73 dan tes. Untuk angket nantinya akan menggunakan skala likert. Tes digunakan
untuk mengetahui hasil dari variabel X terhadap variabel Y
2
, sedangkan angket akan digunakan untuk mengetahui hasil dari variabel X terhadap variabel Y
1
serta untuk menganalisis lembar observasi model pembelajaran.
3.6.1 Instrumen Variabel Penelitian
Berikut akan dijelaskan mengenai instrument penelitian untuk variabel model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing, variabel minat
belajar siswa, dan variabel hasil belajar siswa.
3.6.1.1 Variabel Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing
Untuk mengisi lembar observasi pengamatan model, peneliti meminta bantuan guru mata pelajaran PKn SDN 1 Sangkanayu Kabupaten Purbalingga
untuk menilai peneliti dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran PKn materi Pemerintahan Pusat.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing untuk Guru.
No Aspek yang Diobservasi
Skor Nilai
Butir Ket.
1 2
3 4
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran
1 = A 2.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 = B 3.
Guru menjelaskan materi pembelajaran 3 = C
4. Guru menerapkan teknik kancing
gemerincing dengan menjelaskan terlebih dahulu peraturannya
4 = D 5.
Guru membimbing kelompok saat berdiskusi
5 = E 6.
Guru menutup kegiatan pembelajaran 6 = F
Jumlah
Sumber: Lampiran 19
74 Pengukuran pada lembar observasi model menggunakan skala Likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2014: 136. Pengisian
lembar pengamatan menggunakan tanda checklist pada bagian kolom skor. Perhitungan pada lembar observasi model nantinya dihitung menggunakan rumus
berikut: Persentasi =
× 100
Setelah dilakukan penskroran menggunakan rumus di atas, selanjutnya adalah menggolongkan hasil penskoran tersebut kedalam kriteria. kriteria-kriteria
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Pelaksanaan model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing
Prosentase Kriteria
75 - 100 Sangat Tinggi
50 - 74,99 Tinggi
25 - 49,99 Sedang
0 - 24,99 Rendah
Yonny, 2010: 176
3.6.1.2 Variabel Minat Belajar Siswa
Variabel minat belajar diukur menggunakan angket minat belajar yang hasilnya dihitung dengan skala Likert. Angket dilakukan dengan tujuan untuk
mengambil data minat belajar siswa dalam pembelajaran PKn materi Pemerintahan Pusat yang menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik
75 kancing gemerincing. Indikator yang diukur berdasarkan dimensi-dimensi yang
meliputi: a kesukaan, b ketertarikan, c perhatian, d keterlibatan. Cara menghitung minat belajar siswa melalui angket ialah dengan
menggunakan rumus analisis indeks:
Sebelum melakukan penghitungan nilai indeks menggunakan rumus analisis indeks, masing-masing deskriptor dicari nilai indeksnya terlebih dahulu
menggunakan rumus:
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa
No Dimensi
Indikator No. Soal
1. Kesukaan
Gairah 1, 10, 19, 28
Inisiatif 2, 11, 20
2. Ketertarikan
Responsif 3, 12, 21
Kesegeraan 4, 13, 22
3. Perhatian
Konsentrasi 5, 14, 23, 29
Ketelitian 6, 15, 24
4. Keterlibatan
Kemauan 7, 16, 25
Keuletan 8, 17, 26
Kerja keras 9, 27, 30
Jumlah Soal 30
Sumber: Lampiran15 nilai Indeks Variabel = Indeks Indikator 1 + Indeks
Indikator 2 +Indeks Indikator 3 + …… Indeks Indikator n n
nilai Indeks Indikator = frekuensi responden yang memberi skor 1 x 1 + frekuensi responden yang memberi skor 2 x 2 + … frekuensi responden yang
memberi skor 5 x5 5
76 Angket disini digunakan untuk menghitung minat belajar PKn siswa pada
kelas eksperimen dan kela kontrol. Cara menghitung angket menggunakan rumus analisis indeks. Kemudian, hasil akhir dari analisis indeks akan dikategorikan
menggunakan rumus three box method, yakni sebagai berikut:
Keterangan: i
= interval r
= rentang = nilai tertinggi
– nilai terendah = 100
– 10 = 90
k = 3
Kemudian hasil dari perhitungan interval tersebut dicocokkan dengan kriteria sebagai berikut:
10 – 40
= rendah 41
– 70 = sedang
71 – 100
= tinggi Ferdinand, 2006: 292
3.6.1.3 Variabel Hasil Belajar