Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing

133 berasal dari guru dan saat diskusi semsama teman kelompoknya, dan hanya siswa yang aktif yang mau berdiskusi dengan teman lainnya. Siswa yang cenderung pasif hanya ikut berkumpul saat ada diskusi tanpa memberikan kontribusinya pada kelompok. Pembelajaran seperti ini akan mengakibatkan makna dari proses pembelajaran di kelas kontrol lebih rendah dibanding proses pembelajaran di kelas eksperimen.

4.4.3 Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing

Gemerincing terhadap Minat Belajar Siswa Hasil penghitungan data minat belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing di kelas eksperimen dengan persentase 91,43 memperlihatkan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing lebih efektif terhadap minat belajar dibandingkan model konvensional. Menurut Huda 2015: 142 teknik kancing gemerincing memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berperan serta dan berkontribusi pada kelompoknya masing-masing. Menurut Lie 2010: 63 keunggulan dari teknik kancing gemerincing adalah untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang sering mewarnai kerja kelompok. Dengan menggunakan teknik ini, setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kelompoknya, tidak ada siswa yang dominan dan tidak ada pula siswa yang pasif. Model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing yang digunakan dapat membuat siswa menjadi: 1 lebih berminat untuk mengikuti jalannya proses pembelajaran; 2 mampu bekerja kelompok dengan tanggung jawab yang sama pada setiap masing-masing anggota kelompok; 3 memiliki kesempatan yang sama antar anggota kelompok untuk bertanya, 134 berpendapat atau menjawab pertanyaan; 4 memahami materi yang disampaikan oleh guru. Pada kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing memiliki persentase tertinggi pada indikator konsentrasi. Hal ini disebabkan dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang baru bagi mereka sehingga mereka penasaran dan ingin terus memperhatikan apa yang sedang terjadi di kelas. Menurut Slameto 2013: 106 mengatakan bahwa beberapa prinsip penting yang berkaitan dengan perhatian salah satunya adalah perhatian tertuju atau diarahkan pada hal-hal yang baru, hal-hal yang berlawanan dengan pengalaman yang baru saja diperoleh atau pengalaman yang didapat selama hidupnya. Sedangkan indikator yang terendah ada pada indikator kesegeraan. Indikator dengan deskriptor yang berbunyi “saya bergerak memperhatikan posisi guru pada saat mengajar” memperoleh indeks terendah. Penyebab indikator tersebut rendah dikarenakan seluruh siswa saat berkelompok harus memiliki pertanyaan atau menjawab pertanyaan tanpa terkecuali, hal tersebut membuat siswa lebih memilih untuk berkonsentrasi dengan apa yang akan mereka lakukan saat diskusi dibandingkan mereka harus memperhatikan posisi guru saat mengajar. Hal tersebut sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran dengan teknik gemerincing yaitu memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berperan serta dan berkontribusi pada kelompoknya masing-masing Huda, 2015: 142. Indikator terendah berikutnya yaitu pada deskriptor “ saya menyelesaikan tugas saat guru sudah memberi tahu bahwa waktu mengerjakan sugas sudah habis”. Penyebab rendahnya indikator tersebut 135 dikarenakan pada dasarnya siswa sekolah dasar merupakan seorang anak yang masih senang bermain. Mereka senang bila mendapatkan hal-hal baru, mereka ingin tahu mengenai hal baru tersebut, dan mereka sangat menyukai sebuah permainan. Hal tersebut membuat mereka lebih tertarik untuk bermain daripada mengerjakan suatu tugas dari guru. Sama halnya dengan pendapat Sumantri 2007: 6.3-6.4 yang menyatakan bahwa siswa SD memiliki karakteristik yang menonjol yaitu 1 senang bermain, 2 senang bergerak, 3 senang bekerja kelompok, dan 4 senantiasa ingin merasakanmelakukan sesuatu secara langsung. Model pembelajaran kooperatif yang diterapkan oleh peneliti memiliki keunikan, menurut Huda 2015: 82 salah satu keunikannya adalah masing- masing anggota saling menshare tugas pembelajaran dengan anggota lain, tetapi pada teknik kancing gemerincing yang peneliti terapkan tidak memuat sebuah permainan dimana siswa sekolah dasar menjadi kurang berminat saat harus mengerjakan tugas dengan segera. Berdasarkan hasil penelitian dan kajian teori, disimpulkan model pembelajaran aktif kooperatif teknik kancing gemerincing efektif terhadap minat belajar PKn pada siswa kelas IV materi Pemerintahan Pusat. Hal tersebut telah terbukti dengan hasil presentase indeks minat pada kelas eksperimen berada pada kategori tinggi.

4.4.4 Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

2 10 41

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

0 4 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP AKTIVITAS SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

0 7 57

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEBAK KATA TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKn MATERI KOMPONEN PEMERINTAHAN PUSAT DI INDONESIA KELAS IV SD NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2 DAN 3 KOTA TEGAL

0 13 230

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGART.P 2011/2012.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Kahuman Tahun Pelajaran 2011

0 0 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KERAGAMAN BUDAYA DAERAH JAWA BARAT DI KELAS IV SDN SUKAMANAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUM

0 1 44