Air Tanah Wawasan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial SMP MTs Kelas 7 Iwan Setiawan Suciawati Lina Hasanah Edi 2008

Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII lapisan jenuh tadi, rongga diantara partikel tanah terisi penuh oleh air. Zone yang jenuh atau terisi penuh dengan air disebut lapisan aquifer. Kondisi air tanah pada lapisan aquifer ada yang dalam keadaan tertutup oleh lapisan impermeabel air tanah terkekang atau conined water dan ada pula yang tidak tertutup lapisan impermeabel air tanah bebas atau free water. Pada titik tertentu airtanah yang tertekan dapat muncul ke permukaan sebagai air artesis. Berdasarkan kedalamannya, airtanah dapat dibedakan menjadi airtanah dangkal dan airtanah dalam. Airtanah dangkal adalah airtanah yang berada pada pori-pori lapisan tanah teratas. Pori-pori pada lapisan tanah ini akan terisi pada saat musim hujan. Air tersebut akan turun dan mengisi airtanah dalam karena adanya gaya gravitas. Airtanah dalam dapat ditemukan pada zone tak jenuh dan zone jenuh. Zone jenuh ditandai oleh adanya air diantara pori-pori halus yang tertahan agak lama pada lapisan tanah yang agak padat. Pada zone jenuh, pori-pori tanah terisi penuh oleh air dan airtanah tertahan lebih lama lagi. Air pada zone jenuh sampai pada lapisan batuan induk. Sumber: taman.blogsome.com Gambar 7.20 Kondisi airtanah dalam lapisan tanah: a air tanah diantara partikel-partikel tanah; b udara diantara diantara partikel-partikel tanah. a b Airtanah tidak tetap bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Karena itu, di daerah lembah atau di daerah yang lebih rendah, potensi air tanahnya relatif lebih tinggi dibanding di daerah puncak bukit atau gunung. Air hujan yang masuk ke dalam tanah akan bergerak ke wilayah yang lebih rendah. Jika kalian pergi ke daerah yang tinggi, misalnya bukit atau gunung, maka kalian akan kesulitan memperoleh air tanah atau airtanahnya sangat dalam. Gejala Atmosfer dan Hidrosfer Di manakah daerah-daerah yang memiliki potensi air tanah yang besar? Daerah yang memiliki curah hujan yang besar akan memiliki potensi air tanah yang besar pula. Tetapi, jumlahnya akan bervariasi antar berbagai tempat, walaupun dengan kondisi curah hujan yang sama. Daerah-daerah tersebut adalah: a. lembah isian yaitu bekas lembah yang terisi material lepas, misalnya pasir dari lahar gunungapi yang menutupi lembah yang luas. Lembah tersebut kemudian terisi air tanah dari aliran permukaan maupun bawah permukaan yang berasal dari daerah sekitarnya yang lebih tinggi. b. dataran bajir yang terletak di sekitar sungai dengan materialnya yang terdiri atas batuan aluvial. c. lembah antar pegunungan, yang menerima ailiran air dari pegunungan di sekitarnya. d. lereng kali di sekitar gunungapi, material penyusunnya yang lepas hasil letusan gununapi tersebut meruipakan akuifer yang mampu menampung air hasil iniltrasi dalam jumlah yang banyak. Airtanah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan penduduk. Pada umumnya airtanah dimanfaatkan untuk keperluan air minum, mandi dan mencuci. Namun seiring dengan semakin banyaknya industri, airtanah juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis industri. Akibatnya, volume airtanah semakin berkurang dan kedalaman airtanah semakin besar. Apalagi banyak industri yang memanfaatkan airtanah sampai jauh di bawah permukaan tanah. Pemnafaatan airtanah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan industri di daerah perkotaan dekat pantai dapat mengibatkan Sumber: taman.blogsome.com Gambar 7.21 Airtanah bergerak menuju menuju daerah yang lebih rendah atau lembah. Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII terjadi intrusi air laut sehingga airtanah menjadi asin. Selain itu, pemanfaatan yang berlebihan juga akan dapat menurunkan permukaan tanah.

3. Zone Laut Menurut Letak dan Ke- dalamannya

Berdasarkan letaknya, laut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu laut pedalaman Continental Sea, laut tepi dan laut pertengahan.

a. Laut Pedalaman Continental Sea

Laut pedalaman adalah laut yang terletak di antara dua benua. Sesuai dengan namanya laut ini menjorok ke pedalaman atau dikelilingi oleh daratan. Karena letaknya tersebut, laut ini tidak dipengaruhi arus samudera dan tidak mengalami pasang surut. Kadar garamnya juga berbeda dengan laut pada umumnya. Contoh laut pedalaman adalah Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Mati.

b. Laut Tepi

Laut tepi adalah laut yang terdapat pada landas benua atau di benua, tetapi berhubungan bebas dengan samudera. Karena letaknya di tepi maka arus pasang samudera mempengaruhi arus di laut tepi. Contoh laut tepi adalah Laut Jepang, Laut Arab, Laut Utara, dan Laut Cina Selatan.

c. Laut Pertengahan

Laut Pertengahan adalah Laut yang berada di tengah-tengah benua. Contoh laut pertengahan adalah Laut Merah dan Laut Tengah. Aktivitas Kelompok 1. Berapakah kedalaman airtanah di daerah tempat tinggal kalian masing-masing? 2. Jika kedalamannya berbeda, mengapa demikian? 3. Apakah daerah yang kalian tempat memiliki potensi airtanah yang tinggi? 4. Apakah daerah yang kalian tinggali mengalami kesulitan air tanah? 5. Mengapa daerah kalian termasuk daerah yang air tanahnya sangat kurang atau sangat berlimpah? Gejala Atmosfer dan Hidrosfer Berdasarkan kedalamannya, laut dibagi menjadi beberapa zonewilayah pasang, wilayah laut dangkal, wilayah laut dalam, dan wilayah laut sangat dalam.

a. Wilayah Pasang littoral

Wilayah pasang berupakan bagian dari lautan yang dasarnya kering ketika terjadi surut. Ikan tidak bisa hidup pada wilayah ini, tetapi beberapa jenis binatang dapat dijumpai pada wilayah ini.

b. Wilayah Laut Dangkal neritic

Sesuai dengan namanya, wilayah ini relatif dangkal sehingga masih dimungkinkan sinar matahari masuk sampai ke dasar laut. Indonesia memiliki wilayah laut dangkal yang cukup luas seperti landas kontinen sunda Laut Jawa, Laut Natuna, Riau Kepulauan, Selat Malaka dan landas kontinen sahul Laut Arafuru. Wilayah-wilayah tersebut tentunya menyimpan kekayaan berupa lora dan fauna. Ciri-ciri wilayah ini adalah: 1. paling dalam mencapai 150 meter; 2. sinar matahari masih tembus sampai ke dasar laut; 3. paling banyak dihuni oleh binatang dan tumbuhan laut;

c. Wilayah Lautan Dalam bathyal

Wilayah ini berada pada kedalaman antara 150 – 800 meter. Sinar matahari tidak mampu menembus sampai ke dasar laut seperti pada wilayah laut dangkal. Dengan demikian jumlah dan jenis binatang yang hidup pada wilayah ini lebih sedikit dibanding wilayah laut dangkal.

d. Wi l a y a h L a u t a n S a n g a t D a l a m abyssal

Wilayah ini berada pada kedalaman di atas 1800 meter. Dengan kedalaman tersebut, tumbuhan tidak mampu lagi bertahan karena tidak ada sinar matahari. Karena itu jumlah dan jenis hewan pun terbatas, kecuali hewan yang telah beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Aktivitas Individu Carilah pada peta lokasi dari masing-masing laut tersebut Di negara manakah lokasi dari laut-laut tersebut?