Fun Sistem Sosial Budaya Indonesia

80 kendaraan mewah sewaan Seks Bulan Madu Pajero Goyang, ditempat pesta Arabian nite bachelor party, atau Chicken nite private party, ditempat hiburan malam seperti : Ledies Escort no hand Service, karaoke, kafe, Sex Sandwich Sashimi, Meeting Date Club Lovers 99, Sex Drive Thru Rumah 20X, Roadshow Charlie Wanita-wanita jetset, Melrose Place High Callgirls, Order Orgy Rumah cinta XXX, ditempat judi wanita dan seks, dan ditempat-tempat khusus lainnya seperti : Blue Nite Cowboy Stripper, Until Drop Party Super madame, Seks Midnite Gadis-gadis Burespang , ―Tukar kelamin‖ Party of the year, Luhur Triple X Salon, Bisnis Kolam Susu GM Super, Sex-Game Gadis-gadis Gaul, Shopping Date Cewek- cewek Hight Class, Weekend Party Janda-janda Tajir, Nude Ladies Nite VIP Casino, Kencan Bule-bule Import Dari Striptis, no hand service sampai Nite Stand. Sampai kepada kios rokok sebagai tempat mengetemnya ojar ojeg atas ranjang. Umumnya budaya demikian itu orang yang mengalami hilangnya rasa malu, yang berarti hilangnya sebagian iman. Sering kita menyaksikan tayangan di TV orang meninggal di kamar hotel bahkan di dalam mobil dalam keadaan bugil akibat over dosis obat kuat. Itulah ganasnya virus F 7, yakni free sex dan haus akan fun kesenagan tanpa batas.

e. Fun

Orang modern itu adalah orang yang mementingkan hidup duniawi untuk bersenang-senang. Telah menjadi tabiat manusia untuk mencintai kesenangan, kebahagiaan dan selalu tergesa-gesa untuk mencapainya. Apabila telah mencapai kesenangan maka menjadi tamaklah akan kesenangan itu, berupaya agar segala sesuatu mendatangkan kesenangan. Akan tetapi apabila kesengan itu berganti dengan kesusahan maka cemas dan resahlah. Keadaan itu sesuai sifat dasar sebelum mendapat pencerahan. manusia sebagai mana dijelaskan penciptanya dalam Al- Qur‘an : ―Sesunguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ditimpa kesusahan ia resah gelisah, keluh kesah. Dan apabila mendapat kesenangan kebaikan ia kikir tamak. QS. Al Ma‘aarij [70] : 19-21. Orang modern itu lupa bahwa tidak mungkin ada kesenangan tanpa adanya kesusahan, karena itu takut terhadap kesusahan. Orientasi hidupnya adalah kesenangan, Berkerja untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dengan banyak uang akan senang. Karir dan pangkat tinggi menjadi kejaran untuk mendapatkan sanjungan dan penghormatan, karena merupakan bukti logis dari keberhasilan dan itu menyenangkan. Adanya saingan merupakan ancaman karena dapat mengurangi sanjungan dan penghormatan bahkan akan menjadi ancaman sumber penghasilan jika kalah dalam kompetisinya. Kalah kompetisi menghilangkan kesenangan. 81 Dengan kekuasaan yang dimiliki. Orang lain yang tidak menjadi ekornya di tekan dan bahkan dibantai karena dianggap membahayakan. Kehidupan merupakan permainan kesengan dan kekuasaan dengan membanyak-banyak uang, kroni, jabatan, itulah permainan yang melalaikan. Kehiduan demikian sama dengan orang bermain sepak bola dengan gigih mengejar, merebut, dan membawanya bola, dengan berbagai kecerdikan dan keterampilnnya, tetapi tidak pernah menggolkannya kedalam gawang. Kekayaan sebagai petunjuk nilai keberhasilan. Nilai diperoleh dari proses. Semua nilai adalah sama yaitu menyenangkan. Inilah virus kehidupan manusia. Sebabnya adalah manusia hidup tidak hanya di dunia dan tidak hanya bersifat maeteri fisik, tetapi manusia lebih digerakkan oleh unsur non fisik yang bersifat ruhaniaah. Virus F 7 tumbuh dan berkembang pada budaya Sekular, yang menurut Herman Soewardi 2003 telah menjelma seolah- olah menjadi ―agama baru‖, yang dipuja-puji di seluruh dunia. Sekularisme dilahirkan didunia Barat sejak Abad Pencerahan abad 17 dan 18, telah membuat Asia – Afrika habis dibagi-bagi menjadi negara koloni jajahan. dan keadaan itu terus berlanjut sampai kini, meskipun negara koloni itu telah merdeka. Negara modern itu Secara material kini telah mendominasi seluruh dunia, baik dalam perbuatan maupun pikiran yang bersifat sekular. Agama, khususnya agama Islam, telah sangat menjadi terpuruk, dan banyak sekali orang-orang Muslim yang diam-diam menjadi sekular. Dan yang kuat berpegang pada ajaran agama, banyak dibantai dan yang berjuang masuk kategori kaum fundamentalis yang berakhir sebagai kaum teroris. Keadaan ini sangat berbahaya, dan kian hari kian menjadi gawat, sehingga mempengaruhi perbuatan da n cara berfikir kaum Muslim yang telah ―westernized‖ itu. Mayoritas kaum Muslim yang tertular F 7 telah menganut cara pandang Herakleitos ―segala-galanya tidak ada yang kekal melainkan berubah, sedangkan yang kekal tak lain adalah perubahan itu sendiri‖. Memang perlu ada perubahan di dunia ini, namun tentunya tidak segala-galanya, sebagai mana ajaran Islam yang mengharuskan hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Inilah makna perubahan yang bermakna mi‘raj. Kendatipun demikian ada yang tidak berubah, atau ada hal-hal yang bersifat Parmenides seorang filsuf yang memandang segalanya bersifat tetap, tidak hanya Herakleitos seorang filsuf yang memandang segalanya berubah. Perubahan sosial umat Islam bersandar k epada dinamika usaha dalam mencapai nilai tertinggi ―Summum Bounum‖, dalam istilah Kant. Nilai tertinggi itu bersifat absolut kekal abadi tetap Parmenides. Diraih berdasarkan norma order yang jelas dan tidak berubah kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu yang memang dibenarkan untuk berubah. Islam atau kaum Muslim terutama muslimatnya banyak yang kehilngan iman dan berpenyakit f 7 yang telah berhasil melumpuhkan sikap hidup terkendali berdasarkan sistem norma 82 yang baku, menjadi sikap hidup yang bebas tanpa kendali dengan dasar kebebasan individual dalam mengikuti atau melampiaskan hawa nafsunya. Kendali ajaran agama di anggap kuno, kolot karena di anggap bertentangan dengan gaya hidup modern yang bebas dan maju dan menyenagkan, yang banyak di publikasikan oleh artis sinetron maupun penyanyi, dari mulai cara berpakaian, cara berbicara, cara berperilaku, cara bergaul antara laki-laki dan perempuan, lebih banyak sebarluaskan melalui film atau sinetron dan itu sebagai kebanggaan yang menyenangkan. Inilah hedonisme muara dari segala filsafat orang modern. Bahkan baru-baru ini di ributkan suatu film yang merjudul ―buruan cium gue‖ yang oleh Abdullah Gymnasiar di tafsirkan dengan ―buruan jinahi gue‖. Ini sungguh telah membuktikan bawa budaya Indoneia yang berfalsafar hidup Pancasila telah hilang ditelan virus F7 Fun. Bangsa Indonesia itu memiliki way of life yaitu Pancasila yang bersifat religius karena sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa mendasari sila-sila lainnya. Jadi tidak bisa dibenarkan meskipun hanya sebagi tontonan mempublikasikan gaya-gaya hidup yang bertentangan dengan agama, demi mencapai kesenangan. Kesenangan, umumnya berupa pemuasan sahwat, dan ini menjadi komoditas film dan hiburan lainnya. Sebagai saluran berkembangbiaknya virus F 7

f. Fashion