Tujuan Sosialisasi Wawasan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial SMP MTs Kelas 7 Iwan Setiawan Suciawati Lina Hasanah Edi 2008

Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII

3. Peranan Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian

Kepribadian seseorang tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui proses yang panjang. Proses tersebut melibatkan orang lain dalam bentuk interaksi sosial atau sosialisasi, baik dalam keluarga maupun masyarakat yang lebih luas. Sosialisasi memungkinkan seseorang menerima pengaruh dari orang lain, demikian sebaliknya. Ciri kepribadian seseorang merupakan hasil dan menggambarkan pula kondisi sosial kelompok masyarakatnya. Apa sebenarnya kepribadian itu? Ada beberapa deinisi kepribadian. Menurut para ahli sosiologi, di antaranya sebagai berikut:

a. Menurut Soerjono Soekanto 2003, kepribadian

mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan lain-lain. Sifat yang khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain.

b. Menurut Cuber 2003, kepribadian sebagai

gabungan keseluruhan dari ciri-ciri sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat pada seseorang. Dengan demikian, kepribadian itu tidak hanya tampak dari ciri-ciri isik saja tetapi juga termasuk ciri-ciri psikologis setiap orang.

4. Kepribadian sebagai Suatu Hasil Proses Sosialisasi

Kepribadian bukan suatu kesatuan dalam diri individu saja, melainkan juga harus dikaitkan atau dihubungkan dengan lingkungan sekitarnya. Melalui sosialisasi setiap orang menjadi tahu bagaimana harus berperilaku di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Proses sosialisasi akan mewarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Kepribadian setiap orang itu akan terbentuk, hidup, dan berubah sesuai dengan berlangsungnya proses sosialisasi. Kepribadian seseorang diperoleh melalui proses sosialisasi sejak ia dilahirkan. Kepribadian setiap individu dalam satu masyarakat akan berbeda dengan kepribadian individu lainnya. Hal itu terjadi karena ada beberapa faktor yang menentukan kepribadian seseorang yaitu sebagai berikut: Sumber: www.hawaiipictures.com Gambar 3.9 Faktor lingkungan dapat memengaruhi kepribadian seseorang. Kehidupan Sosial

a. Faktor Keturunan Warisan Biologis

Keturunan sangat penting artinya dalam menentukan pembentukan kepribadian seseorang. Hal ini terjadi karena faktor itu secara relatif tidak mengalami perubahan. Seb- agai contoh, seseorang yang memiliki badan yang lemah akan mempunyai sifat rendah diri yang berlebihan.

b. Faktor Lingkungan Alam Geograis

Faktor geograis dapat menentukan corak ke- pribadian setiap orang. Lingkungan geograis yang berbeda seperti di pegunungan, pedesaan, tepi pantai, dan perkotaan akan melahirkan kepribadian yang ber- beda-beda. Masyarakat yang tinggal di daerah pantai yang panas seringkali menunjukkan kepribadian yang keras dan lugas. Berbeda halnya dengan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan, kepribadiannya cenderung lebih lembut, ramah, dan penuh basa-basi. Secara nyata, perbedaan tersebut juga tampak pada masyarakat pedesaan dan perkotaan.

c. Faktor Lingkungan Kebudayaan

Lingkungan kebudayaan turut memengaruhi pembentukan kepribadian seseorang karena setiap lingkungan kebudayaan memiliki batasan dan aturan tingkah laku tertentu. Aturan tersebut cenderung membentuk pola kepribadian tertentu yang menunjukkan lingkungan kebudayaan tempat seseorang hidup. Seorang anak yang dilahirkan di lingkungan suku Batak akan dididik berdasarkan adat suku Batak tersebut.

d. Faktor Lingkungan Sosial

Setiap anggota kelompok memiliki peran yang diwariskan kepada anggota kelompoknya. Kelompok manusia yang pertama adalah keluarga, tetangga, teman sepermainan, dan lingkungan sekitar. Tiap kelompok itu dihadapkan pada nilai, norma, adat-istiadat, kebudayaan, dan lain sebagainya. Disadari atau tidak, mereka memengaruhi yang lainnya untuk menyesuaikan diri terhadap kelompoknya. Setiap kelompok mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan oleh kelompok lain sehingga timbullah kepribadian yang khas dari anggota masyarakat tersebut. Faktor-faktor tersebut dapat menentukan perkembangan kepribadian seseorang. Karena masing faktor berbeda dan memiliki sifat khusus, maka kepribadian memberikan suatu identitas kepada seseorang sebagai individu yang unik. Lihat saja karakter dari masing-masing anggota keluarga kita, baik ayah, ibu, kakak, adik, paman, bibi, dan yang lainnya. Sumber: www.hawaiipictures.com Gambar 3.10 Salah satu tujuan sosialisasi adalah menanamkan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Sosialisasi tersebut dapat dilakukan dari ibu kepada anaknya