Peranan Pendidikan Sistem Sosial Budaya Indonesia

108 1. Pertemuan Ke 11 2. Pokok Bahasan : Sistem Sosial Ekonomi 3. Materi Perkuliahan : TRANSFORMASI SOSIO-BUDAYA EKONOMI

11.1 Peranan Pendidikan

Salah satu keberhasilan pendidikan adalah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah membawa perubahan dalam segala bidang kehidupan terutama dalam bidang teknologi informasi yang bermuara pada bidang sosio ekonomi. Seiring perubahan tersebut pertambahan jumlah penduduk menjadi tututan terwujudnya suatu masyarakat yang lebih maju, lebih kaya dan tidak lagi mengutakan kekayaan alam, melainkan pada produsi jasa, pemasaran jasa, sehingga asset kekayaan tidak kelihatan menjadi bernilai tinggi dan kekayaan menjadi tersebar pada individu-individu. Melalui perubahan cara berfikir dan perubahan asset kekayaan akan terjadi demokrasi kekayaan. Salah satu karya Daniel Bell, berjudul “The Coming of Past – Industrial Society”. Dalam karyanya itu ia meramalkan munculnya suatu masyarakat pasca- industri, sebagai suatu tipe masyarakat yang telah maju. Ciri fundamental dari kemunculan masyarakat ini ialah penekanan pada produksi jasa, meliputi; pendidikan, ilmu pengetahuan dan kesehatan. Munculnya suatu masyarakat pasca-industri, akan membawa transformasi besar dalam masyarakat. Jika suatu masyarakat industri indikatornya di dasarkan pada harta benda, maka pada masyarakat pasca industri pengetahuan teoritis menjadi suatu teori nilai kerja sampai kepada suatu teori nilai pengetahuan. Perubahan dasar kehidupan sosial ekonmi ini juga ditandai oleh adanya suatu perubahan dalam struktur kelas. Kelas sosial baru yang dominan bukan lagi suatu kelas pemilik harta benda, tetapi suatu “intelegensia sosial” suatu kelas maupun individu yang mendominasi bentuk-bentuk pengetahuan teoritis seperti para guru, dokter, pengacara, ilmuwan, insinyur, dan profesi keilmuan lainnya, bahkan keahlian bidang hiburuan, olah raga, bahkan bidang spiritual untuk mencapai ketentraman batin manusia, sebagai sumber kekayaan masa depan. Hal ini sebagai akibat kemajuan pemikiran yang membawa perubahan kebutuhan dari kebutuhan material kepada kebutuhan ilmu pengetahuan teknologi dan keahlian teoritis bagi seluruh penduduk guna memperoleh kesejahteraan, keharmonian hidup, kedamaian dan ke bersamaan. 109 Kondisi demikian menuju kepada demokratisasi kekayaan di era post modern dan kehidupan masyarakat pasca industri. Adanya transformasi sosio ekonomi menuntut dua aktivitas sekaligus, yaitu pandangan retrospektif Pandangan ke masa lalu dan kedua pandangan prospektif pandangan ke masa depan yang melakukan gagasan-gagasan antisipatoris sifatnya. Carl Rogers, dalam bukunya yang berjudul Toward a Theory of Creativity Vernon, 1973:17 menyatakan bahwa adaptasi kreatif yang sejati tampaknya hanya menggambarkan kemungkinan cara yang dapat digunakan manusia untuk mengikuti segala perubahan yang berlangsung cepat di dunia ini. Alvin toffler 1970:28-29 mengamati bahwa perubahan tidak penting bagi kehidupan, tetapi perubahan itu sendiri adalah kehidupan. Sebab dalam kehidupan kita selalu ada perubahan yang sifatnya kodrati. Perubahan-perubahan itu tidak hanya bersifat evolusi perubahan secara lamban revolusi perubahan secara cepat dan besar-besaran, tetapi menunjukkan bahwa dalam hidup dan kehidupan ini tidaklah mungkin bisa ―menolak‖ perubahan. Karena itu tidaklah berlebihan jika Catwright 1999:4 menyatakan bahwa Culture is the vehicle for human evolution. Agar setiap orang dari penduduk suatu Negara mampu beradaptasi terhadap perubahan maka pendidikan menjadi kebutuhan yang nyata, terutama dalam mengolah informasi. Dalam kerangka kebudayaan sebagai wahana evolusi kehidupan manusia itulah kita dituntut untuk menyikapi perubahan-perubahan itu secara bijak, retrospektif dan antisifatif, karena hanya dengan informasi yang diolah secara baik dan benar maka akan menghasilkan pengetahuan knowledge, dan hanya pengetahuan yang diolah dengan baik akan menghasilkan kearifan atau kebijakan wisdom . Kennedy 1995:506 menyatakan, bahwa:―……kekuatan untuk perubahan yang dihadapi dunia mungkin berjangkauan begitu jauh, kompleks, dan interaktif, sehingga menghendaki tidak lain dari pendidikan kembali umat manusia‖. Pendidikan sebagai agen perubahan senantiasa dituntut untuk mampu mendeteksi dan mempelopori kemajuan-kemajuan, apakah hasil pendidikana terutama dalam bidang ilmu pengetahauan dan teknologi itu membawa kepada kemaslahatan, kemanfaatan, keharmonian bagi pencapaian kekayaan masa datang. atau bahkan membawa kemadaratan dan bencana bagi umat manusia itu sendiri. Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa peran pendidikan dapat membawa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengakibatkan perubahan wawasan berfikir.

11.2 Perubahan Wawasan Berfikir