92
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagian pada bab ini akan memaparkan tentang hasil dan pembahasan yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini. berikut adalah uraian lengkap mengenai
hasil penelitian dan pembahasan.
4.1 Objek Penelitian
Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat mengenai gambaran umum objek penelitian dan kondisi responden objek penelitian. Dalam penelitian, objek
penelitian merupakan salah satu faktor penting. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah gambaran umum mengenai objek dan responden dari
penelitian. Tujuannya yaitu untuk lebih memahami bagaimana kondisi objek penelitian. Pemahaman ini akan membantu peneliti dalam menganalisis berbagai
kemungkinan yang terjadi dalam penelitian.
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Sangkanayu, terletak di Jl. Serayu Larangan KM 7, Mrebet, Purbalingga, 53352. Sekolah ini memiliki
327 siswa ini
dapat dikatakan memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan dimanfaatkan, mulai dari fasilitas olahraga, musik, alat rebana, pramuka, perpustakaan, dan ruang kelas
yang memadai pula. Memiliki 12 ruang kelas yang terbagi pada masing-masing tingkatan kelas yaitu dua kelas, jadi tiap tingkatan memiliki kelas pararel A dan B.
93 Salah satu kelas paralel yaitu kelas IVA dan kelas IVB, yang selanjutnya
digunakan oleh peneliti sebagai objek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel penelitian yang berjumlah 52 siswa IVA SD Negeri 1
Sangkanayu Kabupaten Purbalingga sebanyak 28 siswa dan siswa kelas IVB SD Negeri 1 Sangkanayu Kabupaten Purbalingga sebanyak 24 siswa.
Dengan memperhatikan kriteria-kriteria objek penelitian eksperimen peneliti memilih SDN 1 Sangkanayu Kabupaten Purbalingga sebagai objek
penelitian. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah serta guru SDN 1 Sangkanayu, diperoleh data sebagai berikut: SDN 1 Sangkanayu memiliki kelas
pararel yang mana pada saat pembagian siswa dikelompokkan secara merata agar tiap kelas memiliki siswa yang berkemampuan sebanding, karakteristik
pembelajaran yang digunakan guru relatif tidak berbeda, hasil belajar siswa memiliki rata-rata yang tidak jauh berbeda, dan kedua kelas menerapkan
kurikulum yang sama sesuai standar yang berlaku serta materi yang relatif sama. Berdasarkan kriteria yang sudah dijelaskan, maka SDN 1 Sangkanayu Kabupaten
Purbalingga layak dijadikan sebagai objek penelitian. Untuk mengetahui keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif
teknik kancing gemerincing pada pembelajaran PKn materi Pemerintahan Tingkat Pusat peneliti memilih siswa kelas IVA SDN 1 Sangkanayu Kabupaten
Purbalingga menjadi kelas eksperimen. Sebagai kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing adalah
siswa kelas IVB SDN 1 Sangkanayu Kabupaten Purbalingga.
4.1.2 Kondisi Responden