Wawancara Tidak Terstruktur Observasi

69

3.4.3 Variabel Minat Belajar

Minat merupakan ketertarikan pada sesuatu tanpa ada yang menyuruhnya untuk menyukai sesuatu tersebut. Minat bisa dilihat melalui aktivitas yang dilakukan misalnya perilaku dan keinginan siswa kepada suatu hal. Dalam penelitian ini, variabel minat merupakan variabel terikat yang dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran. Minat yang akan dianalisis dan dideskripsikan yaitu minat pada pelajaran PKn materi Pemerintahan Pusat. Dimensi minat yang akan diukur yaitu meliputi: a kesukaan, b perhatian, c ketertarikan, dan d keterlibatan. Dimensi minat tersebut dijabarkan menjadi indikator yang jumlahnya 9.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara tidak terstruktur, observasi, tes, dokumentasi, dan angket. Berikut penjelasan mengenai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

3.5.1 Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya Sugiyono 2014: 191. Dari penjelasan di atas, wawancara dilakukan menggunakan pertanyaan yang berupa garis-garis besar. Karena data ini digunakan pada penelitian pendahuluan. Data pendahuluan ini digunakan untuk mendapat informasi awal tentang permasalahan 70 yang akan dijadikan objek penelitian. Informasi dari wawancara tidak terstruktur ini juga digunakan oleh peneliti untuk menentukan subjek penelitian yang diambil.

3.5.2 Observasi

Hadi dalam Sugiyono 2014: 196 mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Kemudian berdasarkan Larry Cristensen 2004 dalam Sugiyono 2014: 196 menyatakan bahwa “In research observation is define as watching of behavioral patterns of people in certain situations to obtain information about phenomenon of interest. Observation is an important way of collecting information about people because people do not always do what they say do”. Dalam penelitian observasi diartikan sebagai pengamatan terhadap pola perilaku manusia dalam situasi tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang fenomena yang diinginkan. Observasi merupakan cara yang penting untuk mendapatkan informasi yang pasti tentang orang, karena apa yang dikatakan orang belum tentu sama dengan apa yang dikerjakan. Selanjutnya Creswell dalam Sugiyono 2014: 197 menyatakan “Observation is the process of gathering firsthand information by observing people and places of research site”. Observasi merupakan proses untuk memperoleh data dari tangan pertama dengan mengamati orang dan tempat pada saat dilakukan penelitian. 71 Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation observasi berperan serta dan non participant observation. Dari penjelasan diatas, taknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi karena jumlah subjek yang diamati tidak terlalu besar, data yang dibutuhkan merupakan hasil pengamatan perilaku manusia dan proses kerjanya.

3.5.3 Tes

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

2 10 41

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

0 4 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP AKTIVITAS SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

0 7 57

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEBAK KATA TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKn MATERI KOMPONEN PEMERINTAHAN PUSAT DI INDONESIA KELAS IV SD NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2 DAN 3 KOTA TEGAL

0 13 230

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGART.P 2011/2012.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Kahuman Tahun Pelajaran 2011

0 0 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KERAGAMAN BUDAYA DAERAH JAWA BARAT DI KELAS IV SDN SUKAMANAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUM

0 1 44