Pengertian Sosialisasi Wawasan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial SMP MTs Kelas 7 Iwan Setiawan Suciawati Lina Hasanah Edi 2008

Kehidupan Sosial Menyimak dari pengertian tersebut, ternyata dalam proses sosialisasi harus ada keaktifan dari individu untuk bergabung ke dalam suatu komunitas kelompok atau masyarakat. Keaktifan itu dapat dengan belajar dan penyesuaian diri. Agar dapat bersosialisasi dengan baik belajarlah dari lingkungan di sekitar kita, lingkungan keluarga atau lingkungan masyarakatnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal. Apabila mampu beradaptasi maka sosialisasi akan mudah untuk dilakukan. Selain itu, agar seseorang dapat diterima sebagai anggota masyarakatnya, orang itu harus berusaha mempelajari nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Selain individunya sendiri yang berusaha untuk bersosialisasi, masyarakat juga mempunyai kewajiban untuk meneruskan nilai, norma, dan semua kebudayaan kepada generasi berikutnya. Proses tersebut merupakan proses sosialisasi bagi manusia. Dengan demikian, sosialisasi itu perlu agar seseorang dapat hidup dengan baik dalam masyarakat.

2. Tujuan Sosialisasi

Sosialisasi yang dilakukan mungkin saja terdapat perbedaan di antara satu lembaga dengan lembaga lain, satu kelompok dengan kelompok lain, dan masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Namun demikian, sosialisasi itu memiliki banyak kesamaan tujuan. Adapun tujuan sosialisasi adalah sebagai berikut. a. Memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi kehidupan di masyarakat. Sekolah merupakan media sosialisasi dalam proses transfer pengetahuan. b. Mengembangkan kemampuan seseorang agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Seorang yang mengajarkan cara berbicara yang sopan, merupakan contoh sosialisasi untuk tujuan ini. c. Menanamkan nilai-nilai dan norma bertingkahlaku sesuai dengan nilai, norma, dan kepercayaan yang ada pada masyarakat. Anak kecil yang dididik mengaji dan memahami ilmu agama merupakan contoh sosialisasi untuk tujuan ini. d. Untuk memahami peranan dan status sosial masing-masing. Orangtua mengajarkan anak tentang peran dia sebagai seorang anak, laki-laki ataupun perempuan merupakan contoh sosialisasi untuk tujuan ini. Info Sosial Hal yang menyebab- kan manusia perlu bersosialisasi antara lain: 1. karena manusia tidak dapat hidup sendiri 2. masing-masing individu memi- liki perbedaan, sehingga dengan sosialisasi akan t e r c i p t a k e r u - kunan, persatuan, dan saling meng- hargai. Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII

3. Peranan Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian

Kepribadian seseorang tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui proses yang panjang. Proses tersebut melibatkan orang lain dalam bentuk interaksi sosial atau sosialisasi, baik dalam keluarga maupun masyarakat yang lebih luas. Sosialisasi memungkinkan seseorang menerima pengaruh dari orang lain, demikian sebaliknya. Ciri kepribadian seseorang merupakan hasil dan menggambarkan pula kondisi sosial kelompok masyarakatnya. Apa sebenarnya kepribadian itu? Ada beberapa deinisi kepribadian. Menurut para ahli sosiologi, di antaranya sebagai berikut:

a. Menurut Soerjono Soekanto 2003, kepribadian

mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan lain-lain. Sifat yang khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain.

b. Menurut Cuber 2003, kepribadian sebagai

gabungan keseluruhan dari ciri-ciri sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat pada seseorang. Dengan demikian, kepribadian itu tidak hanya tampak dari ciri-ciri isik saja tetapi juga termasuk ciri-ciri psikologis setiap orang.

4. Kepribadian sebagai Suatu Hasil Proses Sosialisasi

Kepribadian bukan suatu kesatuan dalam diri individu saja, melainkan juga harus dikaitkan atau dihubungkan dengan lingkungan sekitarnya. Melalui sosialisasi setiap orang menjadi tahu bagaimana harus berperilaku di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Proses sosialisasi akan mewarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Kepribadian setiap orang itu akan terbentuk, hidup, dan berubah sesuai dengan berlangsungnya proses sosialisasi. Kepribadian seseorang diperoleh melalui proses sosialisasi sejak ia dilahirkan. Kepribadian setiap individu dalam satu masyarakat akan berbeda dengan kepribadian individu lainnya. Hal itu terjadi karena ada beberapa faktor yang menentukan kepribadian seseorang yaitu sebagai berikut: Sumber: www.hawaiipictures.com Gambar 3.9 Faktor lingkungan dapat memengaruhi kepribadian seseorang.