Permukaan Bumi
Orogenesis adalah proses pembentukan pegunungan mountain building atau pengangkatan
kerak bumi karena tumbukan lempeng. Proses tersebut menghasilkan pegunungan berangkai yang
bersamaan dengan itu terbentuk sesar dan lipatan. Misalnya Pegunungan Himalaya. Jadi, gunungapi
tidak termasuk orogenesis karena tenaga yang membentuknya adalah tenaga vulkanisme bukan
diastropisme.
1 Sesar Faults
Sesar atau patahan adalah retakan pada kerak bumi akibat adanya pergeseran pada batuan.
Pergesaran tersebut berkisar antara beberapa centimeter saja sampai mencapai ratusan kilometer.
Contoh sesar yang terkenal adalah sesar San Andreas di California. Di Indonesia juga terdapat sesar yang
sangat terkenal, yaitu sesar Sumatera yang nampak di lapangan berupa Pegunungan Bukit Barisan. Sesar
tersebut memotong Pulau Sumatera sejajar dengan zone penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah
benua Asia di barat Sumatera.
Sumber: courses.unt.edu
Gambar 1.7
Orogenesis yang terbentuk pada pertemuan dua
lempeng.
P Pegunungan Himalaya
Astenosfer Plato Tibet
Sumber: http:my-musings.blogdrive.com
Gambar 1.8
Gambar Sesar Andreas di California dan sesar
Sumatera.
U
Wawasan Sosial untuk Kelas VII
Sesar terbentuk karena bumi kita yang terdiri atas sejumlah lempeng yang saling bergerak antara satu
dengan lainnya. Gerakan lempeng tersebut akan me- nimbulkan tegangan, tekanan, dan gesekan sehingga
terjadi perubahan posisi lapisan batuan.
Di lapangan, sesar dapat dikenali dalam bentuk bukit dan lembah, tebing, atau bisa juga berupa sun-
gai. Walaupun demikian, tidak semua bukit atau sun- gai merupakan sesar. Karena zone sesar merupakan
zone lemah maka air akan lebih mudah mengalir di sini ketimbang di zone batuan yang utuh. Karena
itu, biasanya zone sesar juga mudah tererosi dan bentuknya tidak lagi sempurna.
2. Lipatan dan Gejala Perlipatan
Lipatan adalah bentuk ombak atau gelombang pada suatu lapisan kulit bumi, yang ditunjukkan
oleh perlapisan batuan. Lipatan terbentuk karena pergeseran lempeng tektonik. Pergeseran lempeng
tersebut mengakibatkan adanya lapisan yang terdorong secara horizontal, baik pada salah satu
tepi lapisan maupun pada kedua tepi lapisan. Lapisan batuan kemudian mengalami pelipatan atau
pelengkungan.
Suatu lipatan terdiri atas beberapa bagian yang membentuk struktur lipatan. Struktur sebuah lipatan
terdiri atas: a antiklin, yaitu unsur struktur lipatan dengan
bentuk yang cembung convex ke atas. b sinklin, yaitu lipatan yang cekung concave ke
atas. c sayap limb, yaitu bagian dari lipatan yang terletak
menurun mulai dari lengkungan maksimum suatu antiklin sampai lengkungan maksimum
suatu sinklin.
Gambar 1.10
Bagian-bagian Sebuah Lipatan.
Sumber: course.unt.edu
sayap antiklin
sinklin
Sumber: course.unt.edu
Gambar 1.9
Gambar Sebuah tebing atau gawir sesar yang terbentuk
karena salah satu bagian kerak bumi mengalami
penurnan atau penaikan.
Permukaan Bumi
b. Vulkanisme
Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan yang lebih
atas atau sampai ke luar permukaan bumi. Aktivitas tersebut menghasilkan bentukan berupa kerucut atau
kubah yang berdiri sendiri dan disebut gunungapi.
Dimanakah biasanya terbentuk gunungapi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar
berikut. Pada gambar tersebut tampak bahwa gunungapi umumnya terbentuk pada pertemuan lempeng, terutama
lempeng yang saling bertumbukan.
Gambar 1.11
Gunungapi yang terbentuk pada pertemuan lempeng.
Sumber: course.unt.edu
Mengapa terbentuk pada pertemuan dua lempeng yang saling bertumbukan? Pada pertemuan lempeng
tersebut, lempeng samudera menunjam ke bawah dan lempeng benua terangkat. Akibat kaku, lempeng
benua mengalami retakan. Magma yang cair kemudian masuk melalui retakan-retakan tersebut dan membentuk
kantong-kantong magma. Sebagian magma mampu mencapai permukaan bumi dan membentuk gunungapi.
Karena itulah, sebagian besar gunungapi terbentuk pada pertemuan lempeng tersebut.
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari vulkanisme adalah berupa munculnya berbagai tipe
gunungapi, yaitu: 1 gunungapi corong atau maar, yaitu gunungapi
hasil erupsi eksplosif atau berupa ledakan yang posisi dapur magmanya relatif dangkal sehingga
gunungapi tersebut berhenti aktivitasnya dengan hanya satu kali ledakan. Oleh karena
itu, ketinggian gunung ini relatif rendah dan memiliki kemiringan yang cukup curam. Biasanya
terbentuk danau pada bekas lubang erupsi yang dasarnya relatif kedap air. Danau Eifel di Perancis
dan Ranu Klakah di lereng Gunung lamongan merupakan contoh tipe ini.