Kerajaan Aceh Perkembangan Kerajaan

Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII penegakan syari’at Islam dalam masyarakat serta menjalin hubungan dengan daerah taklukan secara liberal bukan lagi tekanan politik dan militer. Pada masa itu pun hadir beberapa orang ulama terkenal seperti Hamzah Fansuri. Ulama Islam terkenal lainnya adalah Syekh Nuruddin Ar-Ranairi yang berasal dari Singkil atau disebut pula Kuala sehingga Ar-Ranairi di sebuat juga Syiah Kuala. Beliaulah yang pertama kali diangkat sebagai imam besar Mesjid Raya Baiturrahman. Untuk mengabadikan namanya, di Aceh didirikan sebuah perguruan tinggi negeri yang berna Syiah Kuala, yaitu Universitas Syiah Kuala. Sepeninggal Iskandar Thani kerajaan Aceh mengalami kemunduran karena beberapa wilayah taklukannya berupaya memisahkan diri dari pemerintahan pusat serta tak mampu lagi berperan sebagai pusat perdagangan.

d. Kerajaan Demak

Kerajaan Demak yang terletak di Jawa Tengah merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan Demak ini berdiri pada sekitar abad 15 M oleh Raden Patah putra Raja Majapahit yang bernama Kertawijaya. Ketika kerajaan Majapahit mengalami kehancuran akibat perang saudara tahun 1478, Demak bangkit menjadi kerajaan Islam. Selanjutnya kerajaan Demak berkembang menjadi kerajaan besar, di bawah kepemimpinan Raden Patah 1481-1518. Negeri-negeri di pantai utara Jawa yang sudah menganut Islam mengakui kedaulatan Demak. Bahkan Kekuasaan Demak meluas ke Sukadana Kalimantan Selatan, Palembang, dan Jambi. Gambar 9.8 Suluk karya Hamzah Pansuri. Peta 9.3 Wilayah kekuasaan kerajaan Demak. Demak di bawah pimpinan Adipati Yunus putra Raden Fatah pada tahun 1512 dan 1513 melakukan penyerangan ke Malaka untuk menggempur kekuasaan Portugis di sana. Karena pernah menyerang ke Malaka itu, Adipati Yunus diberi gelar Pangeran Sabrang Lor Pangeran yang pernah menyebrang ke utara. Sumber: Lukisan Sejarah, Sumber: Lukisan Sejarah, Perkembangan Islam di Indonesia Pada masa Sultan Trenggana kerajaan Demak mencapai puncak kejayaannya. Beberapa tindakan penting yang dilakukannya, antara lain: 1. menjadikan Demak sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di Nusantara. 2. melakukan penguasaan terhadap daerah-daerah pantai utara Jawa seperti Banten dan Cirebon yang dipimpin oleh Fatahillah, hal ini dimaksudkan supaya Demak menjadi pusat kekuasaan di Jawa. 3. melakukan penyebaran Islam ke Kalimantan Selatan dan membantu mendirikan Kerajaan Banjar. Sepeninggal Pangeran Trenggana terjadi konlik dalam keluarga, hal ini mengakibatkan kekacauan dan banyak wilayah taklukannya yang memerdekakan diri. Ketegangan ini dapat diredakan setelah Jaka Tingkir yang menjabat Adipati Pajang sekaligus menantu Sultan Trenggono meredam pemberontakan Aria Panangsang yang menginginkan tahta kerajaan. Jaka Tingkir kemudian memindahkan pusat pemerintahan Demak ke Pajang yang sekaligus awal berdiri kerajaan Pajang. Gambar 9.9 Mesjid Demak. Sumber: Lukisan Sejarah, 1995 Peta 9.4 Peta kekuasaan Kerajaan pajang. Sumber: Lukisan Sejarah, 1995

e. Kerajaan Pajang

Kerajaan Pajang didirikan Jaka tingkir yang setelah menjadi sultan mendapatkan gelar Adiwijaya. Masa pemerintahan kerajaan Pajang tidak lama, karena setelah wafatnya Adiwijaya terjadi perebutan kekuasaan antara Arya Pangiri menantu Adiwijaya dan Pangeran Benawa putera Adiwijaya. Tahta Pajang direbut Aria Pangiri, Pangeran Benowo