Persyaratan beban gempa Sambungan untuk lintasan beban seismik Gaya lateral Sambungan pada tumpuan

“H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 25 dari 138 Tabel 7-Kategori desain seismik berdasarkan parameter respons percepatan pada perioda 1 detik Nilai 1 D S Kategori risiko I atau II atau III IV 0,167 1 D S A A 0,133 0,067 1 D S B C 0,20 0,133 1 D S C D 1 0,20 D S D D

6.6 Persyaratan perancangan untuk kategori desain seismik A

Bangunan gedung dan non gedung dengan kategori desain seismik A hanya perlu memenuhi ketentuan-ketentuan di bawah ini. Elemen non-struktural dalam kategori desain seismik A dibebaskan dari ketentuan-ketentuan desain seismik.

6.6.1 Persyaratan beban gempa

Beban gempa yang disyaratkan dalam 6.6.2 hingga 6.6.5 di bawah ini harus dikombinasikan dengan beban mati dan beban hidup sesuai 4.2.2 untuk kombinasi beban ultimit dan 4.2.3 untuk kombinasi beban layan.

6.6.2 Sambungan untuk lintasan beban seismik

Semua bagian elemen struktur di antara join harus saling disambungkan sehingga membentuk sistem penahan gaya lateral dengan lintasan beban yang menerus. Sambungan harus mampu menyalurkan gaya-gaya lateral yang terjadi pada bagian-bagian yang disambung. Setiap bagian struktur yang lebih kecil harus disatukan ke bagian struktur sisanya dengan menggunakan elemen-elemen struktur yang memiliki kekuatan untuk menahan gaya minimum sebesar 5 persen dari berat bagian struktur yang lebih kecil tersebut.

6.6.3 Gaya lateral

Setiap struktur harus dianalisis untuk pengaruh gaya lateral statik yang diaplikasikan secara independen di kedua arah ortogonal. Pada setiap arah yang ditinjau, gaya lateral statik harus diaplikasikan secara simultan di tiap lantai. Untuk tujuan analisis, gaya lateral di tiap lantai dihitung sebagai berikut: x x W F 0,01 11 Keterangan: x F =gaya lateral rencana yang diaplikasikan pada lantai x x W =bagian beban mati total struktur, D , yang bekerja pada lantai x .

6.6.4 Sambungan pada tumpuan

Sambungan pengaman untuk menahan gaya horisontal yang bekerja paralel terhadap elemen struktur harus disediakan untuk masing-masing balok, gelagar girder, atau elemen rangka, baik secara langsung ke elemen-elemen penumpunya atau ke pelat lantai yang “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1726:2012 © BSN 2012 26 dari 138 didesain sebagai diafragma. Bila sambungan dipasang melalui diafragma, maka elemen struktur penumpu juga harus disambungkan ke diafragma. Sambungan harus memiliki kekuatan untuk menahan gaya minimum sebesar 5 persen dari reaksi beban mati dan beban hidup tak terfaktor yang ditimbulkan oleh elemen struktur yang ditumpu pada elemen struktur yang menumpu.

6.6.5 Pengangkuran dinding struktural