115
4.3.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dapat dilakukan setelah uji prasyarat terpenuhi, baik uji normalitas maupun uji homogenitas. Uji hipotesis akhir dalam penelitian ini
menggunakan statistik parametris uji t dibantu program SPSS Versi 20 yaitu menggunakan teknik independent-sample t-test. Teknik tersebut digunakan
dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan bentuk hipotesis komparatif 2 sampel independen. Menu yang digunakan adalah
analyze-compare means dilanjutkan independent-sample t-test. Untuk menguji keefektifan, menggunakan pengujian hipotesis komparatif dua sampel dengan
rumus pooled varian.
4.3.3.1 Uji t Pengujian Hipotesis Minat Belajar PKn Siswa
Pada pengujian ini menggunakan independent sample t-test. Untuk mempermudah dan agar penghitungan lebih tepat, peneliti menggunakan bantuan
program SPSS versi 20. Pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.18 Hasil Uji Hipotesis Uji-t Minat Belajar Siswa
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper N
I L
A I
Equal variances assumed
2.344 .132
8.163 50
.000 18.923
2.318 14.267
23.578 Equal variances not
assumed 7.993 42.500
.000 18.923
2.367 14.147
23.699
Sumber: olahan data penelitian lampiran 39 Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada kolom
sig. 2-tailed sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05 0,000 0,05. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel
116 sebanyak 52 orang, maka nilai derajat kebebasan dk = n
– 2 = 52 – 2 = 50 dan taraf kesalahan 5. Karena untuk uji 2 sisi 0,05 : 2 = 2,5 maka dapat diketahui
nilai t
tabel
= 2,009. Berdasarkan kolom Equal variances assumed homogen di atas, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
= 8.163. Dari perhitungan tersebut diperoleh 8.163 2,009 t
hitung
t
tabel
dan nilai signifikansi yang diperoleh 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H
o1
ditolak dan H
a1
diterima atau terdapat perbedaan minat belajar PKn siswa kelas IV yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing dan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
4.3.3.2 Uji t Pengujian Hipotesis Hasil Belajar PKn Siswa
Pada pengujian ini menggunakan independent sample t-test. Untuk mempermudah dan agar penghitungan lebih tepat, peneliti menggunakan bantuan
program SPSS versi 20. Pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.19 Hasil Uji Hipotesis Uji-t Hasil Belajar Siswa
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
T df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper NILAI
Equal variances assumed
1.472 .231 4.087
50 .000
11.577 2.833
5.888 17.267
Equal variances not assumed
4.156 49.83
7 .000
11.577 2.786
5.981 17.174
Sumber: olahan data penelitian lampiran 41 Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada kolom
sig. 2-tailed sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05 0,000 0,05. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel
sebanyak 52 orang, maka nilai derajat kebebasan dk = n – 2 = 52 – 2 = 50 dan
117 taraf kesalahan 5. Karena untuk uji 2 sisi 0,05 : 2 = 2,5 maka dapat diketahui
nilai t
tabel
= 2,009. Berdasarkan kolom Equal variances assumed homogen di atas, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
= 4.087. Dari perhitungan tersebut diperoleh 4.087 2,009 t
hitung
t
tabel
dan nilai signifikansi yang diperoleh 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H
o2
ditolak dan H
a2
diterima atau terdapat perbedaan hasil belajar PKn siswa kelas IV yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing dan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
4.3.3.3 Uji Pihak Kanan dengan Rumus Polled Varian Minat Belajar Siswa