Bentuk Muka Bumi dan

Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII transportasi seperti jalan dan kendaraan yang memadai. Sarana dan prasarana transportasi akan lebih mudah dikembangkan di daerah dataran dibanding perbukitan dan pegunungan. c. Di daerah dataran dimungkinkan untuk membangun berbagai penggunaan lahan seperti permukiman dan industri dalam suatu areal yang luas secara terpusat. Hal tersebut sulit dilakukan di daerah yag bergelombang atau berbukit. 2. Di daerah yang bentuk muka buminya bergelombang atau berbukit, umumnya penggunaan lahan yang utama adalah pertanian, perkebunan, dan permukiman. Penggunaan lahan berupa jalan sangat terbatas karena sulitnya menembus daerah perbukitan. 3. Di daerah pegunungan, penggunaan lahan yang dominan adalah hutan. Disamping itu, terdapat pertanian dan permukiman dalam luasan terbatas. Lahan yang kemiringan besar sulit untuk diolah dan dijangkau serta dapat menimbulkan longsor. Penggunaan lahan di daerah pedesaan relatif berbeda dengan di daerah perkotaan. Di daerah pedesaan, penggunaan lahan yang dominan adalah pertanian, sedangkan di perkotaan non pertanian seperti permukiman, industri, pertokoan dan lain- lain. Struktur ruang di pedesaan secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu ruang yang berfungsi sosial dan ruang yang berfungsi ekonomi. Ruang yang berfungsi sosial berada pada wilayah permukiman. Pada wilayah tersebut, terjadi interaksi antara anggota keluarga dan masyarakat. Ruang yang berfungsi ekonomi berada pada wilayah pertanian. Pada wilayah ini, penduduk mengolah lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri maupun dijual ke daerah lainnya. Perbandingan luas penggunaan lahan untuk pertanian dan perkampungan tentunya berbeda antara satu desa dengan desa lainnya. Semakin maju atau semakin berkembang suatu desa, semakin berkurang luas lahan pertanian dan semakin bertambah luas lahan permukimannya. Hal ini terjadi karena adanya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke permukiman akibat bertambahnya jumlah penduduk. Jika ruang untuk non-pertanian lebih besar dibanding pertanian,

C. Penggunaan lahan di Daerah

Perkotaan dan Perdesaan Sumber: cache.virtualtourist.com Gambar 11.5 Penggunaan lahan di pedesaan. Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomi maka struktur ruang desa berubah menjadi struktur ruang kota. Secara fisik, sebenarnya mudah sekali untuk menentukan apakah satu daerah termasuk kota atau desa. Beberapa objek berikut ini bisa dijadikan penciri kota. a. Tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan Setiap kota memiliki pusat perdagangan dalam bentuk pasar dan pertokoan. Lokasi pasar dan pertokoan biasanya berada di wilayah pusat kota agar mudah dijangkau dari berbagai daerah sekitarnya. Berdekatan dengan pasar dan pertokoan merupakan pusat perkantoran, bank, bioskop, dan pusat layanan jasa lainnya. b. Tempat-tempat untuk parkir Kendaran di kota memerlukan tempat berhenti sementara atau tempat parkir. Jumlah kendaraan yang semakin banyak, menuntut lahan parkir yang semakin luas. Seringkali karena terbatasnya lahan, gedung-gedung tertentu menyediakan lahan parkir pada lantai dasar atau bahkan pada beberapa lantai di atasnya. c. Tempat rekreasi dan olah raga Penduduk kota memerlukan ruang untuk rekreasi dan olah raga di sela-sela kesibukan sehari-hari. Karena itu, tidak heran jika banyak tempat rekreasi dan olah raga yang dibangun di kota. Tempat- tempat tersebut juga dimanfaatkan oleh penduduk desa di sekitar kota dan dari daerah lainnya. Dilihat dari bentuknya, permukiman memiliki pola tertentu yang berbeda antara satu dengan lain- nya. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya adalah sebagai berikut. b. Kondisi bentuk muka bumi datar, bergelombang atau pegunungan; c. Kesuburan tanah; d. Ketersediaan dan kualitas air; e. Kemudahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup; f. Ketersediaan tumbuhan tertentu; g. Ketersediaan bahan-bahan tambang. Pola permukiman tersebut dapat dibedakan menjadi pola memusat, pola linier memanjang, dan mengelilingi fasilitas tertentu. Sumber: ncc.blogsome.com Gambar 11.6 Pasar. Sumber: bg66.soc.i.kyoto-u.ac.jp Gambar 11.7 Tempat parkir.

D. Pola Permukiman

Penduduk Sumber: BAKOSURTANAL Gambar 11.8 Pola permukiman memusat. = permukiman Keterangan: