“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 122 dari 138
pembebanan vertikal tambahan seperti yang ditentukan dalam 12.2.4.6. Penambahan beban untuk guling akibat gempa,
E
Q , harus sama dengan atau lebih besar dari respons gaya
vertikal gempa puncak yang terkait dengan perpindahan yang dievaluasi pada pengujian. Dalam pengujian ini, beban vertikal yang dikombinasikan harus diambil sebagai gaya ke
arah bawah tipikal atau rata-rata dari semua unit isolator dengan jenis dan ukuran yang sama.
12.8.2.3 Isolator yang bergantung pada laju pembebanan
Jika properti gaya-lendutan unit isolator bergantung pada laju pembebanan, setiap rangkaian pengujian yang ditetapkan dalam 12.8.2.2 harus dilakukan secara dinamis pada frekuensi
yang sama dengan kebalikan inverse dari perioda efektif,
D
T .
Jika prototipe benda uji dengan skala yang lebih kecil digunakan untuk mengukur properti isolator yang bergantung pada laju pembebanan, prototipe benda uji dengan skala yang
lebih kecil tersebut harus mempunyai jenis dan bahan serta diproduksi dengan proses dan mutu yang sama dengan prototipe skala penuh. Prototipe benda uji dengan skala yang lebih
kecil tersebut juga harus diuji dengan frekuensi yang mewakili laju pembebanan prototipe skala penuh.
Properti gaya-lendutan suatu unit isolator harus dianggap bergantung pada laju pembebanan jika properti yang diukur kekakuan efektif atau redaman efektif pada suatu perpindahan
rencana yang diuji pada sembarang frekuensi dalam kisaran 0,1 – 2,0 kali kebalikan dari
D
T ,
berbeda lebih dari 15 persen dengan properti yang diuji pada frekuensi yang sama dengan kebalikan dari
D
T .
12.8.2.4 Isolator yang bergantung pada beban bilateral
Jika properti gaya-lendutan unit isolator bergantung pada beban bilateral, pengujian yang ditetapkan dalam 12.8.2.2 dan 12.8.2.3 harus ditambah untuk mencakup beban bilateral
pada penambahan perpindahan rencana total,
TD
D berikut ini: 0,25 dan 1,0; 0,5 dan 1,0; 0,75
dan 1,0; serta 1,0 dan 1,0 Jika prototipe benda uji dengan skala yang lebih kecil digunakan untuk mengukur properti
isolator yang bergantung pada beban bilateral, prototipe benda uji dengan skala yang lebih kecil harus mempunyai jenis dan bahan serta diproduksi dengan proses dan mutu yang
sama dengan prototipe skala penuh.
Properti gaya-lendutan suatu unit isolator harus dianggap bergantung pada beban bilateral jika kekakuan efektif akibat pembebanan bilateral berbeda lebih dari 15 persen dengan
kekakuan efektif akibat pembebanan unilateral.
12.8.2.5 Beban vertikal maksimum dan minimum
Unit isolator yang memikul beban vertikal harus diuji statik untuk beban vertikal ke bawah maksimum dan minimum pada saat perpindahan maksimum total. Dalam pengujian ini,
kombinasi beban vertikal harus diambil sesuai 12.2.4.6 pada sembarang unit isolator dengan jenis dan ukuran yang sama. Beban mati,
D , dan beban hidup,
L ditentukan dalam 7.4.
Beban gempa, E
, dihitung sesuai dengan Persamaan 14 dan 15 di mana
DS
S
dalam persamaan tersebut diganti dengan
MS
S
dan beban vertikal yang dihasilkan dari penerapan gaya gempa horisontal,
E
Q , harus didasarkan pada respons puncak akibat gempa
maksimum yang dipertimbangkan.
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 123 dari 138
12.8.2.6 Sistem penahan angin
Jika suatu sistem penahan angin akan digunakan, kapasitas ultimit harus ditetapkan dari pengujian.
12.8.2.7 Pengujian unit yang sejenis
Pengujian prototipe tidak diperlukan jika unit isolator mempunyai ukuran yang sama serta memiliki jenis dan bahan yang sama dengan prototipe unit isolator yang sebelumnya pernah
diuji dengan menggunakan rangkaian pengujian yang ditentukan.
12.8.3 Penentuan karakteristik gaya-lendutan