“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 112 dari 138
5. Perioda efektif struktur dengan isolasi pada perpindahan rencana,
D
T , lebih besar dari 3
kali perioda elastik struktur terjepit dari struktur di atas sistem isolasi, seperti ditentukan dalam Persamaan 26 atau 27.
6. Konfigurasi struktur di atas sistem isolasi adalah beraturan. 7. Sistem isolasi harus memenuhi semua kriteria sebagai berikut:
a. Kekakuan efektif sistem isolasi pada perpindahan rencana lebih besar dari 13 kekakuan efektif pada saat 20 persen perpindahan rencana.
b. Sistem isolasi mampu menghasilkan suatu gaya pemulih seperti disebutkan dalam 12.2.4.4.
c. Sistem isolasi tidak membatasi perpindahan gempa maksimum yang dipertimbangkan lebih kecil dari perpindahan maksimum total.
12.4.2 Prosedur dinamis
Prosedur dinamis di 12.6 dapat digunakan sesuai dengan yang dijelaskan dalam bagian ini.
12.4.2.1 Prosedur spektrum respons
Analisis spektrum respons tidak boleh digunakan untuk merencanakan struktur dengan isolasi seismik.
PENGECUALIAN 1. Struktur terletak di kelas situsSA, SB, SC, atau SD
2. Sistem isolasi memenuhi kriteria no. 7 di 12.4.1.
12.4.2.2 Prosedur riwayat respons
Prosedur riwayat respons boleh digunakan untuk perencanaan semua struktur dengan isolasi seismik dan harus digunakan untuk perencanaan semua struktur dengan isolasi
seismik yang tidak memenuhi kriteria di 12.4.2.1.
12.5 Prosedur gaya lateral ekivalen 12.5.1 Umum
Jika prosedur gaya lateral ekivalen digunakan untuk merencanakan struktur dengan isolasi seismik, persyaratan-persyaratan dalam bagian ini harus diterapkan.
12.5.2 Karakteristik deformasi sistem isolasi
Perpindahan dan gaya lateral gempa rencana minimum untuk struktur dengan isolasi seismik harus berdasarkan karakteristik-karakteristik deformasi sistem isolasi. Karakteristik-
karakteristik deformasi sistem isolasi harus memasukkan pengaruh sistem pengekang angin jika sistem tersebut digunakan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan perencanaan yang
tercantum dalam peraturan ini. Karakteristik-karakteristik deformasi sistem isolasi harus didukung dengan pengujian yang dilakukan sesuai dengan 12.8.
12.5.3 Perpindahan lateral minimum 12.5.3.1 Perpindahan Rencana
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 113 dari 138
Sistem isolasi harus direncanakan dan dibangun untuk menahan perpindahan gempa lateral minimum,
D
D , yang bekerja pada setiap arah sumbu horisontal utama struktur sesuai
dengan persamaan berikut:
D D
D D
B T
gS D
2
4
1
77 Keterangan:
g =percepatan gravitasi. Satuan
g adalah mmdet
2
jika satuan untuk perpindahan rencana,
D
D , dalam mm
1 D
S =parameter percepatan spektral rencana dengan redaman 5 persen pada perioda 1
detik dengan satuan g
seperti yang ditentukan dalam 6.3
D
T = perioda efektif struktur dengan isolasi seismik, dalam detik, pada perpindahan
rencana dalam arah yang ditinjau seperti yang ditentukan dalam Persamaan 78
D
B =koefisien numerik terkait dengan redaman efektif sistem isolasi pada perpindahan
rencana,
D
, seperti yang diatur dalam Tabel 22
Tabel 22 Koefisien redaman,
D
B atau
M
B
Redaman Efektif,
D
atau
M
persentase dari redaman kritis
b a
,
Faktor
D
B
atau
M
B 2
0,8 5
1,0 10
1,2 20
1,5 30
1,7 40
1,9 50
2,0
a
Koefisien redaman harus berdasarkan redaman efektif sistem isolasi yang ditentukan menurut persyaratan-persyaratan di 12.8.5.2.
b
Koefisien redaman harus berdasarkan interpolasi linier untuk nilai redaman efektif di antara nilai-nilai yang diberikan di atas.
12.5.3.2 Perioda efektif pada saat perpindahan rencana
Perioda efektif struktur yang diisolasi pada perpindahan rencana,
D
T , harus ditentukan
dengan menggunakan karakteristik deformasi sistem isolasi dan sesuai dengan persamaan berikut:
g k
W =
T
D D
min
2
78 Keterangan:
W = berat seismik efektif struktur di atas pemisah isolasi seperti ditentukan di dalam
7.7.2
min D
k = kekakuan efektif minimum sistem isolasi, dalam kNmm, pada perpindahan
rencana di arah horisontal yang ditinjau seperti yang ditentukan dalam Persamaan 91
g = percepatan gravitasi
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 114 dari 138
12.5.3.3 Perpindahan maksimum
Perpindahan maksimum sistem isolasi,
M
D , pada arah yang paling menentukan dari
respons horisontal harus dihitung sesuai dengan persamaan berikut:
M M
M M
B T
gS D
2
4
1
79 Keterangan:
g =percepatan gravitasi
1 M
S =parameter percepatan spektral gempa maksimum yang dipertimbangkan dengan
redaman 5 persen pada perioda 1 detik dengan satuan g seperti yang ditentukan dalam 6.4.2
M
T =perioda efektif struktur dengan isolasi seismik, dalam detik, pada perpindahan
maksimum dalam arah yang ditinjau seperti yang ditentukan
M
B =koefisien numerik terkait dengan redaman efektif sistem isolasi pada perpindahan
maksimum, ß
M
, seperti yang diatur dalam Tabel 22
12.5.3.4 Perioda efektif pada saat perpindahan maksimum
Perioda efektif struktur yang diisolasi pada perpindahan maksimum,
M
T , harus ditentukan
dengan menggunakan karakteristik deformasi sistem isolasi dan sesuai dengan persamaan berikut:
g k
W =
T
M M
min
2
80
Keterangan:
W =berat seismik efektif struktur di atas pemisah isolasi seperti ditentukan di 7.7.2,
dinyatakan dalam kilo newton kN
min M
k =kekakuan efektif minimum sistem isolasi, dinyatakan dalam kilo newton per
milimeter kNmm, pada saat perpindahan maksimum di arah horisontal yang ditinjau seperti yang ditentukan dalam Persamaan 93
g =percepatan
gravitasi.
12.5.3.5 Perpindahan total
Perpindahan rencana total,
TD
D , dan total perpindahan maksimum,
TM
D ,dari elemen-
elemen sistem isolasi harus menyertakan perpindahan tambahan akibat torsi sesungguhnya dan torsi tak terduga, dihitung dari distribusi spasial kekakuan lateral sistem isolasi dan
lokasi massa eksentrik yang paling tidak menguntungkan.
Perpindahan rencana total,
TD
D , dan perpindahan maksimum total,
TM
D , dari elemen-
elemen sistem isolasi dengan distribusi spasial kekakuan lateral yang seragam tidak boleh diambil kurang dari nilai yang ditentukan oleh persamaan-persamaan berikut:
2 2
12 1
d b
e y
= D D
D TD
81
2 2
12 1
d b
e y
= D D
M TM
82
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 115 dari 138
Keterangan:
D
D
=perpindahan rencana di titik pusat kekakuan sistem isolasi di arah yang ditinjau seperti yang ditentukan oleh Persamaan 77
M
D
=perpindahan maksimum di titik pusat kekakuan sistem isolasi di arah yang ditinjau seperti yang ditentukan oleh Persamaan 79
y =jarak antara titik pusat kekakuan sistem isolasi dan elemen yang diinginkan, diukur
tegak lurus terhadap arah beban gempa yang ditinjau
e
=eksentrisitas sesungguhnya diukur dari denah antara titik pusat massa struktur di atas batas pemisahan isolasi dan titik pusat kekakuan sistem isolasi, ditambah
dengan eksentrisitas tak terduga, dalam mm, diambil sebesar 5 persen dari ukuran maksimum bangunan tegak lurus untuk arah gaya yang ditinjau
b
=ukuran denah struktur terpendek diukur tegak lurus terhadap
d d
=ukuran terpanjang denah struktur
PENGECUALIAN Perpindahan rencana total,
TD
D
, dan perpindahan maksimum total,
TM
D
, masing- masing boleh diambil kurang dari nilai yang ditentukan, tetapi tidak kurang dari 1,1 kali
D
D
dan
M
D
, jika perhitungan menunjukkan bahwa sistem isolasi dikonfigurasikan untuk menahan torsi.
12.5.4 Gaya lateral minimum 12.5.4.1 Sistem isolasi dan elemen-elemen struktural di bawah sistem isolasi
Sistem isolasi, fondasi, dan semua elemen-elemen struktural di bawah sistem isolasi harus direncanakan dan dibangun untuk menahan gaya gempa lateral minimum,
b
V
, dengan menggunakan semua persyaratan yang sesuai untuk struktur tanpa isolasi dan sesuai
dengan persamaan berikut:
D D
b
D = k
V
max
83 Keterangan:
max D
k
=kekakuan efektif maksimum, dalam kNmm, dari sistem isolasi pada perpindahan rencana dalam arah horisontal yang ditinjau seperti ditentukan Persamaan 90
D
D =perpindahan rencana, dalam mm, di titik pusat kekakuan sistem isolasi di arah
yang ditinjau seperti yang ditentukan oleh Persamaan 77
b
V
tidak boleh diambil kurang dari gaya maksimum di sistem isolasi untuk perpindahan sembarang sampai dengan dan termasuk perpindahan rencana
12.5.4.2 Elemen struktural di atas sistem Isolasi
Struktur di atas sistem isolasi harus direncanakan dan dibangun untuk menahan gaya geser minimum,
s
V
, menggunakan semua persyaratan yang sesuai untuk struktur tanpa isolasi, dan sesuai persamaan berikut:
I D
D s
R D
k =
V
max
84 Keterangan:
max D
k
=kekakuan efektif maksimum, dalam kNmm, dari sistem isolasi pada perpindahan rencana dalam arah horisontal yang ditinjau
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 116 dari 138
D
D =perpindahan rencana, dalam mm, di titik pusat kekakuan sistem isolasi di arah
yang ditinjau seperti yang ditentukan oleh Persamaan 77
I
R =koefisien numerik yang berhubungan dengan tipe sistem penahan gaya gempa
di atas sistem isolasi Faktor
I
R harus berdasarkan pada tipe sistem penahan gaya gempa yang digunakan untuk
struktur di atas sistem isolasi dan harus bernilai 38 dari nilai R
yang diberikan oleh Tabel 9, dengan nilai maksimum tidak lebih besar dari 2,0 dan nilai minimum tidak kurang dari 1,0.
12.5.4.3 Batas
s
V
Nilai
s
V
tidak boleh diambil kurang dari batasan berikut ini: 1. Gaya gempa lateral yang disyaratkan dalam 7.8 untuk struktur yang terjepit di dasar
dengan berat gempa efektif, W
, yang sama, dan periodanya sama dengan perioda struktur dengan isolasi seismik,
D
T .
2. Gaya geser dasar untuk beban angin rencana terfaktor. 3. Gaya gempa lateral yang dibutuhkan untuk mengaktifkan sistem isolasi secara penuh
misal: tingkat leleh dari suatu sistem yang melunak softening system, kapasitas ultimit suatu sistem pengekang angin, atau tingkat friksi lepas dari suatu sistem gelincir the
break-away friction level of a sliding system dikalikan dengan faktor 1,5.
12.5.5 Distribusi vertikal gaya
Gaya geser
s
V
harus didistribusikan ke seluruh tinggi struktur di atas batas pemisah isolasi sesuai dengan persamaan berikut:
n i
i i
x x
s x
h w
h w
V =
F
1
85
Keterangan:
x
F
=bagian
s
V
yang bekerja di tingkat
x
s
V
=gaya gempa lateral rencana total atau geser dari elemen-elemen di atas sistem isolasi seperti yang ditentukan Persamaan 84
x
w
=bagian dari W
yang ditempatkandipasang di tingkat
x
x
h
=tinggi tingkat
x
dari dasar. Di setiap tingkat
x
, gaya
x
F
, harus diterapkan di seluruh daerah struktur sesuai dengan distribusi massa di tingkat tersebut.
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 117 dari 138
12.5.6 Batas simpangan antar lantai
Simpangan antar lantai maksimum struktur di atas sistem isolasi tidak boleh melebihi
sx
h
0,015 . Simpangan antar lantai harus dihitung berdasarkan Persamaan 34 dengan faktor
d
C
dari sistem isolasi sama dengan faktor
I
R yang ditentukan di12.5.4.2.
12.6 Prosedur analisis dinamis 12.6.1 Umum
Jika analisis dinamis digunakan untuk merencanakan struktur dengan isolasi seismik, persyaratan-persyaratan dalam bagian ini berlaku.
12.6.2 Pemodelan
Model matematis struktur dengan isolasi, termasuk sistem isolasi, sistem penahan gaya gempa, dan elemen-elemen struktural lainnya harus memenuhi 7.7.3 dan persyaratan-
persyaratan di 12.6.2.1 dan 12.6.2.2.
12.6.2.1 Sistem isolasi
Sistem isolasi harus dimodelkan menggunakan karakteristik deformasi yang dikembangkan dan diverifikasi dengan pengujian sesuai dengan persyaratan dalam 12.5.2. Sistem isolasi
harus dimodelkan dengan detail yang memadai untuk: a. Memperhitungkan distribusi spasial unit-unit isolator;
b. Menghitung translasi di kedua arah horisontal, dan torsi struktur di atas pemisah isolasi
dengan mempertimbangkan lokasi massa eksentris yang paling tidak menguntungkan; c. Mengkaji gaya gulingangkat pada masing-masing unit isolator;
d. Memperhitungkan pengaruh beban vertikal, beban bilateral, danatau laju pembebanan jika properti gaya-lendutan sistem isolasi tergantung dari satu atau lebih dari
karakteristik-karakteristik ini. Perpindahan rencana total dan perpindahan maksimum total yang di seluruh sistem isolasi
harus dihitung dengan menggunakan suatu model struktur dengan isolasi yang memasukan karakteristik-karakteristik gaya-lendutan elemen-elemen non-linier dari sistem isolasi dan
sistem penahan gaya gempa.
12.6.2.2 Struktur dengan isolasi
Perpindahan maksimum di setiap lantai, dan gaya dan perpindahan rencana di elemen- elemen sistem penahan gaya gempa boleh dihitung menggunakan model elastis-linier
struktur dengan isolasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi:
1. Properti kekakuan yang diasumsikan untuk komponen-komponen non-linier dari sistem isolasi didasarkan pada kekakuan efektif maksimum dari sistem isolasi;
2. Semua elemen-elemen sistem penahan gaya gempa dari struktur di atas sistem isolasi tetap elastis untuk gempa rencana.
Sistem penahan gaya gempa dengan elemen-elemen elastis meliputi, tetapi tidak terbatas pada, sistem struktur yang tidak beraturan yang direncanakan untuk gaya lateral tidak
kurang dari 100 persen
s
V
, dan sistem struktur yang beraturan yang direncanakan untuk gaya lateral tidak kurang dari 80 persen
s
V
. Besarnya
s
V
ditentukan sesuai dengan 12.5.4.2.