Unsur-unsur Cuaca dan Iklim

Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII angin adalah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya.

c. Kelembapan Udara

Salah satu kandungan yang ada dalam udara adalah uap air disamping komponen lainnya, yaitu udara kering dan aerosol. Air dalam udara berasal dari proses penguapan pada wilayah perairan sungai, danau dan lautan, kandungan air dalam tanah yang menguap dan dari tumbuhan transpirasi. Kandungan uap air dalam udara dikenal dengan sebutan kelembapan. Kelembapan udara diukur dengan sebuah alat yang disebut higrometer.

d. Hujan

Hujan adalah bentuk air cair dan padat yang jatuh ke permukaan bumi. Bentuk hujan tersebut terdiri atas hujan, salju, dan batu es hujan. Namun di Indonesia yang biasa ditemukan adalah hujan dalam bentuk air. Besarnya curah hujan biasanya diukur dalam inci atau milimeter dengan menggunakan alat Pluviograf. Jika suatu daerah pada suatu hari memiliki curah hujan sebesar 1 milimeter berati bahwa ketinggian endapan hujan tersebut, jika tidak meresap ke dalam tanah atau diuapkan ke atmosfer, akan mencapai ketinggian 1 mm. Tentu saja kondisi tersebut hanya terjadi jika ditampung pada sebuah alat pengukur hujan. Di lapangan air hujan akan meresap atau diuapkan kembali ke atmosfer, sehingga ketinggiannya tidak akan mencapai 1 mm.

e. Tekanan Udara

Udara merupakan salah satu zat dengan sifat yang sama dengan zat lainnya yaitu memiliki massa berat dan volume. Karena memiliki berat maka udara memiliki tekanan yang disebut dengan tekanan udara. Jika kita hitung suatu kolom udara dari permukaan bumi sampai batas tertinggi atmosfer yang berukuran 1 meter persegi, maka beratnya akan mencapai 10.333 kg atau 1033,3 gram tiap 1 cm. Manusia tidak merasakan tekanan udara yang berat tersebut seperti halnya ikan yang tidak merasakan berat air yang ada di atasnya . Tekanan udara berbeda dengan semakin tingginya suatu tempat. Udara yang berada pada bagian bawah akan ditekan oleh udara bagian atasnya sehingga semakin dekat ke permukaan bumi semakin besar tekanan udaranya. Demikian juga sebaliknya, jika kita Gejala Atmosfer dan Hidrosfer bergerak menuju ketinggian tertentu maka tekanan udara akan semakin berkurang. Gambaran tersebut sama dengan ketika kita menyelam ke dasar air. Semakin dalam kita menyelam, semakin berat tekanan air yang dirasakan. Karena itulah jika ikan hidup pada lautan udara, maka kita hidup pada lautan udara.

3. Tipe-Tipe Hujan

Hujan dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu hujan konvektif, orograis, frontal. Perbedaan antara keempat jenis hujan tersebut adalah sebagai berikut. 1 Hujan konvektif atau zenithal adalah hujan yang terjadi karena adanya pemanasan sinar matahari pada suatu massa udara sehingga massa udara tersebut memuai atau naik dan mengalami pengembunan. Awan yang terbentuk adalah awan cumulunimbus atau awan vertikal yang menghasilkan hujan deras namun tidak berlangsung lama. Di daerah tropis dengan intensitas penyinaran matahari yang tinggi sering terjadi hujan konvektif karena udara yang naik. 2 Hujan orografis adalah hujan terjadi karena adanya gerakan udara yang menaiki pegunungan dan kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan. Kemudian udara yang telah mengalami kondensasi tersebut membentuk awan yang menimbulkan hujan. Gambar 7.2 Hujan Konvektif. Sumber: www.grc.k12.nf.ca Angin laut Uap air Hujan Sumber: inneegypt.blogspot.com Gambar 7.3 Hujan Orograis. Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII 3 Jenis hujan lainnya adalah hujan frontal. Hujan frontal terjadi karena bertemunya dua massa udara yang berlainan suhunya. Udara yang lebih panas dipaksa naik karena bertumbukan dengan udara yang lebih dingin.

4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Suhu Udara

Suhu udara berbeda antara satu wilayah dan wilayah lainnya. Perbedaan suhu antar berbagai tempat di permukaan bumi secara umum ditentukan oleh ketinggian dan letak lintang. Semakin tinggi suatu tempat, semakin rendah suhu udaranya. Begitu pula dengan letak lintang, semakin ke arah kutub, semakin rendah suhu udaranya. Untuk membuktikan adanya perbedaan suhu karena ketinggian, kalian dapat melakukan pengukuran sederhana dengan menggunakan thermometer. Bersama-sama dengan teman dan guru kalian, lakukan perjalanan ke daerah yang berbeda ketinggiannya yaitu ke daerah pegunungan. Ukurlah suhu udara pada ketinggian yang berbeda. Sebelum melakukan pengukuran, perhatikanlah hal-hal berikut ini: 1. gantungkanlah termometer pada tempat yang terlindungi dari penyinaran matahari secara langsung karena yang diukur bukan sinar matahari tetapi suhu udara dari hasil pelepasan radiasi permukaan bumi. 2. jangan memegang termometer ketika sedang melakukan pengukuran karena suhu tubuh kalian akan terukur pula. 3. gantungkanlah termometer pada posisi yang mudah untuk dilihat angka suhunya.

5. Proses Terjadinya Angin dan Jenis-Jenis Angin

Penyinaran atau radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi akan berbeda antara satu Sumber: wwwgrck12.nf.ca Gambar 7.4 Hujan frontal. Hujan frontal Udara dingin Udara hangat dan lembap