39 dan UUD 1945. Memiliki identitas diri yang menggambarkan warga Indonesia
bukan hanya segkedar hidup, tinggal, dan berbicara dengan bahasa Indonesia, namun lebih menunjukan karakter atau ciri khas sebagai manusia Indonesia
seutuhnya sesuai Pancasila dan UUD 1945.
2.1.11 PKn Sekolah Dasar
Sesuai dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 ayat 1 yang menyatakan bahwa:
kurikulum pendidikan dasar dan pendidikan menengah wajib memuat: Pendidikan
Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni dan
Budaya, Pendidikan
Jasmani dan
Olahraga, KeterampilanKejuruan, dan Muatan Lokal.
Menurut Peraturan
Menteri No.
22 Tahun
2006 Pendidikan
Kewarganegaraan PKn yaitu suatu mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak
dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Menurut
Ruminiati 2007: 1.30 PKn SD merupakan mata pelajaran yang berfungsi sebagai pendidikan
nilai, yaitu
mata pelajaran
yang mensosialisasikan
dan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasilabudaya bangsa seperti yang terdapat
pada kurikulum PKn SD. Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak warga negara yang baik,
yaitu yang tahu, yang mau, dan yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Pada dasarnya pelajaran Pkn merupakan salah satu pelajaran yang
bahasannya langsung berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Sementara sikap
40 seseorang khususnya anak-anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia
berada, baik lingkungan keluarga ataupun teman bermainnya. Ruang lingkup PKn secara umum meliputi aspek-aspek 1 Persatuan dan
Kesatuan, 2 Norma Hukum dan Peraturan, 3 HAM, 4 Kebutuhan warga negara, 5 Konstitusi negara, 6 Kekuasaan Politik, 7 Kedudukan Pancasila,
dan 8 Globalisasi. Sedangkan PKn SD terdiri dari 24 standar kompetensi yang dijabarkan dalam 53 kompetensi dasar. Menurut Mulyasa dalam Ruminiati 2007:
1.27, delapan kelompok tersebut dijelaskan pada bagian berikut: 1 persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam peradaban, cinta
lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara,
sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan,
2 norma, hukum, dan peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan
daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, dan hukum dan peradilan nasional,
3 Hak Asasi Manusia HAM, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrument nasional dan internasional HAM,
kemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM, 4 kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotong royong, harga diri sebagai
warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan
41 pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan
warga negara, 5 konstitusi negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dan konstitusi,
6 kekuasaan dan politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi pemerintah pusat, demokrasi dan sistem
politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi,
7 kedudukan pancasila, meliputi kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara,
pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideologi terbuka,
8 globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan dan organisasi
internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
2.1.12 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar