63
BAB VI KASEPUHAN SRI DI BAWAH KEPEMIMPINAN
ABAH ASN
6.1. Kasepuhan SRI
Setelah  di  nobatkan  sebagai  Abah  pada  Tahun  2002,    di  Kasepuhan Sirnaresmi.  Menurut  Abah  ASNsesuai  dengan  tradisi  leluhur  apabila
kepemimpinannya  Kasepuhan  berganti  maka  kasepuhan  harus  berpindah  tempat atau ganti nama. Kasepuhan Sirnaresmi tersebut  di ganti menjadi  KASEPUHAN
SRI. Pergantian nama Kasepuhan menjadi Sinar Resmi bukan tanpa alasan Sinar berarti  bercahaya  dan  Resmi  selalu  bersemi.  Jadi  arti  secara  luas  adalah
Kasepuhan SRI akan terus bercahaya dan harum bersemi sepanjang masa. Lokasi pemerintahan  Kasepuhan  berpusat  di  desa  Sirnaresmi,  dengan  jumlah  pengikut
sebanyak  8.320  Jiwa.  Kepemimpinan  Abah  ASNkehidupan  berpindah-pindah kemudian berhenti digantikan dengan hidup menetap
Menurut Amil Buhari Perkataan atau petuah Abah ASN setelah mengganti nama  Kasepuhan  dari  Sirnaresmi  menjadi  Kasepuhan  SRI,  dan  tertanam  hingga
sekarang di incu-putu masyarakat Kasepuhan adalah: “Mangga bae arek make teknologi dan ikut modernisasi, asalkan teu
ngaganggu  jeung  ngarusak  kana  tatanenpertanian  ngahuma  anu puguh  disakralkeun  baheula  sampe  ayeuna,  para  karuhun  nu  heula
mah  Ninggalnya  heunteu  ninggalkeun  raga”  artinya  silahkan  saja menggunakan  teknologi  dan  mengikuti  modernisasi,  yang  penting
tidak  mengganggu  dan  merusak  pada  pertanian  yang  sudah disakralkan  dari  dulu  sampai  sekarang,  karena  para  pendahulu
meninggalnya bukan meninggalkan raga tapi wangsiat
” Masa kepemimpinan Abah ASN sekarang ini selalu mengajak incu-putunya
menjaga  akan  keutuhan  segala  aturan  Kasepuhan  yang  berlaku,  serta  bila  ada permasalahan  di  selesaikan  dengan  jalan  musyawarah  untuk  mufakat,  dan  pada
awal  kepemimpinannya  selalu  menerima  masukan  dari  incu-putu  serta  lembaga Kasepuhan SRI.
64 Namun  apabila  menyangkut  dengan  aturan  tentang  pertanian  Abah
ASNtidak  kenal  kompromi  sesuai  dengan  aturan  yang  berlaku  sejak  zaman leluhurnenek moyang. Menurut Bapak Martu sebagai Kokolot Lembur Sinaresmi
dan Bapak Punta sebagai Dukun Kasepuhan SRI mengatakan bahwa: “Abah ASNhanya tegas dalam urusan pertanian huma saja,
akan  tetapi  kurang  transfaran  apabila  bersentuhan  dengan finansial  seperti  hasil  kegiatan  Mipit  atau  seren  taun  yang
biasanya  dapat  kucuran  dana  dari  Pemerintah  Kabupaten Sukabumi  dan  sponsor.  Serta  dalam  menegakan  aturan  adat
Kasepuhan  di  kalangan  keluarga  Abah  justru  yang  sering melanggar  aturan  yang  ada,  akan  tetapi  Abah  ASNbelum
pernah  menengurnya.  Hal  inilah  yang  membuat  incu-putu
selalu bertanya pada Dukun atau Kokolot Lembur.”
Kemahiran berdiplomasi  adalah salah satu  bakat  yang dimiliki oleh  Abah Asep,  sehingga  sangat  berbeda  dengan  kepemimpinan  yang  dilakukan  oleh  para
Abah  terdahulu.  Kepemimpinan  sebelum  Abah  ASNyang  umumnya  selalu berbenturan  dengan  pemerintah,  tapi  pada  kepemimpinan  Abah  ASNini  justru
pemerintah  dijadikannya  sebagai  mitra  dalam  bekerja  lihat  Gambar  6.1.  Asep dinilai oleh banyak kalangan termasuk incu-putunya sangat baik melakukan pola
hubungan  dengan  masyarakat  luar  kasepuhan  di  bandingkan  dengan  Kasepuhan yang lain.