Hasil Belajar Model Pembelajaran

28 belajar siswa agar mampu mencerna apa yang guru jelaskan dan arahkan saat pembelajaran.

2.1.5 Hasil Belajar

Menurut Suprijono 2015: 5-6 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Kemudian Winkel 1996 dalam Purwanto 2014: 45 menjelaskan bahwa hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Romizoswki 1982 dalam Anitah, dkk 2009: 2.19 menyebutkan dalam skema kemampuan yang dapat menunjukkan hasil belajar yaitu: 1 keterampilan kognitif berkaitan dengan kemampuan membuat keputusan memecahkan masalah dan berpikir logis; 2 keterampilan psikomotor berkaitan dengan kemampuan tindakan fisik dan kegiatan perseptual; 3 keterampilan reaktif berkaitan dengan sikap, kebijaksanaan, perasaan, dan self control; 4 keterampilan interaktif berkaitan dengan kemampuan sosial dan kepemimpinan. Berdasarkan pengertian ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan pada individu yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dimana perubahan tersebut dapat terjadi apabila pembelajaran dapat berlangsung efektif. Dari penjelasan tersebut, menambah pengetahuan peneliti bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran dimana siswa dapat memperoleh hasil belajar yang baik serta memiliki minat belajar yang baik terhadap suatu proses pembelajaran. Berdasarkan penjelasan, peneliti tertarik menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing di kelas 29 tertentu untuk mengefektifan pembelajaran pada ranah kognitif yaitu minat serta hasil belajar.

2.1.6 Model Pembelajaran

Secara harfiah, istilah pendekatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Abimanyu dkk 2008: 2.4, berarti proses, perbuatan, cara mendekat. Dalam konteks pembelajaran pendekatan menurut Joni 1993 dalam Abimanyu dkk 2008: 2.4 diartikan sebagai cara umum dalam memandang permasalahan atau obyek kajian. Kemudian lebih dalam akan dibuat kerangka konseptualnya dan operasionalnya maka akan disebut model pembelajaran, sedangkan untuk metode ialah cara kerja yang bersifat umum untuk mencapai tujuan dari model pembelajaran yang dipilih, kemudian teknik diterapkan di dalam model. Model diskusi nantinya menggunakan satu teknik untuk menunjang proses pembelajaran dengan model. Model pembelajaran menurut Joyce 1992 dalam Trianto 2011: 5 adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain. Menurut Arends 1997 dalam Suprijono 2015: 65 model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Sejalan dengan Winatapura 2001 dalam Sugiyanto 2010: 3 model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam 30 mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Berdasarkan penjelasan menurut para ahli, model pembelajaran dapat dikatakan sebagi suatu bentuk rancangan pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapainya. Rancangan tersebut kemudian dijadikan pedoman bagi guru untuk melaksanakan tugas mengajarnya di dalam kelas.

2.1.7 Model Pembelajaran Konvensional

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

2 10 41

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

0 4 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP AKTIVITAS SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

0 7 57

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEBAK KATA TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKn MATERI KOMPONEN PEMERINTAHAN PUSAT DI INDONESIA KELAS IV SD NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2 DAN 3 KOTA TEGAL

0 13 230

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGART.P 2011/2012.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Kahuman Tahun Pelajaran 2011

0 0 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KERAGAMAN BUDAYA DAERAH JAWA BARAT DI KELAS IV SDN SUKAMANAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUM

0 1 44