Kecepatan rata-rata gelombang geser, Tahanan penetrasi standar lapangan rata-rata, Kuat geser niralir rata-rata,

“H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 19 dari 138 3. ch N untuk lapisan tanah non-kohesif 20 PI 30 m paling atas, u s untuk lapisan tanah kohesif 20 PI 30 m paling atas metode u s . Bila ch N dan u s menghasilkan kriteria yang berbeda, kelas situs harus diberlakukan sesuai dengan kategori tanah yang lebih lunak.

5.3.4 Kecepatan gelombang geser untuk kelas situs SB

Kecepatan gelombang geser untuk batuan, kelas situs SB, yang dalam ketentuan ini dinyatakan juga sebagai rujukan batuan dasar, harus ditentukan dari pengukuran lapangan atau diestimasi oleh seorang ahli geoteknik atau ahli seismologi yang berkompeten dalam bidangnya, untuk batuan dengan kondisi rekahan fracturing dan pelapukan sedang. Pengukuran kecepatan gelombang geser di lapangan harus dilakukan untuk batuan yang lebih lunak dengan tingkat rekahan fracturing atau pelapukan yang lebih lanjut, jika tidak dilakukan pengukuran, maka situs tersebut diklasifikasikan sebagai kelas situs SC.

5.3.5 Kecepatan gelombang geser untuk kelas situs SA

Penetapan situs batuan keras, kelas situs SA, harus didukung dengan pengukuran kecepatan gelombang geser yang dilakukan di lapangan atau pada profil batuan yang bertipe sama pada formasi yang sama dengan derajat pelapukan dan retakan yang setara atau lebih. Bila kondisi batuan keras diketahui menerus sampai kedalaman 30 m, maka pengukuran kecepatan gelombang geser permukaan boleh diekstrapolasi untuk mendapatkan s v .

5.4 Definisi untuk parameter kelas situs

Beberapa definisi dalam pasal ini berlaku untuk profil tanah kedalaman 30 m paling atas dari suatu situs. Profil tanah yang mengandung beberapa lapisan tanah danatau batuan yang nyata berbeda, harus dibagi menjadi lapisan-lapisan yang diberi nomor ke-1 sampai ke- n dari atas ke bawah, sehingga ada total n -lapisan tanah yang berbeda pada lapisan 30 m paling atas tersebut. Bila sebagian dari lapisan n adalah kohesif dan yang lainnya non- kohesif, maka k adalah jumlah lapisan kohesif dan m adalah jumlah lapisan non-kohesif. Simbol i mengacu kepada lapisan antara 1 dan n .

5.4.1 Kecepatan rata-rata gelombang geser,

s v Nilai s v harus ditentukan sesuai dengan perumusan berikut: n i si i n i i s v d d v 1 1 1 Keterangan: i d = tebal setiap lapisan antara kedalaman 0 sampai 30 meter; si v = kecepatan gelombang geser lapisan i dinyatakan dalam meter per detik mdetik; n i i d 1 = 30 meter.

5.4.2 Tahanan penetrasi standar lapangan rata-rata,

N , dan tahanan penetrasi standar rata-rata untuk lapisan tanah non-kohesif, ch N “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 20 dari 138 Nilai N dan ch N harus ditentukan sesuai dengan perumusan berikut: n i i i n i i N d d N 1 1 2 di mana i N dan i d dalam Persamaan 2 berlaku untuk tanah non-kohesif, tanah kohesif, dan lapisan batuan. m i i i s ch N d d N 1 3 di mana i N dan i d dalam Persamaan 3 berlaku untuk lapisan tanah non-kohesif saja,dan m i s i d d 1 , di mana s d adalah ketebalan total dari lapisan tanah non- kohesifdi 30m lapisan paling atas. i N adalah tahanan penetrasi standar 60 persen energi 60 N yang terukur langsung di lapangan tanpa koreksi, dengan nilai tidak lebih dari 305 pukulanm. Jika ditemukan perlawanan lapisan batuan, maka nilai i N tidak boleh diambil lebih dari 305 pukulanm.

5.4.3 Kuat geser niralir rata-rata,

u s Nilai u s harus ditentukan sesuai dengan perumusan berikut: k i ui i c u s d d s 1 4 dimana k i c i d d Keterangan: c d = ketebalan total dari lapisan-lapisan tanah kohesif di dalam lapisan 30 meter paling atas PI =indeks plastisitas, berdasarkan tata cara yang berlaku w =kadar air dalam persen, sesuai tata cara yang berlaku ui s = kuat geser niralir kPa, dengan nilai tidak lebih dari 250 kPa seperti yang ditentukan dan sesuai dengan tata cara yang berlaku. 6 Wilayah gempa dan spektrum respons 6.1 Parameter percepatan gempa “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 21 dari 138

6.1.1 Parameter percepatan terpetakan