Model rancangan acak lengkap faktorial RAL Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan dapat dilihat pada persamaan berikut:
Yijk = µ + A
i
+ B
j
+ AB
ij
+ ε
ijk
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Keterangan : Yijk = Respon setiap parameter yang diamati
µ = Nilai rata-rata umum
A
i
= Pengaruh faktor ke-i B
j
= Pengaruh faktor ke-j AB
ij
= Pengaruh interaksi faktor ke-ij ε
ijk
= Galat percobaan Untuk mengetahui signifikan pengaruh dari berbagai faktor yang ada,
selanjutnya dilakukan analisis sidik ragam terhadap parameter-parameter yang diamati dan uji lanjut Duncan terhadap data-data yang dihasilkan sesuai model
rancangan percobaan yang digunakan. Data hasil penelitian diolah dengan Microsoft Excell for Windows lalu dianalisis dengan program SPSS 17 for
windows.
3.5. Metode Analisis
3.5.1. Rendemen
Perhitungan rendemen untuk asam sunti semi basah dapat dilakukan dengan persamaan sebagai berikut:
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Dimana: a = Asam sunti semi basah yang dihasilkan
b = Belimbing wuluh segar Perhitungan rendemen menggunakan metode gravimetri, dilakukan
untuk mengetahui efisiensi proses pembuatan bubuk asam sunti dengan persamaan sebagai berikut:
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
Dimana: a = Berat bubuk asam sunti yang dihasilkan gr
b = Berat pasta asam sunti yang digunakan gr c = Berat bahan pengisi yang digunakan gr
3.5.2. Kekerasan
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat Rheometer CR-500 yang diset dengan mode 20, beban maksimum 2 kg, kedalaman probe 10.0 mm
dan laju penekanan 60 mmmenit. Bahan ditekan pada bagian pangkal, tengah dan ujung petiol kemudian hasilnya dirata-ratakan. Nilai kekerasan diperlihatkan
dengan penunjukan angka pada display rheometer dalam satuan kgf.
3.5.3. Warna
Pengukuran warna belimbing wuluh dilakukan dengan menggunakan alat Chromameter R-200 Minolta. Alat ini mempunyai sistem notasi warna
hunter sistem warna L, a, dan b. Sistem warna L menyatakan parameter kecerahan brightness dengan L = 0 hitam dan L = 100 putih. Sistem warna a
dan b merupakan koordinat-koordinat kromatisitas, menyatakan warna kromatik campuran merah hijau dengan nilai +a dari 0 sampai +60 untuk warna merah dan
–a dari 0 sampai -60 untuk warna hijau. Nilai b menyatakan warna kromatik campuran kuning biru dengan +b dari 0 sampai +60 untuk warna kuning dan nilai
–b dari 0 sampai -60 untuk warna biru.
3.5.4. Kadar Air
Cawan porselen dikeringkan di dalam oven dengan kisaran suhu 100- 102ºC selama 15 menit dan didinginkan dalam desikator selama 20 menit
kemudian ditimbang. Sebanyak 2 gram sampel dikeringkan di dalam oven pada suhu 105ºC sampai berat konstan. Sebelum ditimbang, sampel didinginkan dahulu
di dalam eksikator. Kadar air dihitung dengan rumus: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
Dimana : a = Berat sampel mula-mula gr
b = Berat sampel setelah dikeringkan gr
3.5.5. Pengukuran pH