsisten dengan hal-hal yang mengontrol ketentuan gempa maksimum yang dipertimbangkan. Apabila jumlah pasangan rekaman gerak tanah yang sesuai tidak mencukupi maka harus digunakan pasangan gerak tanah buatan untuk menggenapi jumlah total yang dibutuhkan. Untuk setiap pasang komponen gerak tanah horisontal, suatu spektrum SRSS harus dibuat dengan mengambil nilai SRSS dari spektrum respons dengan 5 persen faktor redaman untuk komponen-komponen gerak tanah yang telah diskalakan di mana faktor skala yang sama harus digunakan untuk setiap komponen dari suatu pasangan gerak tanah. Setiap pasang gerak-gerak tanah tersebut harus diskalakan sedemikian rupa sehingga pada rentang perioda dari T 0,2 hingga T 1,5 , nilai rata-rata spektrum SRSS dari semua pasang komponen horizontal tidak boleh kurang dari nilai ordinat terkait pada spektrum respons yang digunakan dalam desain, yang ditentukan sesuai dengan 6.4 atau 6.9. Untuk situs yang berada dalam jarak 5 km dari patahan aktif yang menjadi sumber bahaya gempa, setiap pasangan komponen gerak tanah harus dirotasikan ke arah normal-patahan dan arah sejajar-patahan sumber gempa dan harus diskalakan sedemikian rupa sehingga nilai rata-rata komponen normal patahan tidak kurang dari spektrum respons gempa MCE R untuk rentang perioda dari T 0,2 hingga T 1,5 .

11.1.4 Parameter respons

Untuk setiap gerak tanah yang dianalisis, parameter-parameter respons individual harus dikalikan dengan besaran skalar sebagai berikut: a. Parameter respons gaya harus dikalikan dengan R I e , di mana e I adalah faktor keutamaan gempa yang ditentukan sesuai dengan 4.1.2 dan R adalah Koefisien Modifikasi Respons yang ditentukan sesuai dengan 7.2.1; b. Besaran simpangan antar lantai harus dikalikan dengan R C d , di mana d C adalah faktor pembesaran defleksi seperti yang tercantum pada Tabel 9. Untuk setiap gerak tanah i , di mana i adalah penamaan untuk setiap gerak tanah yang dipertimbangkan, nilai maksimum gaya geser dasar, i V , gaya dalam elemen struktur, Ei Q , yang diskalakan sebagaimana telah dijelaskan dalam bagian sebelumnya dan simpangan “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 105 dari 138 antar lantai, i , pada setiap lantai seperti yang didefinisikan dalam 7.8.6 harus ditentukan. Apabila gaya geser dasar maksimum hasil analisis yang telah diskalakan, i V , adalah kurang dari 85 persen nilai V yang ditentukan menggunakan nilai minimum s C dalam Persamaan 25 atau bila berada di lokasi dengan 1 S sama dengan atau lebih besar dari g 0,6 , menggunakan nilai minimum s C yang ditentukan dalam Persamaan 25, maka gaya-gaya elemen struktur yang diskalakan, Ei Q , harus diperbesar dengan faktor skala i V V di mana V adalah gaya geser dasar minimum yang ditentukan dengan menggunakan nilai minimum s C dalam Persamaan 24,atau bila berada di lokasi dengan 1 S sama dengan atau lebih besar dari g 0,6 , menggunakan nilai minimum s C yang ditentukan dalam Persamaan 25. Apabila nilai gaya geser dasar maksimum hasil analisis yang telah diskalakan, i V , adalah kurang dari W C s 0,85 , di mana s C ditentukan dari Persamaan 25, maka simpangan antar lantai harus dikalikan dengan i s V W C 0,85 . Jika digunakan paling sedikit tujuh gerak tanah dalam analisis, gaya-gaya elemen struktur yang digunakan dalam kombinasi beban 7.4.2.1 dan simpangan antar lantai yang digunakan dalam evaluasi simpangan antar lantai sesuai dengan 7.12.1 dapat diambil sebagai nilai rata-rata dari masing-masing nilai Ei Q dan i yang diskalakan, yang dihasilkan dari analisis dengan menggunakan faktor skala sebagaimana yang telah ditentukan pada bagian sebelumnya. Apabila gerak tanah yang digunakan dalam analisis kurang dari tujuh, maka gaya-gaya elemen struktur dan simpangan antar lantai harus diambil sebagai nilai maksimum dari nilai Ei Q dan i hasil analisis yang telah diskalakan. Dalam hal tata cara ini mensyaratkan ketentuan tentang pengaruh beban gempa, termasuk faktor kuat lebih 7.4.3, maka nilai E Q tidak perlu diambil lebih besar dari nilai maksimum, Ei Q , yang didapat dari analisis tanpa penyesuaian skala.

11.1.5 Distribusi gaya geser horisontal