28
BAB IV GAMBARAN UMUM KESEPUHAN SINAR RESMI
4.1. Lokasi Kesepuhan Sinar Resmi
Secara administrasi lokasi Kasepuhan SRI berada di Kampung Sirnaresmi Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.
Kasepuhan SRI juga berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Kasepuhan SRI berjarak 23 Km dari Kecamatan Cisolok
dan 33 km dari Kabupaten Sukabumi. Batasan wilayah Kampung Sirnaresmi dibatasi oleh Sungai Cibareno di sebelah utara, Kampung Cibongbong di sebelah
selatan, kampung Cikaret di sebelah timur, dan Desa Cicadas di sebelah barat. Menurut Pak Buhari kasepuhan Sirna Resmi tidak memandang pada
batasan wilayah yang telah ditetapkan oleh pemerintah secara administratif, karena jumlah masyarakat incu-putu kasepuhan tersebar baik yang ada di desa
Sirnaresmi maupun yang ada di luar desa Sirnaresmi. Pegunungan Halimun yang secara administrasi sudah dijadikan sebagai Taman Nasional Gunung Halimun
Salak oleh Kementrian Kehutanan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kawasan Masyarakat Adat Banten Kidul dan Kasepuhan SRI bagian dari
Masyarakat Adat Banten Kidul. Kasepuhan SRI berada pada ketinggian 600-1200 meter di atas permukaan
laut, tepatnya berada di lereng selatan Gunung Halimun. Tempat tinggal masyarakat Kasepuhan umumnya mengambil wilayah yang relatif datar sementara
lahan pertanian masyarakat pada umumnya berada di lereng-lereng bukit. Kondisi lingkungan di kampung ini relatif alami dikarenakan berada di daerah pinggiran
hutan. Terdapat banyak tanaman keras di sela-sela persawahan atau ladang. Kondisi cuaca relatif berubah-ubah dan hujan sering terjadi sehingga udara
cenderung dingin dan lembab.
29
4.2. Demografi 4.2.1. Penduduk
Menurut Abah ASN bahwa karena lokasi Kasepuhan SRI memang berada di desa Sirnaresmi akan tetapi untuk warga Kasepuhan tersebar mulai dari Desa
Sirnaresmi itu sendiri, Bogor, Banten hingga Lampung. Penulis dalam mengidentifikasi penduduk dalam penelitian ini dibatasi hanya penduduk yang
berada di Kasepuhan saja bukan jumlah penduduk desa Sirnaresmi. Adapun jumlah warga Kasepuhan SRI pada saat sekaranng ini berjumlah 8.320 jiwa.
4.2.2. Mata Pencaharian 4.2.2.1. Pertanian Berladang
Pada umumnya incu-putu masyarakat Kasepuhan SRI bertani ladang atau dalam bahasa lokalnya huma yaitu bertani padi di kawasan hutan yang dilakukan
di kawasan pegunungan Halimun dengan sistim penanaman satu tahun sekali, sesuai dengan norma-norma yang dianut di Kasepuhan.
“Ibu Bumi, bapak langit” adalah falsafah untuk Bumi di ibaratkan sebagai ibu yang melahirkan anak hanya
satu kali, maka perlakukanlah ibu dengan baik, dan langit yang memberikan kehidupan kepada bumi berupa hujan guna menyuburkan tanaman terutama padi.
Adapun rangkain dalam sistim huma di Kasepuhan SRI berikut diuraikan dalam matriks dibawah ini:
Matriks 4.1. Rangkaian Ritual Kegiatan Huma di Kasepuhan SRI
No. Kegiatan
Uraian Pelaksanaan
01. Narawas
Menandai ladang yang akan di jadikan lahan humma
Juni 02.
Nyacar Membersihkan lahan biasanya
selama seminggu Juli
03. Ngahuru
Membakar tanaman perdu yg tdk brguna untuk dijadikan
pupuk organik Agustus
04. Ngerukkan
Membakar sisa-sisa perdu yang belum di bakar
Agustus 05.
Nyara Meremahkan diolah agar tanah
gembur Agustus
06. Ngaseuk
Merupakan kegiatan menanam padi huma dengan memasukkan
September