Pola Memusat Pola Permukiman

Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomi

c. Pola mengelilingi fasilitas tertentu

Pola ini terbentuk karena adanya kebutuhan untuk mengakses fasilitas tertentu secara mudah. Fasilitas tersebut dapat berupa pusat-pusat pelayanan sosial, industri, waduk, terminal, dan lain-lain. Gambar 11.10 Pola permukiman mengelilingi fasilitas industri = permukiman Keterangan: = industri

E. Bentang Lahan dan

Persebaran Permukiman Penduduk Sumber: Peta Rupa Bumi Indonesia Gambar 11.11 Permukiman yang terpencar di daerah yang tidak datar. Jika kita perhatikan peta sebaran penduduk dunia nampak bahwa persebaran penduduk tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Pada suatu wilayah, permukimannya sangat padat tetapi pada wilayah lainnya sangat jarang, bahkan tidak berpenghuni. Mengapa demikian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikanlah peta sebaran permukiman berikut ini Jika diperhatikan nampak adanya hubungan antara bentanglahan dengan sebaran permukiman penduduk. Di daerah yang datar, permukiman cenderung lebih padat dibandingkan dengan di daerah yang bergelombang atau berbukit, apalagi di daerah pegunungan. Mengapa demikian? Alasan yang melatarbelakangi pola tersebut antara lain: 1. tidak semua lahan bisa dibangun di daerah berlereng atau perbukitan karena kemiringan yang terlalu besar. 2. daerah yang datar lebih mudah untuk melakukan pergerakan atau mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga cenderung penduduk memilih membangun permukiman di daerah tersebut. 3. permukiman lebih mudah dan lebih murah dibangun atau dikembangkan di daerah pedataran dibanding dengan daerah yang bergelombang atau pegunungan. 4. daerah pedataran lebih memungkinkan pemusatan aktivitas penduduk dalam wilayah yang luas. 5. dotensi air lebih di daerah perbukitan atau pegunungan tidak merata, sehingga penduduk cenderung tersebar mengikuti sumber air. 6. daerah dataran biasanya merupakan daerah sedimentasi material-material subur yang ada