Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pola Konsumsi

Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII

a. Tingkat Pendapatan

Besar-kecilnya pendapatan yang diterima seseorang akan memengaruhi pola konsumsi orang tersebut. Semakin besar pendapatan seseorang maka konsumsinya cenderung meningkat dan sebaliknya apabila pendapatanya sedikit maka jumlah konsumsi orang tersebut juga sedikit.

b. Selera

Keinginan masing-masing orang tidak sama. Keinginan yang muncul dalam diri seseorang karena adanya daya tarik barang atau jasa yang dipengaruhi oleh faktor psikologis, yang dikenal dengan selera. Selera seseorang akan memengaruhi pola konsumsi. Apabila selera orang tersebut tinggi terhadap suatu barang atau jasa maka konsumsi terhadap barang atau jasa akan meningkat, dan sebaliknya apabila selera orang tersebut rendah maka konsumsi terhadap barang atau jasa akan rendah. Sumber: Tempo, Agustus 00 Gambar 12.3 Kegiatan konsumsi seseorang ditentukan oleh seleranya, termasuk dalam memilih baju.

c. Sikap Hidup

Sikap hidup seseorang akan berpengaruh terhadap pola konsumsi, misalnya sikap hidup boros, atau hemat. Mereka yang memiliki sikap hidup boros maka akan memengaruhi pola konsumsi cenderung tinggi. Dan mereka yang memiliki sikap hidup hemat maka tingkat konsumsinya cenderung sedikit.

d. Lingkungan Tempat Tinggal

Manusia hidup hidup tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Manusia akan selalu beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga pola konsumsi seseorang tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan seseorang tersebut berada. Kegiatan Pokok Ekonomi

4. Kegiatan Konsumsi

Kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan, dan rumah tangga negara. Kegiatan konsumsi yang di- lakukan oleh setiap rumah tangga berbeda-beda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya.

a. Kegiatan Konsumsi Rumah Tangga

Rumah tangga keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Keluarga adalah sekelompok orang yang dipersatukan oleh pertalian darah. Keluarga ini merupakan sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah sebagai unit terkecil dalam suatu masyarakat. Keluarga merupakan kelompok yang sering melakukan kegiatan konsumsi. Setiap anggota keluarga mempunyai kebutuhan yang berbeda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya. Contoh kebutuhan anggota keluarga bisa berupa makanan dan pakaian, sedangkan kebutuhan keluarga adalah rumah, listrik ataupun telepon. Tingkat konsumsi suatu keluarga dapat berbeda dengan keluarga lainnya. Perbedaan ini dipengaruhi faktor; pendapatan, jumlah anggota keluarga, gaya hidup, latar belakang pendidikan, atau lingkungan tempat tinggal. Setiap rumah tangga berupaya sedemikian rupa dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan. Setiap rumah tangga sebaiknya selalu menyelaraskan antara tingkat pendapatan dengan tingkat pengeluaran. Rumah tangga keluarga sebaiknya membuat perencanaan pengeluaran dengan menyusun anggaran pendapatan dan belanja keluarga agar tidak terjadi deisit anggaran.

b. Kegiatan Konsumsi Perusahaan

Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi. Pada saat memproduksi barang, perusahaan ini memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan modal. Pada saat perusahaan ingin menghasilkan barang atau jasa maka perusahaan mengkonsumsi bahan baku, mesin, dan jasa tenaga kerja. Perusahaan dalam hal ini bukan hanya melakukan kegiatan produksi akan tetapi juga melakukan kegiatan konsumsi. Dalam melakukan kegiatan konsumsi yang ditujukan untuk menghasilkan barang atau jasa , perusahaan harus menekan pengeluaranya agar dapat menekan biaya produksi. Apabila biaya produksi dapat ditekan maka biaya yang dikeluarkan Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII

1. Pengertian Produksi

Apa yang ibu kamu lakukan untuk menyiapkan sarapan pagi? Ibu menyiapakan sarapan dengan menanak nasi, atau membuat nasi goreng, atau membuat roti, atau dengan membuat nasi kuning. Dari jawaban tadi banyak orang yang ada di sekitar kita melalukan kegiatan dengan harapan dapat menghasilkan sesuatu yang lain. Semua kebutuhan manusia harus dipenuhi, dan untuk memenuhinnya maka manusia harus juga dapat menghasilkan alat pemenuhan kebutuhan tadi. Tidak setiap orang mampu menghasilkan kebutuhannya sendiri, tetapi untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut rendah sehingga berakibat pada harga barang menjadi murah. Apabila perusahaan tidak mampu menean biaya produksi maka harga barang menjadi mahal. Perusahaan dapat menekan biaya produksi dengan membeli atau menggunakan bahan baku yang murah, menggunakan tenaga kerja yang terampil, atau dapat juga menggunakan teknologi yang yang tinggi sehingga dapat menghasilkan barang dalam jumlah banyak dengan kualitas yang baik. Jika rumah tangga melakukan kegiatan konsumsi barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, maka konsumsi perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa.

c. Kegiatan Konsumsi Negara