Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol

104 deskriptor. Nilai indeks masing-masing indikator secara terperinci dikemukakan dalam Tabel 4.7 di atas tadi. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai indeks variabel minat belajar kelas eksperimen adalah 91,43. Nilai indeks pada kelas eksperimen termasuk kedalam kategori tinggi berdasarkan rumus Three Box Method. Karena angka jawaban tidak dimulai dari angka 0 nol tetapi mulai angka 1 hingga 5, maka dengan menggunakan rumus berikutnya, nilai indeks yang dihasilkan akan berangkat dari angka terendah 10 hingga angka tertinggi 100. Dengan menggunakan cara penentuan kriteria Three Box Method, maka rentang sebesar 90 dibagi menjadi tiga sehingga akan menghasilkan rentang sebesar 29,00 tanpa angka 0 nol. Berikut adalah dasar interpretasi nilai indeks menurut kriteria : 10,00 – 40,00 = Rendah 41,01 – 70,00 = Sedang 71,01 – 100,00 = Tinggi Ferdinand, 2006: 292 Melihat tabel 4.7, dapat diketahui pula bahwa indikator variabel minat belajar siswa di kelas eksperimen yang paling tinggi terdapat pada indikator “konsentrasi” dan yang paling rendah ada pada indikator “kesegeraan”.

4.2.3.2 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol

Berikut adalah tabel 4.8 yang memuat indeks minat belajar siswa pada kelas kontrol. Nilai indeks dari tebel ini menunjukan rincian dari 20 pernyataan yang merupakan deskriptor dari 9 indikator yang ada. 9 indikator merupakan penjabaran dari 4 dimensi minat yang meliputi kesukaan, ketertarikan, perhatian, 105 dan keterlibatan. Keempat dimensi ini dibagi kedalam 9 indikator yairu gairah, inisiatif, responsif, kesegeraan, konsentrasi, ketelitian, kemauan, keuletan, dan kerja keras. Untuk lebih jelasnya dapat melihat tabel di bawah ini. Tabel 4.8 Indeks Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol N o Dimensi Indikator Deskripto r Frekuensi Rata-Rata Responden Indeks 1 2 3 4 5 1 kesukaan gairah 1 4.17 33.33 50.00 183.33 83.33 70.83 70,56 9 4.17 33.33 0.00 183.33 166.67 77.50 15 4.17 66.67 100.00 0.00 145.83 63.33 inisiatif 2 0.00 0.00 100.00 100.00 166.67 73.33 73,06 10 4.17 41.67 112.50 66.67 104.17 65.83 16 0.00 16.67 62.50 133.33 187.50 80.00 2 ketertarikan responsif 3 0.00 33.33 87.50 150.00 83.33 70.83 67,5 11 12.50 33.33 87.50 66.67 125.00 65.00 17 0.00 58.33 87.5 83.33 104.17 66.67 kesegeraan 4 29.17 50.00 37.50 83.33 62.50 52.50 50,83 12 29.17 41.67 75.00 100.00 0.00 49.17 3 perhatian konsentrasi 5 0.00 8.33 12.50 133.33 291.67 89.17 89,17 ketelitian 6 0.00 8.33 50.00 116.67 250.00 85.00 78,75 18 0.00 50.00 50.00 116.67 145.83 72.50 4 keterlibatan kemauan 7 0.00 8.33 37.50 100.00 291.67 87.50 74,58 13 8.33 50.00 100.00 66.67 83.33 61.67 keuletan 14 4.17 25.00 62.50 100.00 187.50 75.83 71,25 19 8.33 25.00 87.50 150.00 62.50 66.67 kerja keras 8 0.00 8.33 12.50 166.67 250.00 87.50 81,25 20 4.17 16.67 100.00 66.67 187.50 75.00 5 Jumlah 112.5 608.3 3 1312.5 2166.6 7 2979.1 7 1435.8 3 656,9 4 6 Rata-Rata 5.63 30.42 65.63 108.33 148.95 72.99 Berdasarkan tabel, untuk menghitung indikator “responsif” pada item pernyataan nomor 3 menunjukan bahwa jawaban responden terhadap skor 1 tidak ada, skor 2 sebanyak 4 orang 16,67, skor 3 sebanyak 7 orang 29,17, skor 4 sebanyak 9 orang 37,5, dan skor 5 sebanyak 4 orang 16.67. Selanjutnya, pada item pernyataan nomor 11 menunjukan bahwa jawaban responden terhadap 106 skor 1 sebanyak 3 orang 12,50, skor 2 sebanyak 4 orang 16,67, skor 3 sebanyak 7 orang 29,17, skor 4 sebanyak 4 orang 16,67, dan skor 5 sebanyak 6 orang 25. Pada item pernyataan nomor 17 menunjukan bahwa jawaban responden terhadap skor 1 tidak ada, skor 2 sebanyak 7 orang 29,17, skor 3 sebanyak 7 orang 29,17, skor 4 sebanyak 5 orang 20,83, dan skor 5 sebanyak 5 orang 20,83. Berdasarkan penghitungan, disimpulkan bahwa nilai indikator “responsif” didapat dengan cara menghitung nilai indeks masing-masing item pernyataan seperti berikut ini: Nilai indeks item peenyataan nomor 3 = 0 x 1 + 16,67 x 2 + 29,17 x 3 + 37,5 x 4 + 16,67 x 5 = 70,83 Nilai indeks item pernyataan nomor 11 = 12,50 x 1 + 16,67 x 2 + 29,17 x 3 + 16,67 x 4 + 25 x 5 = 65,00 Nilai indeks item pernyataan nomor 17 = 0 x 1 + 29,17 x 2 + 29,17 x 3 + 20,83 x 4 + 20,83 x 5 = 66,67 Langkah selanjutnya untuk mengetahui nilai indeks indikator “responsif” dilakukan menggunakan rumus berikut: Nilai indeks pada indikator “responsif” = = 67,50 Nilai indeks item pernyataan 1 + nilai indeks item pernyataan 2 + nilai indeks item pernyataan 3 3 70,83+65,00+66,67 3 107 Langkah yang sama dilakukan untuk semua indikator yang terdapat dalam variabel minat belajar siswa yang berjumlah 9 indikator dan mencakup 20 deskriptor. Nilai indeks masing-masing indikator secara terperinci dikemukakan dalam Tabel 4.8 di atas tadi. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai indeks variabel minat belajar kelas kontrol adalah 72,99. Nilai indeks pada kelas eksperimen termasuk kedalam kategori tinggi berdasarkan rumus Three Box Method. Karena angka jawaban tidak dimulai dari angka 0 nol tetapi mulai angka 1 hingga 5, maka dengan menggunakan rumus berikutnya, nilai indeks yang dihasilkan akan berangkat dari angka terendah 10 hingga angka tertinggi 100. Dengan menggunakan cara penentuan kriteria Three Box Method, maka rentang sebesar 90 dibagi menjadi tiga sehingga akan menghasilkan rentang sebesar 29,00 tanpa angka 0 nol. Berikut adalah dasar interpretasi nilai indeks menurut kriteria : 10,00 – 40,00 = Rendah 41,01 – 70,00 = Sedang 71,01 – 100,00 = Tinggi Ferdinand, 2006: 292 Melihat tabel 4.8, dapat diketahui pula bahwa indikator variabel minat belajar siswa di kelas kontrol yang paling tinggi terdapat pada indikator “konsentrasi” dan yang paling rendah ada pada indikator “kesegeraan”.

4.2.4 Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

2 10 41

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

0 4 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP AKTIVITAS SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

0 7 57

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEBAK KATA TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKn MATERI KOMPONEN PEMERINTAHAN PUSAT DI INDONESIA KELAS IV SD NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2 DAN 3 KOTA TEGAL

0 13 230

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGART.P 2011/2012.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Kahuman Tahun Pelajaran 2011

0 0 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KERAGAMAN BUDAYA DAERAH JAWA BARAT DI KELAS IV SDN SUKAMANAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUM

0 1 44