Zone Laut Menurut Letak dan Ke- dalamannya

Gejala Atmosfer dan Hidrosfer Berdasarkan kedalamannya, laut dibagi menjadi beberapa zonewilayah pasang, wilayah laut dangkal, wilayah laut dalam, dan wilayah laut sangat dalam.

a. Wilayah Pasang littoral

Wilayah pasang berupakan bagian dari lautan yang dasarnya kering ketika terjadi surut. Ikan tidak bisa hidup pada wilayah ini, tetapi beberapa jenis binatang dapat dijumpai pada wilayah ini.

b. Wilayah Laut Dangkal neritic

Sesuai dengan namanya, wilayah ini relatif dangkal sehingga masih dimungkinkan sinar matahari masuk sampai ke dasar laut. Indonesia memiliki wilayah laut dangkal yang cukup luas seperti landas kontinen sunda Laut Jawa, Laut Natuna, Riau Kepulauan, Selat Malaka dan landas kontinen sahul Laut Arafuru. Wilayah-wilayah tersebut tentunya menyimpan kekayaan berupa lora dan fauna. Ciri-ciri wilayah ini adalah: 1. paling dalam mencapai 150 meter; 2. sinar matahari masih tembus sampai ke dasar laut; 3. paling banyak dihuni oleh binatang dan tumbuhan laut;

c. Wilayah Lautan Dalam bathyal

Wilayah ini berada pada kedalaman antara 150 – 800 meter. Sinar matahari tidak mampu menembus sampai ke dasar laut seperti pada wilayah laut dangkal. Dengan demikian jumlah dan jenis binatang yang hidup pada wilayah ini lebih sedikit dibanding wilayah laut dangkal.

d. Wi l a y a h L a u t a n S a n g a t D a l a m abyssal

Wilayah ini berada pada kedalaman di atas 1800 meter. Dengan kedalaman tersebut, tumbuhan tidak mampu lagi bertahan karena tidak ada sinar matahari. Karena itu jumlah dan jenis hewan pun terbatas, kecuali hewan yang telah beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Aktivitas Individu Carilah pada peta lokasi dari masing-masing laut tersebut Di negara manakah lokasi dari laut-laut tersebut? Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII

4. Batas Wilayah Laut

Bagi negara maritim seperti Indonesia, batas laut merupakan hal yang sangat penting untuk disepakati aturannya. Hal ini menyangkut kekayaan alam yang ada di dalamnya dan kedaulatan suatu negara. Walaupun sampai saat ini terjadi permasalahan dalam penentuan batas wilayah laut dengan negara tetangga terutama Malaysia, sebenarnya Perserikatan Bangsa- Bangsa telah menetapkan Hukum Laut Internasional yang dikenal dengan nama UNCLOS United Nation Convention on The Law of The Sea di Jamaika Tahun 1982. Menurut aturan tersebut, batas Laut Indonesia meliputi batas landas kontinen, batas teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif ZEE.

a. Batas Landas Kontinen

Dari garis pantai ke arah lautan sejauh 200 m, dasar lautnya menurun secara perlahan-lahan dan masih menunjukkan ciri sebuah benua. Daerah tersebut dikenal dengan nama landas kontinen yaitu batas dasar laut yang paling tepi. Lautan yang ada di atasnya, berupa laut dangkal dengan kedalaman kurang dari 200 m. Batas landas kontinen tentunya tidak sama. Walaupun demikian, jarak terjauhnya sekitar 200 mil dari garis dasar yaitu garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung terluar pulau. Negara yang menguasai batas landas kontinen memiliki hak untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang terdapat di dalam dan di bawah wilayah itu. Sumber: www.glossary.oilield Gambar 7.22 Pembagian wilayah laut berdasarkan kedalamannya. Gejala Atmosfer dan Hidrosfer

b. Batas Laut Teritorial

Batas laut teritorial Indonesia adalah sejauh 12 mil. Batas tersebut ditarik dari garis dasar dari pulau- pulau terluar wilayah Indonesia. Laut yang terletak di dalam garis dasar disebut laut pedalaman. Pada wilayah laut teritorial, negara memiliki kedaulatan penuh. Walaupun demikian, negara yang bersangkutan tetap harus menyediakan jalur pelayaran lalu lintas damai, baik di atas permukaan maupun di bawah permukaan air.

c. Zone Ekonomi Ekslusif

Jenis wilayah atau zone laut lainya yang menjadi hak sebuah negara adalah Zone Ekonomi Ekslusif ZEE yaitu wilayah laut sejauh 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas sebuah negara kepulauan. Dalam zone tersebut, negara memiliki hak atau berdaulat atas eksplorasi dan eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumberdaya alam, baik hayati maupun non hayati di laut maupun di bawah dasar laut. Negara yang bersangkutan memperoleh kesempatan pertama dalam pemanfaatannya. Namun demikian, negara tersebut memiliki pula kewajiban untuk menghormati lalu lintas damai di lautan tersebut. Kajian Terpadu Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, bacalah tulisan berikut Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya seperti satelit alami Saturnus, Titan memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia lihat juga pemanasan global. Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsen- trasi gas karbondioksida CO2 dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak BBM, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.