Desain elemen struktur, desain sambungan, dan batasan deformasi Lintasan beban yang menerus dan keterhubungan Sambungan ke tumpuan

“H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 32 dari 138

6.10.5.3 Percepatantanah puncak gempa MCE

G spesifik situs Nilai percepatan tanah puncak spesifik-situs, M PGA , harus diambil sebagai nilai terkecil dari nilai yang didapatkan secara Probabilistik lihat 6.10.5.1 dan nilai yang didapatkan secara Deterministik lihat 6.10.5.2. Nilai ini juga tidak boleh lebih kecil dari 80 persen nilai M PGA yang ditentukan dalam Persamaan 12. 7 Perencanaan umum struktur bangunan gedung 7.1 Struktur atas dan struktur bawah Struktur bangunan gedung terdiri dari struktur atas dan bawah. Struktur atas adalah bagian dari struktur bangunan gedung yang berada di atas muka tanah. Struktur bawah adalah bagian dari struktur bangunan gedung yang terletak di bawah muka tanah, yang dapat terdiri dari struktur besmen, danatau struktur fondasinya.

7.1.1 Persyaratan dasar

Prosedur analisis dan desain seismik yang digunakan dalam perencanaan struktur bangunan gedung dan komponennya harus seperti yang ditetapkan dalam pasal ini. Struktur bangunan gedung harus memiliki sistem penahan gaya lateral dan vertikal yang lengkap, yang mampu memberikan kekuatan, kekakuan, dan kapasitas disipasi energi yang cukup untuk menahan gerak tanah desain dalam batasan-batasan kebutuhan deformasi dan kekuatan yang disyaratkan. Gerak tanah desain harus diasumsikan terjadi di sepanjang setiap arah horisontal struktur bangunan gedung. Kecukupan sistem struktur harus ditunjukkan melalui pembentukan model matematik dan pengevaluasian model tersebut untuk pengaruh gerak tanah desain. Gaya gempa desain, dan distribusinya di sepanjang ketinggian struktur bangunan gedung, harus ditetapkan berdasarkan salah satu prosedur yang sesuai yang ditunjukkan dalam 7.6 dan gaya dalam serta deformasi yang terkait pada komponen-elemen struktur tersebut harus ditentukan. Prosedur alternatif yang disetujui tidak boleh dipakai untuk menentukan gaya gempa dan distribusinya kecuali bila gaya-gaya dalam dan deformasi yang terkait pada komponenelemen strukturnya ditentukan menggunakan model yang konsisten dengan prosedur yang diadopsi. PENGECUALIAN Sebagai alternatif, prosedur desain yang disederhanakan pada pasal 8 boleh digunakan sebagai pengganti persyaratan dalam7.1 hingga 7.12, yang dikenai semua batasan yang termuat dalam pasal 8.

7.1.2 Desain elemen struktur, desain sambungan, dan batasan deformasi

Komponenelemen struktur individu, termasuk yang bukan merupakan bagian sistem penahan gaya gempa, harus disediakan dengan kekuatan yang cukup untuk menahan geser, gaya aksial, dan momen yang ditentukan sesuai dengan aturan tata cara ini, dan sambungan-sambungan harus mampu mengembangkan kekuatan komponenelemen struktur yang disambung atau gaya-gaya sebagaimana yang ditunjukkan dalam 7.1.1. Deformasi struktur tidak boleh melebihi batasan yang ditetapkan pada saat struktur tersebut dikenai gaya gempadesain.

7.1.3 Lintasan beban yang menerus dan keterhubungan

Lintasan atau lintasan-lintasan beban yang menerus dengan kekuatan dan kekakuan yang memadai harus disediakan untuk mentransfer semua gaya dari titik pembebanan hingga titik akhir penumpuan. Semua bagian struktur antara join pemisah harus terhubung untuk membentuk lintasan menerus ke sistem penahan gaya gempa, dan sambungan harus “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 33 dari 138 mampu menyalurkan gaya gempa p F yang ditimbulkan oleh bagian-bagian yang terhubung. Setiap bagian struktur yang lebih kecil harus diikat ke bagian struktur sisanya dengan menggunakan elemen yang mempunyai kuat desain yang mampu menyalurkan gaya gempa yang dihitung sebagai nilai terbesar antara DS S 0,133 kali berat bagian yang lebih kecil atau 5 persen berat bagian tersebut. Gaya sambungan ini tidak berlaku pada desain sistem penahan gaya gempa secara keseluruhan. Gaya desain sambungan tidak perlu melebihi gaya maksimum yang dapat disalurkan oleh sistem struktur ke sambungan.

7.1.4 Sambungan ke tumpuan

Sambungan pengaman untuk menahan gaya horisontal yang bekerja paralel terhadap elemen struktur harus disediakan untuk setiap balok, girder, atau rangka batang baik secara langsung ke elemen tumpuannya, atau ke pelat yang didesain bekerja sebagai diafragma. Jika sambungan tersebut melalui diafragma, maka elemen tumpuan elemen struktur harus juga dihubungkan pada diafragma itu. Sambungan harus mempunyai kuat desain minimum sebesar 5 persen dari reaksi beban mati ditambah beban hidup.

7.1.5 Desainfondasi