asam sunti, sehingga tidak dilakukan uji lanjut Duncan. Hal ini diduga bahwa perlakuan tersebut tidak mempengaruhi kesukaan panelis luar Aceh terhadap rasa
asam sunti yang dihasilkan.
4.2.1.7.2. Penerimaan Sensori Terhadap Warna
Warna merupakan parameter pertama yang menentukan tingkat penerimaan konsumen terhadap suatu produk. Nilai kesukaan panelis Aceh
terhadap warna produk asam sunti hasil penelitian berkisar antara 4.2-5 netral sampai agak suka, sedangkan untuk produk asam sunti lokal nilai yang diperoleh
dari panelis adalah 4.6 mendekati agak suka, ini menunjukkan bahwa panelis dari Aceh agak menyukai warna produk asam sunti hasil penelitian dan asam sunti
lokal walaupun ada perbedaan dari warna kedua produk tersebut. Nilai rata-rata warna asam sunti tertinggi terdapat pada perlakuan buah belimbing wuluh
setengah matang dengan suhu pengeringan 50°C selama 8 jam dan terendah terdapat pada perlakuan buah belimbing wuluh matang pada suhu pengeringan
80°C selama 3 jam Gambar 17.
Gambar 17. Perbandingan nilai penerimaan panelis Aceh terhadap warna asam sunti berdasarkan tingkat kematangan buah dan suhu pengeringan
Nilai penerimaan panelis dari luar Aceh terhadap warna produk asam sunti hasil penelitian berkisar antara 3.7-4.5 mendekati netral sampai agak suka,
sedangkan untuk produk asam sunti lokal nilai yang diperoleh dari panelis adalah 3.6 mendekati netral. Hasil ini menunjukkan bahwa penilaian panelis dari luar
Aceh terhadap warna produk asam sunti hasil penelitian dan asam sunti lokal tidak berbeda, walaupun pada kenyataannya warna yang dihasilkan dari kedua
produk tersebut agak berbeda. Nilai rata-rata tertinggi terdapat pada perlakuan
0.0 1.0
2.0 3.0
4.0 5.0
6.0
50 C 65 C
80 C N
il ai
War n
a
Suhu Pengeringan C
Belum Matang Setengah Matang
Matang
tingkat kematangan belimbing wuluh setengah matang dengan suhu pengeringan 50°C selama 8 jam dan terendah pada perlakuan tingkat kematangan penuh buah
belimbing dengan suhu pengeringan 65°C selama 5 jam Gambar 18.
Gambar 18. Perbandingan nilai penerimaan panelis luar Aceh terhadap warna asam sunti berdasarkan tingkat kematangan buah dan suhu
pengeringan
Dari hasil analisis sidik ragam uji organoleptik warna panelis dari Aceh Lampiran 18 dan panelis dari luar Aceh Lampiran 19, terlihat bahwa
perlakuan tingkat kematangan buah belimbing wuluh, suhu pengeringan dan interaksi antara kedua perlakuan tidak memperlihatkan adanya pengaruh yang
nyata P0.05 terhadap nilai organoleptik warna asam sunti yang dihasilkan, sehingga tidak dilakukan uji lanjut Duncan. Hal ini menunjukkan bahwa suhu
pengeringan dan interaksi keduanya tidak mempengaruhi tingkat kesukaan panelis terhadap aroma produk asam sunti yang dihasilkan.
4.2.1.7.3. Penerimaan Sensori Terhadap Aroma