25 8
Menilai hasil belajar assessing performance, memberikan testugas untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasai tujuan pembelajaran.
9 Memperkuat retensi dan transfer belajar enhancing retention and transfer,
merangsang kemampuan
mengingat-ingat dan
mentransfer dengan
memberikan rangkuman, mengadakan review atau mempraktikan apa yang telah dipelajari.
Dari pernyataan menurut beberapa ahli mengenai pembelajaran dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya pembelajaran merupakan interaksi antara
manusia atau guru dengan siswa yang di dalamnya memiliki berbagai unsur belajar yang dikemas sedemikian rupa agar nantinya dapat mencapai tujuan
tertentu. Sesuatu dapat dikatakan sebagai pembelajaran jika sudah memenuhi beberapa ciri-ciri pembelajaran, tetapi harus melihat prinsip pembelajaran yang
ada berdasarkan teori psikologi terutama teori belajar. Berdasarkan teori belajar menurut Gagne, beberapa prinsip dari pembelajaran adalah menarik perhatian,
menyampaikan materi pelajaran, dan menilai hasil belajar. Peneliti ingin melakukan penelitian sesuai dengan prinsip pembelajaran mengenai cara
menyampaikan materi pelajaran agar dapat menarik perhatian siswa dalam hal ini minat siswa terhadap pelajaran PKn sehingga nilai hasil belajar optimal. Cara
yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing.
2.1.3 Pembelajaran Efektif
Menurut Abimanyu dkk 2008: 8.13 Keefektifan pembelajaran merupakan kriteria penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menurut
26 Abimanyu dkk 2008: 8.14 efektifitas pembelajaran tampak pada perubahan
perilaku kognitifafektifpsikomotorik. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang mendidik, yang secara serentak dapat mencapai dua sisi
penting dari tujuan pendidikan di sekolah yakni memiliki atau menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni IPTEKS serta membangun diri pribadi sebagai
pemanggung eksistensi manusia. Salah satu upaya untuk menciptakan pembelajaran yang efektif adalah dengan menerapkan berbagai model
pembelajaran. Aspek yang berkaitan dengan motivasi dan minat dalam belajar yang harus ditumbuhkan adalah pembelajaran yang menyenangkan.
Menyenangkan bukan hanya karena lingkungan yang mendukung seperti faktor dari teman atau guru, tetapi juga karena terpenuhinya hasrat ingin tahu
murid Abimanyu dkk 2008: 8.14-8.15. Pembelajaran yang efektif dan menyenangkan diterapkan oleh guru yang mampu mengembangkan berbagai
pendekatan untuk mengajarkan materi pelajaran. Model pembelajaran menjadi poin penting terhadap terwujudnya pembelajaran yang efektif sekaligus
menyenangkan.
2.1.4 Minat Belajar
Menurut Sardiman 2007 dalam Susanto 2013: 57 minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi
yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri. Sudaryono dkk 2013: 90 juga menyatakan bahwa minat adalah
kesadaran yang timbul bahwa objek tertentu sangat disenangi dan melahirkan perhatian yang tinggi bagi individu terhadap objek tersebut. Definisi operasional
27 minat belajar adalah pilihan kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat
membangkitkan gairah seseorang untuk memenuhi kesediaannya yang diukur melalui kesukaan, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan. Kemudian dalam
kaitannya dengan belajar, Hansen 1995 dalam Susanto 2013: 57 menyebutkan bahwa minat belajar siswa erat hubungannya dengan kepribadian, motivasi,
ekspresi dan konsep diri atau identifikasi, faktor keturunan dan pengaruh eksternal atau lingkungan. Peserta didik yang menaruh minat pada suatu mata pelajaran,
perhatiannya akan tinggi dan minatnya berfungsi sebagai pendorong kuat untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar pada pelajaran tersebut.
Minat atau dorongan pada diri siswa dalam praktiknya dapat ditunjukkan melalui belajar. Pada dasarnya, minat secara psikologis banyak dipengaruhi oleh
perasaan senang dan tidak senang yang terbentuk pada setiap fase perkembangan fisik dan psikologis anak.
Pada tahap tertentu, rasa senang dan tidak senang ini akan membentuk pola minat. Artinya, bisa saja seorang anak berminat terhadap sesuatu yang
sebelumnya tidak mereka minati, namun karena pengaruh teman sebayanya akhirnya berminat, karena dari kebiasaan itu anak cenderung meniru, yang
akhirnya menjadi kesenangan yang bersifat tetap, yaitu minat. Di sekolah, minat memegang peranan penting dalam proses belajar. Minat menjadikan seseorang
memusatkan perhatian terhadap seseorang, suatu benda, atau kegiatan tertentu. Dengan demikian, minat merupakan unsur yang menggerakkan keinginan
seseorang sehingga orang tersebut dapat berkonsentrasi pada hal tertentu. Oleh sebab itu, minat merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang kegiatan
28 belajar siswa agar mampu mencerna apa yang guru jelaskan dan arahkan saat
pembelajaran.
2.1.5 Hasil Belajar