Desainfondasi Persyaratan desain dan pendetailan material

“H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 33 dari 138 mampu menyalurkan gaya gempa p F yang ditimbulkan oleh bagian-bagian yang terhubung. Setiap bagian struktur yang lebih kecil harus diikat ke bagian struktur sisanya dengan menggunakan elemen yang mempunyai kuat desain yang mampu menyalurkan gaya gempa yang dihitung sebagai nilai terbesar antara DS S 0,133 kali berat bagian yang lebih kecil atau 5 persen berat bagian tersebut. Gaya sambungan ini tidak berlaku pada desain sistem penahan gaya gempa secara keseluruhan. Gaya desain sambungan tidak perlu melebihi gaya maksimum yang dapat disalurkan oleh sistem struktur ke sambungan.

7.1.4 Sambungan ke tumpuan

Sambungan pengaman untuk menahan gaya horisontal yang bekerja paralel terhadap elemen struktur harus disediakan untuk setiap balok, girder, atau rangka batang baik secara langsung ke elemen tumpuannya, atau ke pelat yang didesain bekerja sebagai diafragma. Jika sambungan tersebut melalui diafragma, maka elemen tumpuan elemen struktur harus juga dihubungkan pada diafragma itu. Sambungan harus mempunyai kuat desain minimum sebesar 5 persen dari reaksi beban mati ditambah beban hidup.

7.1.5 Desainfondasi

Fondasi harus didesain untuk menahan gaya yang dihasilkan dan mengakomodasi pergerakan yang disalurkan ke struktur oleh gerak tanah desain. Sifat dinamis gaya, gerak tanah yang diharapkan, dasar desain untuk kekuatan dan kapasitas disipasi energi struktur, dan properti dinamis tanah harus disertakan dalam penentuan kriteria desain fondasi. Desain dan konstruksi fondasi harus sesuai dengan 7.13. Apabila tidak dilakukan analisis interaksi tanah-struktur, struktur atas dan struktur bawah dari suatu struktur gedung dapat dianalisis terhadap pengaruh gempa rencana secara terpisah, di mana struktur atas dapat dianggap terjepit lateral pada besmen. Selanjutnya struktur bawah dapat dianggap sebagai struktur tersendiri yang berada di dalam tanah yang dibebani oleh kombinasi beban-beban gempa yang berasal dari struktur atas, beban gempa yang berasal dari gaya inersia sendiri, gaya kinematik dan beban gempa yang berasal dari tanah sekelilingnya. Pada gedung tanpa besmen, taraf penjepitan lateral struktur atas dapat dianggap terjadi pada lantai dasarmuka tanah. Apabila penjepitan tidak sempurna dari struktur atas gedung pada struktur bawah diperhitungkan, maka struktur atas gedung tersebut harus diperhitungkan terhadap pengaruh deformasi lateral maupun rotasional dari struktur bawahnya. Struktur bawah tidak boleh gagal dari struktur atas. Desain detail kekuatan strength struktur bawah harus memenuhi persyaratan beban gempa rencanaberdasarkan 4.2.2. Analisis deformasi dan analisis lain seperti likuifaksi, rambatan gelombang, penurunan total dan diferensial, tekanan tanah lateral, deformasi tanah lateral, reduksi kuat geser, reduksi daya dukung akibat deformasi, reduksi daya dukung aksial dan lateral fondasi tiang, pengapungan flotation struktur bawah tanah, dan lain-lain, dapat dilakukan sesuai dengan persyaratan beban kerja working stress yang besarnya minimum sesuai dengan 4.2.3.

7.1.6 Persyaratan desain dan pendetailan material

Elemen struktur termasuk elemen fondasi harus memenuhi persyaratan desain dan pendetailan material yang ditetapkan selanjutnya dalam 7.14.

7.2 Struktur penahan beban gempa