Badan Usaha Perorangan Wawasan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial SMP MTs Kelas 7 Iwan Setiawan Suciawati Lina Hasanah Edi 2008

Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII Untuk mendapatkan perlindungan hukum maka perusahaan ini harus didaftarkan kepada instansi yang terkait sehingga memperoleh status terdaftar. Status ini penting karena badan usaha ini akan mendapat fasilitas bantuan dari pemerintah , dapat fasilitas kredit dari bank, dilindungi pemerintah dan berpeluang mengembangkan usaha. Contoh ; Warung, toko, salon, percetakan, dll.

2. Firma Fa

Badan usaha ini dimiliki oleh lebih dari satu orang dengan perjanjian tertentu. Biasanya pemilik firma orang yang yang sangat dekat, misalnya keluarga atau famili. Oleh karena pemilik perusahaan ini lebih dari satu orang maka harus didaftarkan pada akta notaris kemudian didaftarkan ke panitera pengadilan setempat dan diumumkan dalam berita negara. Secara hukum perjanjian antar pemilik akan lebih kuat. Kepemimpinan perusahaan biasanya dilaksanakan berdasar kesepatan bersama, karena mereka bertanggung jawab penuh terhadap badan usaha ini. Pembagian keuntungan diatur berdasar modal yang dimiliki masing-masing pemilik. Firma lebih berpeluang memperbesar atau mengembangkan usaha karena modal yang dikumpulkan lebih besar dibandingkan perusahaan perorangan. Semua anggota irma merupakan pemilik perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas maju mundurnya badan usaha. Tanggung jawab pemilik perusahaan ini tidak terbatas pada modal tetapi mencakup seluruh harta kekayaan yang dimiliki anggota irma secara pribadi. Kebaikan dan kelemahan irma dapat dilihat dari tabel berikut. Gambar 13.4 Warung penjual buah- buahan ini merupakan salah satu contoh badan usaha perseorangan. Kebaikan Kelemahan • Modal usaha lebih besar • Sudah ada pembagian tugas • Kelangsungan perusahaan lebih terjamin • Resiko ditanggung bersama • Setiap anggota merupakan pemilik sehingga sulit mengambil keputusan • Tanggung jawab pemilik tidak ter- batas • Apabila salat satu anggota melaku- kan pelanggaran hukum akibatnya semua anggota juga terlibat • Sulit menarik modal yang ditanam- kan. Sumber:Tempo,Agustus 2002 Perusahaan dan Badan Usaha

3. Persekutuan Komanditer CV

Persekutuan komanditer adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan badan usaha yang sebagian anggotannya bertanggung jawab tidak terbatas dan sebagian anggota lain bertanggung jawab terbatas. Dalam persekutuan ini, modal berasal dari anggota dan didaftarkan dengan menggunakan akta pendirian. Ang- gota persekutuan komanditer terdiri atas dua yaitu: a. Sekutu aktif persero , sekutu ini selain menanamkan modal juga menjalankan usaha dan bertanggung jawab penuh atas maju mundurnya usaha. Tanggungjawab sekutu ini tidak terbatas pada modal saja tetapi juga atas harta kekayaan pribadi. b. Sekutu diam komanditer , sekutu ini hanya s e b a t a s m e n a n a m k a n m o d a l d a n t i d a k menjalankan usaha. Tanggung jawab sekutu ini terbatas pada modal yang ditanamkan. Keuntungan yang diperoleh badan usaha ini dibagikan berdasarkan perjanjian yang telah disepakati. Kebaikan dan kelemahan badan usaha ini dapat dilihat pada tabel berikut. Kebaikan Kelemahan • Modal lebih besar • Pengelolaan lebih baik • Tanggung jawab sekutu koman- diter • Tanggung jawab anggota tidak sama • Pimpinan perusahaan lebih dari satu orang sehingga sulit mengambil kepu- tusan • Tanggung jawab sekutu aktif tidak terbatas

4. Perseroan Terbatas PT

Perseroan terbatas adalah suatu perusahaan yang terdiri dua orang atau lebih dengan modal yang diperoleh dengan penjualan atas saham-saham. Semua pemilik perusahaan ini merupakaan pemegang saham. Tanggung jawab pesero pemilik saham hanya terbatas modal yang disertakannya. Besarnya modal pesero ditentukan dengan anggaran dasar. Perseroan terbatas merupakan badan hukum yan memiliki kekayaan perusahaan sendiri, sehingga semua tagihan atas utang- utang perusahaan ditanggung oleh harta perseroan. Untuk mendirikan perseroan terbatas ini harus dengan akta pendirian yang disyahkan dengan akta notaris yang disetujui oleh menteri kehakiman. Keuntungan PT ini berupa deviden yang dibagikan berdasarkan besar saham yang dimiliki masing-masing persero.