Tenaga Eksogen Wawasan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial SMP MTs Kelas 7 Iwan Setiawan Suciawati Lina Hasanah Edi 2008

Permukaan Bumi Sumber: Wikipedia.or.id dapat dibedakan menjadi pelapukan fisika, kimia dan biologik-mekanik. Di alam, ketiga proses tersebut seringkali terjadi secara bersamaan dalam proses pelapukan. Namun, biasanya terdapat satu proses yang lebih dominan dibanding proses pelapukan lainnya.

1. Pelapukan isikamekanik

Pelapukan isika atau disebut pula desintegrasi adalah proses penghancuran batuan menjadi bagian- bagian yang lebih kecil tanpa mengubah komposisi atau susunan kimiawianya. Proses ini bisa terjadi karena penyinaran matahari, perubahan suhu, dan pembekuan air pada celah-celah batuan. a. Penyinaran matahari Penyinaran matahari yang terjadi secara terus menerus mengakibatkan batuan menjadi panas. Jika batuan yang panas tersebut terkena air hujan secara tiba-tiba, batuan tersebut akan pecah-pecah. b. Perubahan suhu Penyinaran matahari juga akan meningkatkan suhu pada siang hari sehingga batuan mengalami pemuaian. Sebaliknya, pada malam hari tidak ada penyinaran matahari sehingga batuan mengkerut. Proses memuai dan mengerut tersebut ternyata kekuatan dan kecepatannya berbeda antara mineral yang satu dengan lainnya dalam batuan sehingga batuan menjadi rapuh dan mudah hancur. c. Pembekuan air pada celah-celah batuan Di daerah dingin, air yang masuk pada celah- celah batuan akan membeku atau menjadi es pada saat suhu udara menurun. Karena volume es lebih besar dibanding volume air yang masuk pada celah-celah batuan tadi maka es akan menekan celah batuan tersebut dengan sangat kuat, sehingga batuan terpecah-pecah. Gambar 1.19 Batuan yang pecah karena proses pemanasan dan perubahan suhu. Sumber: www.pulloutheplug.co.uk Gambar 1.20 Proses pelapukan oleh es. Proses mencair dan mebeku terjadi berulang-ulang, sehingga akhirnya batuan hancur Suhu turun di bawah titik beku, air menjadi es dan volumenya meningkat, sehingga celah makin besar Air hujan yang terkumpul pada celah batuan Wawasan Sosial untuk Kelas VII

2. Pelapukan kimia

Pelapukan kimia atau disebut pula dekomposisi adalah proses penghancuran batuan dengan mengubah susunan kimiawi batuan yang terlapukkan. Berlangsungnya proses tersebut memerlukan air sehingga di daerah yang curah hujannya tinggi dan banyak ditumbuhi vegetasi seperti di Indonesia, proses pelapukan kimia lebih berpengaruh dibanding pelapukan isika. Proses pelapukan kimia dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu di antaranya: 1. proses oksidasi, jika zat pelapuknya adalah oksigen O 2 . Contohnya jika besi yang bereaksi dengan oksigen akan terbentuk karat pada besi. 2. proses hidrolisa, jika zat pelapuknya adalah air. Contoh yang sederhana adalah pada peristiwa pelapukan di daerah kapur. Batu kapur gamping yang bereaksi dengan air akan membentuk endapan kalsium bikarbonat berupa stalaktit dan stalagmit. Gambar 1.21 a. stalaktit b. stalagmit Sumber: www.geologie.uni-halle.de Aktivitas Kelompok Perhatikanlah berbagai jenis batuan yang ada di lingkungan sekitar kalian. Ambillah beberapa batuan yang berbeda sebagai sampel. Bawalah ke seko- lah dan diskusikanlah berdasarkan jenisnya menjadi batuan beku, batuan sedimen, dan malihan. Uraikanlah ciri-ciri yang menunjukan bahwa batuan tersebut adalah batuan beku, batuan sedimen, dan malihan.

3. Pelapukan biologik-mekanik

Pelapukan biologik-mekanik atau organik adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup, baik tumbuhan maupun binatang. Akar-akar yang masuk ke dalam tanah memiliki kekuatan yang sangat tinggi, sehingga dapat menghancurkan batuan.

b. Proses Erosi dan Penyebabnya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh a b