82
yang baku, menjadi sikap hidup yang bebas tanpa kendali dengan dasar kebebasan individual dalam mengikuti atau melampiaskan hawa nafsunya. Kendali ajaran
agama di anggap kuno, kolot karena di anggap bertentangan dengan gaya hidup modern yang bebas dan maju dan menyenagkan, yang banyak di publikasikan oleh
artis sinetron maupun penyanyi, dari mulai cara berpakaian, cara berbicara, cara berperilaku, cara bergaul antara laki-laki dan perempuan, lebih banyak sebarluaskan
melalui film atau sinetron dan itu sebagai kebanggaan yang menyenangkan. Inilah hedonisme muara dari segala filsafat orang modern. Bahkan baru-baru ini di
ributkan suatu film yang merjudul ―buruan cium gue‖ yang oleh Abdullah Gymnasiar di tafsirkan dengan ―buruan jinahi gue‖. Ini sungguh telah membuktikan
bawa budaya Indoneia yang berfalsafar hidup Pancasila telah hilang ditelan virus F7 Fun. Bangsa Indonesia itu memiliki way of life yaitu Pancasila yang bersifat
religius karena sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa mendasari sila-sila lainnya. Jadi tidak bisa dibenarkan meskipun hanya sebagi tontonan
mempublikasikan gaya-gaya hidup yang bertentangan dengan agama, demi mencapai kesenangan. Kesenangan, umumnya berupa pemuasan sahwat, dan ini
menjadi komoditas film dan hiburan lainnya. Sebagai saluran berkembangbiaknya virus F 7
f. Fashion
Indoneia mengembangkan keindahan dalam berpakaian melalui berbagai cara di antaranya melalui selebritis yang memakai bermacam model yang nyaris tidak
pernah memperhatikan etika aurat yang selalu membuat gerak nafsu sahwat meninggkat. Seperti pakaian gaul, yang menantang untuk siap di gauli. Bagi orang
yang hidupnya dengan mengikuti kepuasan nafsu sahwat fenomena semacam itu merupakan hiburan yang menyenangkan, tetapi bagi orang yang masih hidup
mengikuti norma untuk meraih nilai tertinggi dalam hidupnya fenomena itu merupakan suatu malapetaka yang dapat mendatangkan dosa serta dapat menumbuh
suburkan rayuan syaithaniyah karena itu amat menganggu. Hal ini perlu di sadari oleh para selebritis yang demam popularitas bahwa perilaku dalam memakai busana
penggoda iman itu tidak selalu orang gembira tetapi masih banyak orang yang tidak menyukai karena sadar akan bahayanya.
Dalam Indonesian model dapat di perhatikan betapa peragawati itu melengga-lenggok dengan gemulai menunjukan keindahan diri dan model yang di
tunjukannya, agar mampu memberi kesan menarik dan lau dibeli para penggemarnya. Dalam seni memperindah diri fenomena itu boleh dikatakan suatu
langkah kemajuan kreatifitas seni. Keindahan merupakan nilai yang dianggap tinggi dan terpuji dari berbagi pihak apalagi dilihat dari pandangan spiritualitas Islam,
misalnya Islam sangat menjungjung tinggi nilai keindahan bahkan di tariknya
83
kepada sifat Tuhannya, yang besifat Maha indah dan mencintai keindahan. Namun keindahan Islam itu tetap berada pada batas-batas norma yang di tetapkan oleh
Tuhan itu sendiri yaitu batas – batas aurat. Dalam hal berpakain Islam mengajarkan
ada tigak macam pakaian bagi umat manusia yaitu pakaian untuk menutup aurat, yaitu pakaian yang paling pokok dan mendasar yang harus dipenuhi oleh setiap
manusia dan sebagai dasar pengembangan model dari mode pakaian. Kedua pakaian keindahan, yaitu merupakan hasil pengembangan dari pakiaan pertama untuk
mencapai nilai seni dengan berbagai kreatifitas seninya dengan menggunakan berbagai macam asesoris yang meliputi apa saja yang dipakai dan dapat
memberikan keindahan, kenyamanan, kemegahan, dan kepuasan yang tidak hanya sesaat di dunia ini saja akan tetapi mempertimbangkan keabadian di dalam
kehidupan yang sebenarnya kelak di alam akhir. Ketiga pakaian takwa, yaitu pakaian dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan yang bersifat mutlak
yang datang dari Tuhan yang menciptakan, mengatur, dan memelihara, dan yang memenuhi segala keperluan hidup manusia baik yang diminta maupun tidak.
Pakaian yang terakhir inilah yang merupakan pakain terbaik yang paling tinggi nilainya, karena memenuhi kedua macam pakaian sebelumnya.
Pakar model yang berkualitas itu tentunya yang mampu mengembangkan kreatifitas seninya dalam tataran jenis pakaian ketiga ini yaitu menutup aurat,
mempunyai nilai keindahan, dan mencerminkan nilai ketakwaan dan ini adalah sulit. Karena itu berkualitas. Yang banyak di kembangkan oleh pakaian gaul adalah
keindahan dalam ukuran pemuasan sahwat dan ini sangat mudah hanya memerlukan ke nekadan untuk menghilangkan rasa malu serta bangga dengan predikat seksi.
Karena mudahnya maka itulah yang murah, karena murah maka meriah.
g. Film