Tipe-Tipe Hujan Wawasan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial SMP MTs Kelas 7 Iwan Setiawan Suciawati Lina Hasanah Edi 2008

Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII 3 Jenis hujan lainnya adalah hujan frontal. Hujan frontal terjadi karena bertemunya dua massa udara yang berlainan suhunya. Udara yang lebih panas dipaksa naik karena bertumbukan dengan udara yang lebih dingin.

4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Suhu Udara

Suhu udara berbeda antara satu wilayah dan wilayah lainnya. Perbedaan suhu antar berbagai tempat di permukaan bumi secara umum ditentukan oleh ketinggian dan letak lintang. Semakin tinggi suatu tempat, semakin rendah suhu udaranya. Begitu pula dengan letak lintang, semakin ke arah kutub, semakin rendah suhu udaranya. Untuk membuktikan adanya perbedaan suhu karena ketinggian, kalian dapat melakukan pengukuran sederhana dengan menggunakan thermometer. Bersama-sama dengan teman dan guru kalian, lakukan perjalanan ke daerah yang berbeda ketinggiannya yaitu ke daerah pegunungan. Ukurlah suhu udara pada ketinggian yang berbeda. Sebelum melakukan pengukuran, perhatikanlah hal-hal berikut ini: 1. gantungkanlah termometer pada tempat yang terlindungi dari penyinaran matahari secara langsung karena yang diukur bukan sinar matahari tetapi suhu udara dari hasil pelepasan radiasi permukaan bumi. 2. jangan memegang termometer ketika sedang melakukan pengukuran karena suhu tubuh kalian akan terukur pula. 3. gantungkanlah termometer pada posisi yang mudah untuk dilihat angka suhunya.

5. Proses Terjadinya Angin dan Jenis-Jenis Angin

Penyinaran atau radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi akan berbeda antara satu Sumber: wwwgrck12.nf.ca Gambar 7.4 Hujan frontal. Hujan frontal Udara dingin Udara hangat dan lembap Gejala Atmosfer dan Hidrosfer tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan tersebut akan berakibat pada perbedaan suhu udara. Daerah yang menerima lebih banyak penyinaran matahari, akan memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya. Pada daerah ini, udara bergerak mengembang atau memuai sehingga tekanan udaranya rendah. Pada daerah yang suhu udaranya lebih rendah, tekanan udaranya lebih tinggi. Perbedaan tekanan udara ini akan mengakibatkan terjadinya gerakan udara dari daerah yang tekanan udaranya lebih tinggi ke daerah yang tekanan udaranya lebih rendah atau disebut angin. Walaupun prosesnya sama seperti yang telah dijelaskan di atas, tetapi angin memiliki berberapa jenis, yaitu:

a. Angin Fohn

Angin fohn adalah angin jatuh yang panas dan kering. Maksud angin jatuh adalah angin yang menuruni lereng gunung setelah sebelumnya bergerak naik ke puncak gunung. Pada saat angin tersebut naik ke puncak gunung, angin tersebut mengalami penurunan suhu dan terjadi pengembunan kemudian turun hujan. Pada saat melewati puncak gunung, angin tersebut telah kering dan turun melewati puncak. Namun, suhu angin tersebut naik ketika bergerak turun menuju lembah. Bahkan, ketika sampai lembah, angin tersebut suhunya lebih tinggi dari suhu udara di lembah tersebut, sehingga orang yang tinggal di lembah akan merasakan adanya aliran angin yang panas dan kering. Angin ini pada awalnya dikenal di Jerman dan Austria, yaitu di lereng utara pegunungan Alpen. Namun, ternyata angin tersebut juga ada di tempat lain seperti di Amerika Serikat dan Kanada dengan nama Angin panas dan kering Sumber: www.meteowanderweg.ch Gambar 7.5 Proses terjadinya angin fohn. Hujan