Perusahaan Pengertian Perusahaan dan Badan Usaha

Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII Di perusahaan, diselenggarakan proses produksi untuk menghasilkan barangjasa. Badan usaha menyelenggarakan seluruh rangkaian kegiatan organisasi, termasuk kegiatan perusahaan, dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Jadi perusahaan hanya merupakan alat bagi badan usaha untuk menghasilkan produk dalam rangka mencapai keuntungan. Apabila kita ibaratkan hubungan antara perusahaan dan badan usaha seperti petani dan cangkul. Petani merupakan badan usaha sedangkan cangkul merupakan perusahaan. Cangkul dapat mengolah tanah sehingga menghasilkan padi. Sedangkan petani sebagai badan usaha tujuannya untuk mencari keuntungan atas padi yang dihasilkan oleh cangkul. Dalam prakteknya antara perusahaan dan badan usaha cenderung menjadi satu letaknya sehingga sulit memisahkan ataupun membedakan antara perusahaan dan badan usaha. Badan usaha adalah kesatuan yuridis formal yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Kebanyakan orang menyebut istilah perusahaan dan badan usaha cukup dengan istilah perusahaan saja sehubungan dengan letak keduanya berada pada tempat yang sama. Tetapi, ada juga letak perusahaan dengan badan usaha tempatnya terpisah. Letak perusahaan bisa dekat dengan bahan mentah atau bahan baku tetapi badan usaha cenderung jauh dari perusahaan. Mereka rata-rata tinggal di kota-kota besar. Peran perusahaan dan badan usaha sangat besar dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat, terutama sebagai penghasil produk. Tanpa ada kegiatan perusahaan atau badan usaha maka kegiatan perekonomian akan terhenti. Kebutuhan konsumen dengan adanya perusahaan dan badan usaha akan dapat terpenuhi. Perbedaan antara badan usaha dan perusahaan lebih jelas kita lihat dalam tabel berikut ini. Perusahaan Badan Usaha • Merupakan kesatuan teknis produksi • Bertujuan menghasilkan barang dan jasa • Bersifat resmi ataupun tidak • Perusahaan bersifat konkrit artinya ada kegiatannya • Contoh : pabrik ,restoran ,toko dll. • Merupakan kesatuan yuridis for- mal • Bertujuan mendapatkan keuntun- gan • Bersifat resmi atau formal • Bersifat abstrak dapat dilihat dari akta pendirian • Contoh : CV, Firma ,PT , dll Perusahaan dan Badan Usaha

2. Jenis-jenis Perusahaan

Perusahaan adalah kegiatan atau usaha produksi untuk menghasilkan barang jasa dengan jalan mempersatukan faktor-faktor produksi. Perusahaan merupakan tempat untuk melakukan kegiatan produksi. Apabila kita perhatikan jenis kegiatan perusahaan yang diselenggarakan masyarakat ternyata beraneka ragam. Jenis-jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha dapat dibedakan sebagai berikut.

a. Perusahaan Ekstratif

Perusahaan ekstratif adalah perusahaan yang mengambil dan mengeksploitasi kekayaan alam serta mengolah dalam proses produksi sehingga dapat digunakan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya perusahaan perikanan laut mengambil ikan di laut, perusahaan batu dan pasir mengambil di sungai, perusahaan minyak mengeksploitasi minyak untuk dijadikan gas, minyak bumi dan oli. Dan masih banyak contoh lainnya.

b. Perusahaan Agraris

Perusahaan agraris adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah dan mengelola tanah untuk dijadikan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan darat, dan peternakan.

c. Perusahaan Industri

Perusahaan ini mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi baku atau barang jadi. Contoh : 1. Perusahaan kue ,mengolah tepung menjadi kue 2. Perusahaan tepung ,mengolah sagu menjadi tepung sagu. 3. Perusahaan sepatu, mengolah kulit menjadi sepatu, dll.

d. Perusahaan Perdagangan.

Perusahan ini usahanya membeli barang dagangan dan menjual barang tersebut tanpa mengubah barang yamg bersangkutan. Contoh perusahaan ini, Toko kelontong, warung, mini maket, supermarket, dan lain-lain. Sumber:Tempo,Agustus 2002 Gambar 13.2 Contoh dari perusahaan agraris yang bergerak dalam pengolahan kebun anggur. Sumber:Tempo,Agustus 2002 Gambar 13.3 PT KAI merupakan contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa angkutan. Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII

e. Perusahaan Jasa

Perusahaan ini memberi layanan jasa kepada m a s y a r a k a t y a n g m e m e r l u k a n d e n g a n memperoleh imbalan. Misalnya perusahaan jasa penginapan,asuransi, angkutan, bank, bengkel dan lain-lain. Apabila kita lihat dunia usaha yang ada di sekitar kita, maka akan kita jumpai macam-macam badan usaha. Jenis-jenis badan usaha itu dapat digolongkan berdasarkan tanggung jawab pemiliknya. Misalnya: Pak Iwan memiliki usaha konfeksi kaos merk HIS. Usaha ini memiliki karyawan sekitar 20 orang, setiap hari bisa menghasilkan kaos 200 potong. Selain itu dia juga membuka cuonter kaos di tiga tempat. Perusahaan Pak Iwan dalam jangka waktu setahun sudah mampu berkembang dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Untuk modal dia memperoleh bantuan dana dari bank, yang setiap bulan harus diangsur. Perusahaan ini dikelola oleh keluarga. Kadangkala tidak dapat membedakan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi. Sehingga pada saat usaha ini mengalami kemunduran maka pak Iwan sulit lagi mengangsur apalagi mengembangkannya. Lama- kelamaan perusahaan ini jatuh pailit. Untuk menutupi hutang-hutang perusahaan harus menjual semua kekayaan yang ada di perusahaan maupun kekayaan yang di rumah. Dari contoh yang diuraikan di atas jelas bahwa pada saat perusahaan mengalami pailit maka pemilik perusahaan harus bertanggung jawab sampai harta benda yang di rumah. Ini menunjukkan secara hukum badan usaha itu ada yang bertanggung jawab terbatas dan ada yang bertanggung jawab tidak terbatas. Tanggung jawab terbatas terjadi apabila pemilik hanya bertanggung ja wab sebatas modal yang ditanamkan dalam badan usaha itu. Sedangkan tanggung jawab tidak terbatas terjadi apabila pemilik bertanggung jawab atas hutan-hutang badan usaha dengan kekayaan pribadi. Bardasar tanggung jawab pemilik, maka badan usaha dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: B. Badan Usaha