“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 71 dari 138
1. Dalam kasus gaya ke atas, pengangkuran harus mampu mengembangkan kekuatan
sebesar yang terkecil di antara kuat tarik nominal tulangan longitudinal dalam tiang beton, atau kuat tarik nominal tiang baja, atau 1,3 kali tahanan cabut tiang, atau gaya tarik aksial
yang dihasilkan dari pengaruh beban gempa termasuk faktor kuat-lebih berdasarkan 7.4.3 atau 8.3.2. Tahanan cabut tiang harus diambil sebagai gaya friksi atau lekatan ultimat
yang dapat disalurkan antara tanah dan tiang ditambah dengan berat tiang dan pur;
2. Dalam kasus kekangan rotasi, pengangkuran harus didesain untuk menahan gaya aksial dan geser dan momen yang dihasilkan dari pengaruh beban gempa termasuk faktor kuat-
lebih dari 7.4.3 atau 8.3.2, atau harus mampu mengembangkan kuat nominal aksial, lentur, dan geser penuh dari tiang.
7.13.6.6 Sambungan lewatan bagian tiang
Sambungan lewatan pada tiang fondasi harus mampu mengembangkan kuat nominal penampang tiang.
PENGECUALIAN Sambungan lewatan harus didesain untuk menahan gaya-gaya aksial dan geser serta momen lentur dari pengaruh beban gempa, termasuk faktor kuat-lebih berdasarkan 7.4.3 atau
8.3.2.
7.13.6.7 Interaksi tiang-tanah
Momen, geser dan defleksi lateral tiang yang digunakan untuk desain harus ditentukan dengan meninjau interaksi tiang dan tanah. Jika rasio kedalaman pembenaman tiang
terhadap diameter atau lebar tiang kurang dari atau sama dengan 6 enam, tiang diijinkan untuk diasumsikan kaku secara lentur terhadap tanahnya.
7.13.6.8 Pengaruh kelompok tiang
Pengaruh kelompok tiang dari tanah pada kuat nominal tiang lateral harus disertakan bila jarak antar pusat-ke-pusat tiang dalam arah gaya lateral kurang dari delapan diameter atau
lebar tiang. Pengaruh kelompok tiang terhadap kuat nominal vertikal harus disertakan bila jarak antar pusat-ke-pusat tiang kurang dari tiga kali diameter atau lebar tiang.
7.14 Persyaratan perancangan dan pendetailan bahan 7.14.1 Persyaratan pendetailan tambahan untuk tiang baja dalam kategori desain
seismik D sampai F
Sebagai tambahan pada persyaratan fondasi yang ditetapkan di awal dalam 7.1.5 dan 7.13, perancangan dan pendetailan tiang H harus memenuhi persyaratan yang berlaku, dan
sambungan antara penutup tiang dan tiang baja atau tiang pipa baja tak berisi dalam struktur yang dirancang untuk kategori desain seismik D, E, atau F harus dirancang untuk gaya tarik
tidak kurang dari 10 persen kapasitas tekan tiang.
PENGECUALIAN Kapasitas tarik sambungan tidak perlu melebihi kuat yang diperlukan untuk menahan pengaruh beban gempa termasuk faktor kuat lebih 7.4.3.2 atau 8.2.2.2. Sambungan tidak
perlu disediakan jika fondasi atau struktur pendukung tidak tergantung pada kapasitas tarik pile untuk stabilitas di bawah gaya gempa desain.
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 72 dari 138
7.14.2 Persyaratan pendetailan tambahan untuk tiang beton 7.14.2.1 Persyaratan tiang beton untuk kategori desain seismik C
Tiang beton pada struktur yang dirancang untuk kategori desain seismik C harus memenuhi persyaratan pasal ini.
7.14.2.1.1 Pengangkuran tiang
Semua tiang beton dan tiang pipa terisi beton harus dihubungkan dengan penutup tiang dengan menanam tulangan pipa dalam penutup tiang dengan jarak sama dengan panjang
penyaluran seperti ditetapkan dalam 7.14.2.2 tata cara ini atau oleh penggunaan pasak yang dipasang di lapangan yang diangkur dalam tiang beton. Untuk batang tulangan ulir, panjang
penyaluran adalah panjang penyaluran penuh untuk tekan atau tarik, dalam kasus gaya angkat, tanpa reduksi panjang untuk daerah yang terpengaruh.
Sengkang atau spiral dan pengikat harus dihentikan dengan kait gempa seperti didefinisikan dalam ketentuan umum peraturan konstruksi beton. Bila panjang minimum untuk tulangan
atau penerusan tulangan pengekangan berspasi rapat disyaratkan di ujung atas tiang, harus dibuat ketentuan agar panjang yang ditetapkan atau penerusan tersebut dipertahankan
setelah pemotongan tiang.
7.14.2.1.2 Tulangan untuk tiang beton tanpa pembungkus kategori desain seismik C
Tulangan harus disediakan bila disyaratkan oleh analisis. Untuk tiang beton bor cor setempat tanpa pembungkus, minimum empat batang tulangan longitudinal, dengan rasio tulangan
longitudinal minimum sebesar 0,0025, dan tulangan transversal, seperti didefinisikan di bawah, harus disediakan sepanjang panjang minimum tiang yang ditulangi seperti
didefinisikan di bawah mulai dari ujung atas tiang. Tulangan longitudinal harus menerus melewati panjang minimum tiang yang ditulangi dengan panjang penyaluran tarik. Tulangan
transversal harus mengandung pengikat tertutup atau spiral ekivalen dengan diameter minimum 9 mm. Spasi penulangan transversal harus tidak melebihi 150 mm atau 8 diameter
batang tulangan longitudinal dalam jarak tiga kali diameter tiang dari ujung bawah penutup tiang. Spasi penulangan transversal harus tidak melebihi 16 diameter batang tulangan
longitudinal sepanjang sisa panjang minimum yang ditulangi.
Panjang tiang minimum yang ditulangi harus diambil sebagai yang lebih besar dari: 1. Sepertiga panjang tiang;
2. Jarak sebesar 3 m; 3. Tiga kali diameter tiang;
4. Panjang lentur tiang, yang harus diambil sama dengan panjang dari ujung bawah pur tiang
sampai suatu titik di mana momen retak penampang beton dikalikan dengan faktor tahanan 0,4 melebihi momen terfaktor perlu di titik tersebut.
7.14.2.1.3 Tulangan untuk tiang beton dengan pembungkus logam kategori desain seismik C
Persyaratan tulangan adalah sama seperti untuk tiang beton tanpa pembungkus.
PENGECUALIAN Pembungkus logam yang dilas spiral dengan ketebalan tidak kurang dari diameter No. 14 dapat dipertimbangkan sebagai tersedianya pengekangan beton ekivalen dengan pengikat
tertutup atau spiral ekivalen yang disyaratkan pada tiang beton tanpa pembungkus, asalkan pembungkus logam cukup dilindungi terhadap aksi yang mungkin merusak akibat bahan penyusun
tanah, perubahan permukaan air, atau faktor lainnya yang ditunjukkan dengan catatan pengeboran dari kondisi lapangan.
“H a
k C
ip ta
B a
d a
n S
ta n
d a
rd is
a si
N a
si o
n a
l, C o
p y s
ta n
d a
r i n
i d ib
u a
t u n
tu k
p e
n a
ya n
g a
n d
i w w
w .b
sn .g
o .id
d a
n t
id a
k u
n tu
k d
i k o
m e
rs ia
lk a
n ”
SNI 1726:2012
© BSN 2012 73 dari 138
7.14.2.1.4 Tulangan untuk tiang pipa terisi beton kategori desain seismik C
Tulangan minimum 0,01 kali luasan penampang tiang beton harus disediakan pada ujung atas tiang dengan panjang sama dengan dua kali angkur penanaman penutup yang
disyaratkan ke dalam penutup tiang.
7.14.2.1.5 Tulangan untuk tiang beton nonprategang pracetak kategori desain seismik C
Rasio tulangan baja longitudinal minimum sebesar 0,01 harus disediakan untuk tiang beton nonprategang pracetak. Penulangan longitudinal harus dikekang dengan pengikat tertutup
atau spiral ekivalen diameter minimum 10 mm. Penulangan pengekangan transversal harus disediakan dengan spasi maksimum delapan kali diameter batang tulangan longitudinal
terkecil, tetapi tidak melebihi 152 mm, dalam tiga kali diameter tiang dari sisi bawah penutup tiang. Sisi luar daerah pengekangan, pengikat tertutup atau spiral ekivalen harus disediakan
dengan spasi maksimum 16 kali diameter batang tulangan longitudinal, tetapi tidak lebih besar dari 200 mm. Tulangan harus sepanjang tiang.
7.14.2.1.6 Tulangan untuk tiang prategang pracetak kategori desain seismik C
Untuk ujung atas 6 m dari tiang prategang pracetak, rasio volumetrik minimum tulangan spiral harus tidak kurang dari 0,007 atau jumlah yang disyaratkan oleh persamaan berikut:
yh c
s
f f
12 ,
44
Keterangan:
s
=rasio volumetrik vol. spiralvol. inti;
c
f
=kuat tekan beton yang ditetapkan, dinyatakan dalam mega pascalMPa;
yh
f
= kuat leleh tulangan spiral yang ditetapkan, di mana harus diambil tidak lebih besar dari 586 MPa.
Minimum setengah rasio volumetrik tulangan spiral yang disyaratkan oleh Persamaan 44 harus disediakan untuk panjang sisa tiang.
7.14.2.2 Persyaratan tiang beton untuk kategori desain seismik D sampai F