Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII
kemampuan manusia untuk mengolahnya. Perubahan yang terjadi pada alam ini, akan berpengaruh
kepada kehidupan manusia. Mereka tidak lagi hidup berpindah-pindah nomaden, tetapi mulai pada
kehidupan yang menetap.
Berikut ini tahapan kehidupan manusia pada masa pra-aksara di Indonesia.
1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Manusia pada masa ini sangat tergantung pada sumber daya alam. Kebutuhan hidup mereka ada
pada alam. Agar dapat bertahan hidup, manusia pada masa ini berburu dan mengumpulkan makanan.
Untuk itu tidak mengherankan jika mereka hidupnya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya
yang ada sumber makanan.
Binatang apa yang dapat diburu? Binatang yang dapat mereka buru, antara lain babi, rusa, burung
atau menangkap ikan di sungai, danau dan pantai. Perburuan yang mereka lakukan di hutan-hutan, di
sekitar daerah di mana mereka tinggal. Binatang yang berhasil ditangkap biasanya mereka bakar sebelum
dimakan. Dengan demikian pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia pada masa
ini sudah mengenal api. Selain berburu, mereka juga mengumpulkan umbi-umbian atau tumbuh-
tumbuhan yang bisa dimakan.
Guna menghadapi tantangan alam yang begitu keras, terutama dari serangan binatang buas mereka
perlu bekerja sama. Tidak mengherankan jika hidup mereka pada masa ini berkelompok. Dengan
berkelompok akan memudahkan mereka untuk menaklukan binatang buas atau binatang buruan.
Hidup berkelompok memudahkan perburuan dan keamanan.
Alat apakah yang mereka gunakan untuk berburu dan mengumpulkan makanan? Berdasarkan alat-
alat yang ditemukan manusia purba pada masa ini menggunakan alat dari batu, tulang, dan kayu. Bentuk
alat-alat yang digunakan itu masih kasar dan sangat sederhana.
Contoh alat-alat yang ditemukan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, antara lain
chopper. Alat yang terbuat dari batu ini berupa kapak
genggam karena jenis kapak yang tidak bertangkai. Cara menggunakan kapak ini yaitu dengan cara
digenggam dengan tangan. Adapun fungsinya
Gambar 2.5
Lukisan yang di buat di dinding gua, peninggalan
manusia pra-aksara.
Sumber: Lukisan Sejarah,
Kehidupan Manusia Pada Masa Pra-Aksara di Indonesia
dapat digunakan untuk memukul atau menggali. Diperkirakan yang membuat dan menggunakan
jenis kampak ini adalah jenis manusia purba Pithecantrhopus.
Daerah-daerah penemuan jenis kapak genggam antara lain Pacitan, Sukabumi, Ciamis, Gombong,
Bengkulu, Lahat, Awangbangkal, Cabbenge, Bali, Flores, dan Timor.
Selain kapak genggam, ditemukan pula alat lainnya yang terbuat dari tulang-belulang binatang.
Bagian tulang yang digunakan biasanya bagian tanduk dan kaki. Alat dari tulang ini dipergunakan
untuk mengorek atau menggali umbi-umbian. Selain untuk mengorek atau menggali umbi-umbian, alat
ini dapat digunakan sebagai ujung tombak untuk keperluan perburuan dan menangkap ikan.
Alat-alat lainnya yang ditemukan adalah alat- alat serpih atau disebut dengan
lakes. Bentuk alat ini sederhana dan dibuat kecil-kecil sekali dengan
ukuran antara 10-20 cm. Berdasarkan bentuknya, alat-alat serpih ini berfungsi sebagai pisau, gurdi atau
penusuk.
Berdasarkan alat-alat yang ditemukan, masa berburu dan mengumpulkan makanan ini masuk
pada masa palaeolithikum atau zaman batu tua. Ciri utama dari zaman ini, alat-alat dibuat sangat
sederhana, kasar dan tidak halus karena belum diasah. Jenis manusia pendukung masa palaeolithukum adalah
jenis pithecantrhopus.
2. Masa Bercocok Tanam
Pada awalnya kehidupan manusia sangat bergantung pada apa yang disediakan oleh alam.
Tahap kehidupan ini ada pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Perkembangan selanjutnya,
manusia mampu mengolah alam. Kemampuan awal mengolah alam untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya masuk pada masa bercocok tanam.
Pada masa bercocok tanam, manusia pra-aksara memiliki kemampuan menyediakan makanan dalam
jangka waktu tertentu. Manusia pra-aksara dapat menyediakan makanannya sendiri karena pada
tahap ini, manusia mampu memproduksi tumbuh- tumbuhan dan mengembangbiakan binatang ternak.
Manusia mampu menanam berbagai jenis tumbuhan yang semula tumbuh liar, seperti menanam padi dan
umbi-umbian. Mereka dapat mengolah tumbuhan
Gambar 2.6
Kapak genggam merupakan alat dari batu yang digunakan
manusia pra-aksara.
Sumber: Lukisan Sejarah,