Kebudayaan Sebagai Sistem Adaptasi

34 berbeda dan unik dibandingkan dengan kebudayaan yang lain? Adakah pola-pola universal yang mendasari keragaman kebudayaan ? Mungkinkah mendeskripsikan kebudayaan?

4.1 Kebudayaan Sebagai Sistem Adaptasi

Perspektif teori evolusioner dan ekologis beranggapan, bahwa kebudayaan merupakan sistem adaptasi. Pengembangan pemikiran ini berasal dari kalangan ilmuan di Michigan dan Columbia. Pemikiran yang dipelopori oleh Leslie White dan kemudian dikembangkan oleh para ilmuwan antropologi dan sosiologi, seperti Sahlins, Rappaport, Vayda, Harris, Carneiro serta Binford, Longacre, Sanders, Price dari Maggers. Menurut aliran ini kebudayaan dipandang sebagai sistem pola perilaku yang disalurkan secara sosial guna menghubungkan masyarakat dengan lingkungan ekologisnya. Menurut pendapat Marvin Harris, kebudayaan adalah pola perilaku yang berhubungan dengan kelompok, adat kebiasaan atau cara hidup suatu bangsa. Sedangkan menurut Meggers, kebudayaan adalah proses penyesuaian manusia dengan lingkungan melalui dengan dibimbing oleh ketentuan seleksi alamiah sebagaimana dalam mengatur adaptasi biologis, yang selalu berubah menuju equilibrium.Apabila terjadi gangguan pada equilibrium oleh berbagai perubah perubahan seperti perubahan lingkungan yang bersifat fisik, demografis, teknologi atau sistem lainnya, maka kebudayaan terpengaruh mengikurti perubahan. Misalnya teknologi, ekonomi dan unsur-unsur organisasi sosial lain yang langsung terikat dengan perubahan tersebut. Disinilah kebudayaan bersifat adaptif. Nilai suatu kebudayaan adalah keyakinan yang dipegang secara luas oleh masyarakat. Dari nilai ini lahirlah peradaban civilization. Karena itu dapat dikatakan bahwa kebudayaan ditandai oleh nilai yang mendukungnya, dengan dilengkapi oleh norma sosial yang merupakan pengendali langsung dalam berperilaku adaptif. Perkembangan paling terbaru dari pandangan ini adalah analisis Rappaport yang mengungkapkan, bahwa siklus ibadah suku Tsembaga Maring sebagai komponen-komponen dari sistem penyesuaian. Sistem ibadah dan pengetahuan kebudayaan tentang kesucian memainkan fungsi penting dalam adaptasi kebudayaan.

4.2 Teori Idealisme Mengenai Kebudayaan